Pengembangan sistem informasi penjualan voucher handphone pada CV Firman Cell

(1)

HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL

Disusun oleh : DEDI SURANTO

2040.9300.2643

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

Pendidikan Formal

Deskripsi Pendidikan Jenjang Pendidikan S1

Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan Sistem Informasi

Lulus 2011

Deskripsi Pendidikan Jenjang Pendidikan SMA

Sekolah SMA YADIKA 6

Jurusan IPS

Tahun Kelulusan 2004

Nama Lengkap Dedi suranto

Jenis Kelamin Laki - Laki

Tempat / Tanggal Lahir Jakarta 21 September 1986

Agama Islam

Status Single

Alamat Jl. Kp Bulak Timur No.109 Rt. 006 / 04

Kota Tangerang

Kode Pos 151415

Provinsi Banten

Kewarganegaraan Indonesia

Email puff_deddy_puff@yahoo.co.id

Telepone

Rumah (021) 7496512

Handphone (021) 085691414551

Kemampuan Komputer Microsoft Office , Internet, Web

Deskripsi Pendidikan Jenjang Pendidikan SLTP

Sekolah SLTP NEGERI 1 CIPUTAT


(3)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DEDI SURANTO

2040.9300.2643

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JAKARTA

2011 M / 1432 H

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH


(4)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Oleh : DEDI SURANTO NIM: 204093002643

Menyetujui Pembimbing I

Hendra Bayu Suseno, M.Kom

NIP. 19821211 200912 1 003

Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

NurAeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008


(5)

Skripsi berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada Cv Firman Cell ” yang ditulis oleh Dedi Suranto, NIM 204093002643 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Penguji I, Penguji II,

Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom NIP. 196801172001121001 NIP. 470 035 764

Pembimbing I Pembimbing II

Hendra Bayu Suseno, M.Kom Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP. 19821211 200912 1 003

Mengetahui :

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis NurAeni Hidayah, MMSI NIP. 196801172001121001 NIP. 19750818 200501 2 008


(6)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2011

DEDI SURANTO 204093002643


(7)

Dedi Suranto, Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell (Dibawah bimbingan Bapak Hendra Bayu Suseno dan Bapak Zainuddin Bey Fananie).

CV Firman Cell adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penjualan voucher handphone. Seiring berkembangnya waktu dan usaha perusahaan maka perusahaan juga semakin membutuhkan suatu pemikiran baru untuk bisa menunjang kinerja perusahaan. Minimnya pemanfaatan teknologi komputer menjadi salah satu hambatannya, karena setiap kegiatan yang dikerjakan belum menggunakan teknologi komputer.Sistem informasi penjualan dapat untuk menyimpan data berupa data pelanggan, data transaksi penjualan, sehingga memudahkan pelayanan dalam transaksi penjualan dengan pelanggan dan terdapat laporan hasil transaksi Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET dan basis data menggunakan Microsoft Excel. Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher handphone dengan menggunakan sebuah sistem yang sudah menggunakan teknologi komputer, sehingga proses pengolahan data pelanggan, pesanan, proses pembayaran, dan pembuatan laporan penjualan dapat berjalan lebih baik sehingga minim terdapat kesalahan.

Kata kunci : Sistem informasi penjualan, System Development Life Cycle (SDLC), Visual Studio.NET, Microsoft Excel.

V Bab + XLIV Halaman + 114 Halaman + 8 Tabel + 31 Gambar + 18 Daftar Pustaka + 6 Lampiran


(8)

Puji Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Berkat rahmat, ridhonya dan dengan nikmat iman dan islam yang telah dikaruniakan pada penulis maka penulis dapat diberikan kesempatan untuk membuat penulisan skripsi ini. Dan juga salawat dan salam untuk Rasullullah SAW sang inspirasi dan teladan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik. Walaupun masih saja ada kekurangan disana sini dalam penyelesaian Skripsi ini. adapun judul Skripsi yang penulis ambil adalah Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell.

