Metodologi Pengembangan Sistem METODOLOGI PENELITIAN

64 3. Kuesioner Serasa wawancara tidak cukup maka penulis membuat kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pihak yang terkait maupun konsumen untuk lebih jelasnya kuesioner dapat di lihat pada Lampiran 3.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini, peneliti menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC System Development Life Cycle.Al Bahra, 2005 yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Alasan peneliti memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle SDLC karena kemudahan dalam proses pengembangan sistem, setiap tahap dari metode penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ketahap berikutnya. Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapannya sebagai berikut : 1. Analisis Analysis 2. Perancangan Design 3. Implementasi Implementation 65

3.2.1 Analisis

1. Gambaran Umum CV Firman Cell Peneliti menguraikan latar belakang CV Firman Cell, struktur organisasi serta tanggung jawab dan wewenang. 2. Analisa Sistem Berjalan Peneliti menganalisa sistem berjalan dengan tujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang ditimbulkan, lalu memberikan solusi yang terbaik. 3. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. 4. Pemecahan Masalah Peneliti menguraikan usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem berjalan. 5. Sistem yang Diusulkan Peneliti menguraikan sistem yang diusulkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem berjalan atau sistem yang lama. 6. Kebutuhan Sistem Peneliti menguraikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem ini. 66

3.2.2 Perancangan

Pada tahap ini peneliti menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan layout sistem. Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang terdiri dari design database, dan desain tampilan. Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data Flow Diagram atau DFD. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkan sebagai berikut : 1. Perancangan Sistem Dengan menggambarkan aliran data yang ada pada sistem penjualan dengan menggunakan Data Flow Diagram atau DFD. 2. Perancangan File Yaitu merancang database sistem penjualann pada cv firman cell. dimulai dengan merancang digram hubungan antar entitas ERD, normalisasi basis data dari UNF normal sampai 3 NF. 3. Perancangan Masukan Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan yang berjalan pada sistem penjualan. 67 4. Perancangan Keluaran Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran yang berjalan pada sistem penjualan.

3.2.3 Implementasi

Implementasi Implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan sistem yang meliputi kegiatan sebagai berikut : a. Membangun Sistem Informasi, yaitu membuat Sistem Informasi Penjualan berdasarkan analisis dan pengembangan sistem yang dilakukan. b. Instalasi Sistem Informasi, yaitu melakukan instalasi Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat serta mendefinisikan spesifikasi komputer untuk perangkat lunak software dan perangkat keras hardware dalam menjalankan sistem tersebut. c. Menguji Sistem Informasi, yaitu pengujian Sistem Informasi Penjualan dilakukan menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan blackbox testing. Pengujian unit dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa semua modul telah bekerja dan terintegrasi tanpa mengalami kesalahan. 68

3.3 Kerangka Berfikir