Tujuan penulis menulis Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program studi pada jurusan sistem informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai bahan penulisan. Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Zainul Arham, MSI, sebagai Sekretaris Program Studi beserta staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Herlino Nanang, MT sebagai Sekretaris Teknis Program Non Reguler. 4. Bapak Hendra Bayu Suseno, M.kom, selaku dosen pembimbing I skripsi


(9)

dalam pembuatan Aplikasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell Dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio.NET, Bapak Firman Dan Bapak Muji, selaku direktur serta manajer pada CV Firman Cell, Bapak Rudi selaku staff pada CV Firman Cell.

7. Orangtua, kakak, dan saudara yang begitu banyak memberikan doa, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual.

8. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman seperjuangan kelas SI.b angkatan 2004 program non reguler yang telah memberikan motivasi serta dukungan kepada saya.

Dalam penulisan Laporan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu penulis mengharapkaan kritik dan saran untuk membangun.

Semoga penulisan Skripsi ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2011


(10)

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN... v

ABSTRAK...vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xv

DAFTAR TABEL...xvii

DAFTAR SIMBOL...xviii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...2

1.3 Batasan masalah...3

1.4 Tujuan...3


(11)

1.6.2 Metode Pengembangan...7

1.7 Sistematika Penulisan...9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem...11

2.1.1 Pengertian Informasi...12

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi...15

2.1.3 Tujuan Sistem Informasi...15

2.2 Pengertian Perancangan Sistem...17

2.3 Tujuan Perancangan Sistem...18

2.4 Analisis Sistem...18

2.5 Langkah – langkah Pada Analisis Sistem...19

2.6 Data flow diagram (DFD)...19

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)...21

2.8 Kamus Data...24

2.9 Metode Pengumpulan Data...29

2.9.1 Studi Pustaka...29

2.9.2 Studi Lapangan...29


(12)

2.11.1 Pengertian Sistem Basis Data...36

2.11.2 Konsep Sistem Basis Data...36

2.11.3 Perancangan Basis Data...38

2.12 Alat Dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi...41

2.12.1 Flowchart...41

2.12.2 Teknik Entity Relationship...42

2.13 Pengujian Black Box...42

2.14 Sekilas Tentang Microsoft Visual Studio.NET...43

2.15 Microsoft Acces...47

2.16 Report Viewer...49

2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan...50

2.18 Sekilas Tentang Voucher Handphone...50

2.19 Pengertian CV...51

2.20 Literatur Sejenis...52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data...61

3.1.1 Studi Pustaka...61

3.1.2 Studi Literatur...61


(13)

3.2.2 Perancangan...66

3.2.3 Implementasi...67

3.3 Kerangka Berfikir...68

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis...69

4.1.1 Sejarah CV Firman Cell...69

4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell…...69

4.1.3 Struktur Organisasi...70

4.1.4 Uraian Tugas...72

4.1.5 Sistem Yang Berjalan...73

4.1.6 Flowchart Sistem Berjalan...75

4.1.7 Permasalahan Yang Dihadapi...77

4.1.8 Usulan Pemecahan Masalah Yang Sedang Dihadapi....78

4.1.9 Mendefinisikan Lingkup...79

4.2.0 Kebutuhan Sistem...80

4.2.1 Flowchart Sistem Usulan...80

4.2.2 Sistem Usulan...82


(14)

4.2.1 Diagram Konteks Usulan...………...….……85

4.2.2 Diagram Nol Usulan…...………...86

4.2.3 Kamus Data...…...88

4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD).……….…...89

1. Normalisasi………...…90

2. Perancangan Data Base………91

3. Bagan Terstruktur Rancangan Antar Muka…….…96

4. Desain Screen Layout………..…102

4.3 Implementasi ………...…….…...111

4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)...111

4.3.2 Perangkat Lunak (Software)...111

4.3.3 Pengujian Sistem...112

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan...115

5.2Saran ...115


(15)

LAMPIRAN III KUISIONER...XXVI LAMPIRAN IV TAMPILAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN...XXX LAMPIRAN V PENGUJIAN PROGRAM...XXXV LAMPIRAN VI KODE SISTEM PENJUALAN...XXXIX


(16)

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan layar utama visual studio.Net ... 44

Gambar 4.1 Struktur organisasi CV Firman Cell... 71

Gambar 4.2 Flowchart sistem berjalan ... 75

Gambar 4.3 Flowchart Laporan Pembatalan Transaksi ... 76

Gambar 4.4 Flowchart Laporan Bulanan ... 76

Gambar 4.5 Flowchart Laporan Pembayaran ... 77

Gambar 4.6 Flowchart sistem Usulan ... 81

Gambar 4.7 Diagram Konteks Usulan ... 85

Gambar 4.8 Diagram Nol Usulan ... 86

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 89

Gambar 4.10 Bagan terstruktur menu utama ... 96

Gambar 4.11 Bagan terstruktur menu file master ... 96

Gambar 4.12 Bagan terstruktur master voucher ... 97

Gambar 4.13 Bagan terstruktur master pelanggan ... 97

Gambar 4.14 Bagan terstruktur menu transaksi pemesanan ... 98


(17)

Gambar 4.18 Bagan terstruktur menu pembayaran ... 100

Gambar 4.19 Bagan terstruktur buat laporan data voucher ... 100

Gambar 4.20 Bagan terstruktur buat laporan pelanggan ... 101

Gambar 4.21 Bagan terstruktur buat laporan penjualan ... 101

Gambar 4.22 Rancangan Form Login ... 102

Gambar 4.23 Rancangan Form menu beranda ... 103

Gambar 4.24 Rancangan Form input data barang ... 104

Gambar 4.25 Rancangan Form input data pelanggan ... 105

Gambar 4.26 Rancangan Form input data pemesanan voucher ... 106

Gambar 4.27 Rancangan Form input pembayaran ... 107

Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data barang...108

Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data pelanggan...109


(18)

Halaman

Tabel 2.1 Notasi tipe Data ... 24

Tabel 2.2 Notasi Struktur Data ...25

Tabel 4.1 Struktur Tabel Pelanggan………...……….……91

Tabel 4.2 Struktur Tabel voucher...92

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pesanan ...93

Tabel 4.4 Struktur Tabel Penjualan ...94

Tabel 4.5 Struktur Tabel Pembayaran ...94


(19)

(Al-Bahra, 2005)

Simbol Keterangan

Arus/flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses Communication link

Menyatakan bahwa adanya transisi suatu

data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya Connector

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak


(20)

sauatu pengolahan untuk memberi harga awal Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir program Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

Off-Line Storage

Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

Manual input

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Input-Output

Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

Disk Storage


(21)

Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar ( video, komputer)


(22)

SIMBOL KETERANGAN

Kesatuan Luar, digunakan untuk menggambarkan sustu sumber atau tujuan pada arus data

Proses, digunakan untuk menggambarkan sustu proses yang sedang berlangsung

Simpanan data, digunakan untuk menggambarka sustu tempat untuk menyimpan atau mengambil data yang diperlukan

Arus data, digunakan untuk menggambarkan suatu arus data

Simbol 3. Entity Relation Diagram (ERD), (Al-Bahra, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Entity, kumpulan suatu objek/sesuatu yang dapat dibedakan/dapat didefinisikan secara unik

Relationship, hubungan antara satu entitas atau lebih Connection, hubungan antar entitas


(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya teknologi pada saat ini membuat banyak perusahaan ingin terus mengembangkan pelayanan dan produk yang di hasilkannya berkualitas sehingga dibutuhkan sarana di bidang informasi dan pengolahan data yang cepat sesuai waktu yang diharapkan oleh berbagai bidang kegiatan usaha. maka kebutuhan akan informasi menjadi hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala proses bisnis. Dengan adanya kemajuan teknologi, maka proses transaksi bisnis dapat dilakukan dengan cepat dan efisien (Jogiyanto, 2005).

Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat permasalah yang ada di CV Firman Cell yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penjualan voucher handphone, baik secara elektrik maupun fisik. dimana sistem penjualan yang diterapkan saat ini masih secara manual. Yaitu mulai dari proses pengiklanan, proses pencatatan transaksi, dan pembayaran. Dalam hal ini dapat menimbulkan suatu kendala yang mengakibatkan lambatnya proses bisnis tersebut. Karena ketepatan waktu dalam perusahaan tersebut sangat memegang peranan yang penting, untuk itu diperlukan perancangan sistem yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen serta kelancaran jalannya perusahaan.


(24)

Untuk mewujudkan semua itu diperlukan sistem dari manualisasi kearah sistem yang terkomputerisasi. Dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam mengoptimalkan sistem yang sudah ada.

Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik memilih bahasan Tugas Akhir ini dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell

1.2 Perumusan Masalah

Bedasarkan ruang lingkup masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat mengolah kegiatan transaksi penjualan menjadi lebih mudah diakses oleh pegawai perusahaan.

3. Bagaimana merancang dan mengembangkan proses pencarian data pelanggan serta laporan penjualan perusahaan secara cepat.

4. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan.


(25)

1.3 Batasan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi masalah untuk menghindari penyimpangan pembahasan yaitu :

1. Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman visual studio.net dan microsoft excel 2003 sebagai database nya.

2. Pengembangan sistem penjualan yang digunakan dalam perusahaan ini adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan untuk mengembangkan sistem informasi ini terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan dan tahap implementasi, serta tidak membahas tahapan untuk perawatan atau maintenance.

3. Pada perancangan sistem hanya memproses transaksi penjualan, input data voucher, input data pelanggan, serta laporan data penjualan.

4. Sistem informasi ini tidak membahas keamanan sistem.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Merancang dan mengembangkan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman Cell.

1.5 Manfaat


(26)

1. Bagi perusahaan CV Firman Cell :

a. Mempermudah dalam pendistribusian dan penyimpanan data. b. Membantu proses perhitungan penjualan dan penerimaan kas c. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam penginputan data. d. Mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan data. 2. Bagi Peneliti :

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. b. Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

d. Untuk memperkenalkan gambaran umum instansi yang diperlukan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya dan sebagai pengalaman kerja.

3. Bagi universitas :

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi dan menerapkan ilmunya, serta sebagai bahan evaluasi.

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja sebenarnya.


(27)

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi pustaka

Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penjualan serta buku-buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini, serta megunjungi situs - situs internet yang berhubungan dengan skripsi penulis.

2. Studi Lapangan

Merupakan usaha pengumpulan data secara intensif disertai dengan analisa dan pengkajian kembali hasil analisa yang dikumpulkan. Didalam penelitian lapangan ini penulis melaksanakan survei pada CV Firman Cell, untuk memperjelas kegiatan dalam penelitian lapangan ini penulis menggunakan metode, yaitu :

a) Observasi

Peneliti melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu dengan cara mengamati sistem informasi yang telah berjalan pada CV Firman Cell dan mencatat kelebihan serta kekurangan sistem lama tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut kedalam sistem yang akan dibuat oleh peneliti.


(28)

b) Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung pada pihak CV Fiman Cell, agar memperoleh data dan penjelasan yang tepat dan akurat, mengenai sistem informasi penjualan yang berjalan pada CV Firman Cell sebagai bahan acuan dalam pembuatan aplikasi.

c) Kuesioner

Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada staf CV Firman Cell yang berhubungan dengan sistem penjualan yang sedang berjalan. Dimana hasil dari pertanyaan tersebut mempunyai tujuan untuk pengembangan sistem yang akan dibuat oleh peneliti.

3. Studi Literatur Sejenis

Peneliti mempelajari tiga penelitian yang sejenis sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang akan dibuat, sehingga pengembangan sistem informasi yang dibuat lebih baik dari penelitian sebelumnya. Tiga penelitian tersebut diantaranya:


(29)

a. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang

berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.

b. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada X-COOMA Distribution Store)”

c. Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.

1.6.2Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu metode Systems Development Life Cycle (SDLC) sebagai alat pemodelannya, Tahap-tahapnya sebagai berikut ini : (Al Bahra, 2005)

1. Analisis. 2. Perancangan. 3. Implementasi.


(30)

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya.

1. Analisis

Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem (Al Bahra, 2005).

2. Perancangan

Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005).

3. Implementasi

Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai (Al Bahra, 2005).


(31)

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membagi materi pembahasan ke dalam lima bab, dimana setiap babnya dibagi-bagi lagi menjadi sub bab. Pembagian bab dalam penulisan Tugas Akhir ini dibuat secara sistematika, sehingga memudahkan dalam penjabaran dan pemahaman akan materi pembahasan. Adapun pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai latar belakang dari pemilihan judul Tugas Akhir oleh penulis, ruang lingkup dari sistem penjualan yang penulis teliti, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam pengumpulan materi laporan, dan menguraikan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai landasan-landasan teori yang mendukung didalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini seperti konsep dasar sistem informasi, penjualan, System Development Life

Cycle (SDLC), Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relationship Diagram (ERD), Microsoft Visual Studio.NET, Microsoft Excel 2003.


(32)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem dengan tiga tahapan, meliputi: analisis, perancangan dan implementasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian pengembangan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman Cell.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari bab pembahasan serta saran yang dibutuhkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini.


(33)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem menurut (Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dan yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Pengertian tentang sistem pertama kali diperoleh dari definisinya. Definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable-variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

Dibawah ini pendekatan sistem ini perhatian dicurahkan kepada interaksi dari seluruh bagian sistem tersebut. Bagian-bagian ini disebut komponen sistem. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu untuk melaksanakan pencapaian tujuan dari keseluruhan sistem.

Juga terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan yang pertama, sistem yang menekankan pada prosedur. Beberapa pendapat yang mengemukakan pendekatan ini diantaranya Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., (Jogiyanto, 2005) mengemukakan definisinya sebagai berikut.


(34)

Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan yang kedua, sistem yang menekankan kepada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya dan masih banyak lagi bentuk sistem yang lain. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan dan keluaran. Namun demikian sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup. Sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. (Jogiyanto, 2005)

2.1.1Pengertian Informasi

Menurut (Jogiyanto, 2005) Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya akan berakhir.


(35)

Adapun yang menjadi sumber dari informasi adalah data, yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.

Beberapa pengertian informasi yang dikemukakan oleh para ahli yang berbeda menurut (Jogiyanto, 2005) informasi dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.

Menurut pendapat (Davis, 1998) informasi adalah data yang telah diolah dan menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun pada saat mendatang.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimbolkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu informasi tergantung pada beberapa hal pokok, yaitu:

1. Akurat (accurate)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.


(36)

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (timelines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Bila pengmbilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


(37)

2.1.2Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Jogiyanto, 2005) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Leitch dan Davis (Jogiyanto, 2005) definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang dibutuhkan.

2.1.3Tujuan Sistem Informasi

Sistem informasi menyediakan informasi yang sangat penting bagi manajemen didalam pengendalian keputusan. Adapun tujuan dari sistem informasi adalah sebagai berikut : (Jogiyanto, 2005)

1. Kegunaan (usefulnes)

Sistem harus mampu menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan manajerial dan operasional.


(38)

2. Ekonomi (economy)

Semua komponen sistem termasuk kontrol, mesin dan sebagainya diharapkan dapat meningkatkan keuntungan paling sedikit sebesar biaya yang telah dikeluarkan.

3. Reabilitas (reability)

Hasil dari sistem harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan sistem harus dapat beroperasi secara efektif, bahkan ketika komponen manusianya tidak ada ataupun mesin jika ada tidak beroperasi untuk sementara waktu.

4. Pelayanan Pelanggan

Sistem dapat menyediakan pelayanan yang baik dan tepat guna.

5. Kapasitas (Capacity)

Sistem harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk mengatasi operasi-operasi pada titik maksimum sebaik kegiatan normal.

6. Sederhana (Simplicity)

Sistem harus sederhana, struktur maupun operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur-prosedur mudah disempurnakan.


(39)

7. Fleksibel (flexibility)

Sistem harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan dan permintaan perbaikan yang dikehendaki oleh organisasi.

2.2 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. (Jogiyanto, 2005)

Perancangan sistem menurut Scott adalah perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto, 2005)

Tujuan perancangan sistem yaitu memahami kebutuhan pemakai (user) dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap serta untuk memberikan sustu alternatif penyelesaian terhadap masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005)


(40)

Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sistem: 1. Melakukan dekomposisi terhadap proses-proses

2. Menentukan daerah yang terdapat permasalahan dan daerah yang harus diperbaiki kemudian

3. Dikembangkan alternatif solusi untuk dipilih mana yang akan diterapkan.

2.3 Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan dari analisis dan perancangan sistem informasi adalah : 1. Menyempurnakan teknologi yang tepat yang dapat menawarkan

kebaikan kompetitif yang potensial kepada perusahaan.

2. Meningkatkan pertumbuhan organisasi perusahaan itu sendiri dalam masyarakat yang dinamis dan dapat menghasilkan informasi baru merupakan volume pengolahan data yang lebih besar. (jogiyanto, 2005)

2.4 Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.(jogiyanto, 2005)


(41)

2.5 Langkah – Langkah Pada Analisis Sistem

Langkah – langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah – langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek – proyek sistem yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini.

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data. Diagram alir data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (jogiyanto, 2005).


(42)

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.

2. Aliran data

Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses

Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul.


(43)

4. Penyimpan Data (Data Store)

Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat berupa:

a. Suatu file atau basis data di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual.

e. Suatu agenda atau buku.

2.7 Entitas Relation Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak.

Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan objek data (Entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada obyek tersebut.

Pada pembahasan ERD ini, penggambaran ERD dilakukan dengan menggunakan simbol yang telah dikembangkan oleh Chen yang dikutip oleh Harianto (Harianto, 2000).

1. Entitas

Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas.


(44)

Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata.

2. Atribut

Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.

3. Hubungan antar relasi (Relationship)

Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya.

Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.

4. Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.


(45)

Sebagai contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:

a. Satu ke Satu (One to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun sebaliknya.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B.


(46)

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Langkah-langkah pembuatan ERD :

a) Tentukan entitas-entitas yang diperlukan. b) Tentukan hubungan antar entitas.

c) Tentukan cardinality ratio.

d) Tentukan attribute-atribute yang diperlukan dari tiap entitas.

e) Tentukan key diantara attribute.

f) Hindari penamaan entitas, relationship, dan attribute yang sama.

2.8 Kamus Data

Menurut (Jogiyanto, 2005) kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.


(47)

Kamus data mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol yang dijelaskan yang disebut NOTASI, dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data. Notasi yang digunakan dalam kamus data dibagi dua, yaitu :

1. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :

Tabel 2.1. Notasi Tipe Data Notasi Keterangan X 9

A Z . , - /

Setiap karakter Angka numerik Karakter alphabet

Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai pemisah pecahan Hypen, sebagai tanda penghubung


(48)

2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2. Notasi Struktur Data Notasi Keterangan

= +

( ) { }M [ ] | *

Terdiri dari Dan ( And )

Pilihan ( boleh ya atau tidak )

Iterasi ( elemen data di dalam kurung brance beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum M kali )

Pilih salah satu pilihan Sama dengan simbol [ ]

Keterangan setelah tanda ini adalah komentar

Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang di catatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data.


(49)

Maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau depertemen yang satu dengan yang lainnya.

3. Arus Data

Arus Data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data agar memudahkan mencari arus data di dalam diagram arus data.

4. Tipe Data

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya.


(50)

Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini diperlukan di kamus data.

5. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

6. Volume

Volume perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

7. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengindentifikasikan.


(51)

kapan input data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

8. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

2.9 Metode Pengumpulan Data 2.9.1 Studi Pustaka

Menurut (Purwono, 2009) studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

2.9.2 Studi Lapangan

1. Pengamatan (Observasi)

Menurut (Jogiyanto, 2005) observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.


(52)

Dengan mengamati secara langsung proses atau kegiatan penjualan dari suatu perusahaan.

2. Wawancara (Interview)

Menurut (Jogiyanto, 2005) wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Mengadakan tanya jawab sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada fungsi yang bersangkutan.

3. Daftar pertanyaan (kuesioner)

Menurut (Jogiyanto, 2005) daftar pertanyaan (questionnaire) adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih.

2.9.3 Studi Literatur

Menurut (Lukito, 2009) studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian yang sedang diteliti.


(53)

Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap penelitian-penelitian tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar penelitian-penelitian tadi.

Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya, Kegiatan ini dilakukan dengan melihat hasil karya atau project atau juga penulisan yang sejenis dengan pembuatan skripsi ini.

2.10 Metode Pengembangan Sistem

2.10.1 SDLC (System Development Life Cycle)

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Al Bahra, 2005). Daur hidup pengembangan sistem/ SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan – tahapan utama dan langkah – langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :

1. Analisis. 2. Perancangan. 3. Implementasi.

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya (Al Bahra, 2005).


(54)

1. Analisis

Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan profesional.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut (Al Bahra, 2005) :

a. Deteksi masalah (Problem Detection).

b. Penelitian/ investigasi awal (Initial Investigation).

c. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis).

d. Mensortir kebutuhan sistem (Generation of System Alternatives).


(55)

2. Perancangan

Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005).

Dalam tahapan desain terdapat juga perancangan keluaran yang bertujuan menentukan keluaran – keluaran yang akan digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan – tampilan layar, dan juga format dan frekuensi laporan yang diperlukan (Al Bahra, 2005).

Perancangan masukan yang termasuk didalam tahapan desain bertujuan menentukan data – data masukan, yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data – data masukan tersebut dapat berupa formulir – formulir, faktur, dan lain – lain yang berfungsi memberikan data masukan bagi pemrosesan sistem. Pada tahapan ini perlu juga ditentukan format data masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem (Al Bahra 2005).

Dan perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data, yang diawali dengan merancang diagram hubungan antara entitas. Seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang


(56)

3. Implementasi

Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan test data, pelatihan dan pergantian sistem (Al Bahra, 2005).

Pada tahap implementasi terdapat tahapan programming & testing. Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan top – down (pemrograman modular).

Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman terpilih.


(57)

Program yang telah selesai dibuat secara modular tersebut perlu dilakukan tes data, dengan memasukan sejumlah data kedalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut (Al Bahra, 2005).

Setelah dilakukan programming & testing, maka dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu tahapan training. End user akan mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu dilatih secara keseluruhan.

Materi pelatihan bisa saja berupa keuntungan dan kerugian sistem yang baru, tip dan trik menggunakan sistem aplikasi yang baru, pengenalan syntax dasar dari bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi tersebut, dan dokumen – dokumen yang akan digunakan dalam sistem yang baru tersebut (Al Bahra, 2005).

Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh end user selesai dilatih, maka pada tahap ini dilakukan pergantian sistem yang lama dengan sistem yang baru. Teknik pergantiannya bisa secara perlahan/ bertahap atau secara keseluruhan (Al Bahra, 2005).


(58)

2.11 SISTEM BASIS DATA

2.11.1 Pengertian Sistem Basis Data

Basisdata adalah kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu dengan yang lain.(Waliyanto, 1998).

Serta mendefinisikan basisdata secara implisit yaitu basisdata merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. (Waliyanto, 1998)

Sedangkan data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti tidak dapat disebut basis data. (Waliyanto, 1998)

Jogiyanto mempunyai pendapat lain tentang basisdata yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1998).

2.11.2 Konsep Sistem Basis Data

Konsep Basisdata adalah perpaduan / integrasi record – record secara logis dalam beberapa file. Saat suatu organisasi / perusahaan akan menerapkan suatu konsep basisdata, maka hierarki datanya menjadi : (Waliyanto, 1998)


(59)

a. Basis data / database b. Berkas / file

c. Catatan / record d. Elemen data

File tersendiri dapat tetap ada dan mewakili komponen – komponen utama dari basisdata, namun organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai macam cara untuk mengintegrasi isi dari file – file yang memiliki hubungan logis.

Sistem basisdata adalah sistem penyimpanan record terkomputerisasi yang bertujuan untuk menjaga informasi dan membuat informasi pada saat dibutuhkan. Sistem database dapat diterapkan pada semua jenis komputer, mulai dari komputer mikro (misal personal komputer atau note book) sampai mainframe yang paling besar. Umumnya sistem pada mesin besar (sistem besar) disebut multi user sedangkan pada mesin kecil (sistem kecil) disebut single user (Waliyanto, 1998).

Sistem single user adalah sistem dimana seorang user dapat mengakses database pada saat yang diberikan sedangkan multi user adalah sistem dimana banyak user dapat mengakses database pada saat yang bersamaan.


(60)

Pada umumnya data dalam database pada sistem besar bersifat integrated and shared. Integrated maksudnya adalah database yang dapat disebut sebagai penggabungan beberapa file data yang berbeda dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file atau sebagian.

Shared maksudnya adalah data individual dalam database yang dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa user yang berbeda dan user yang berbeda dapat menggunakan untuk tujuan yang berlainan.(Waliyanto, 1998)

2.11.3 Perancangan Basis Data

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang.(Waliyanto, 1998)

Perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang.

Tugas Database Administrator adalah merancang model konseptual database. Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi.


(61)

Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Tidaklah perlu dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada database.

Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relasional yang mempunyai dua teknik, yaitu :

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut :

a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form / Non NF) Dalam bentuk Non NF data masih terdapat pengulangan grup.

b) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form)

Dengan normalisasi tingkat pertama menghilangkan pengulangan grup yang terdapat pada Non NF.

c) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.


(62)

d) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primar key danpada primary key yang menyeluruh.

e) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey.

b. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas (Cardinality), merupakan hubungan antar entitas, biasanya terjadi diantara sebuah entitas dengan satu atau lebih entitas lainnya. Ada 3 (tiga) bentuk relationship

cardinallity, yaitu:

a) One to one (1 : 1)

Mempunyai hubungan satu berbanding satu, yaitu suatu entitas di dalam himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya.


(63)

b) One to Many (1 : M)

Dalam hubungan One to Many, satu entitas didalam himpunan entitas A dapat mempunyai lebih dari satu hubungan dengan entitas didalam himpunan entitas.

c) Many to Many (M : M)

Hubungan Many to Many berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan begitu pula sebaliknya.

2.12 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi 2.12.1 Flowchart

Menurut (Al-Bahra, 2005) Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

1. System Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dan pengolahan data 2. Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan

instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam program


(64)

2.12.2 Teknik Entity Relationship

Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) macam. Demikian pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribute dalam satu file. Contohnya :

1. One to one relationship 2 file. 2. One to many relationship 2 file. 3. Many to many relationship 2 file.

2.13 Pengujian Black Box

Black box adalah Alat atau sebuah proses yang khusus hanya dalam batas proses input dan output. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam.( www.total.or.id/info.php?kk=Black Box/16/02/2010/14:15)

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekatasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut, (Al-Bahra, 2006) :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan interface,

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database external, 4. Kesalahan kinerja, Inisialisasi dan kesalahan terminasi,


(65)

2.14 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Studio.NET

Microsoft Visual Studio.NET adalah salah satu bahasa pemograman visual berdasarkan objek yang bekerja pada sistem operasi windows.

Visual Studio.NET selain disebut sebagai sebuah bahasa pemograman, disebut juga sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.

Visual Studio.NET merupakan event driven programming yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan. Didalam Visual Studio.NET semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan bagi pemula dan tingkat lanjut.

Microsoft Visual Studio.NET adalah Sebuah tools pengembangan

perangkat lunak untuk membangun aplikasi asp web, layanan xml web, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile yang berbasiskan OOP (Object-Oriented Programming). Dalam pemograman berbasiskan OOP, sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan objek. Setiap objek mengandung tiga hal utama yaitu: (VisualBasicIndonesia.com)

1. Properti atau Atribut

Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah objek. Misalnya properti warna teks adalah hitam.


(66)

2. Metode

Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian.

Misalnya, objek tombol EXIT memiliki metode untuk keluar dari aplikasi.

3. Event

Event adalah ”kejadian” atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah objek.

Tampilan Layar Visual Studio.Net

Berikut ini dapat dilihat tampilan layar Microsoft Visual Studio.NET

Menu bar Toolbar

Toolbox Form window

Solution explorer

Properties window


(67)

Dibawah ini merupakan keterangan-keterangan window dari tampilan menu 1. Menu Bar

Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Studio yang sedang dikerjakan.

2. Form Windows

Form windows atau tampilan windows adalah daerah kerja utama, dimana kita akan membuat program-program aplikasi Visual Studio.

3. Toolbar

Toolbar disediakan oleh Visual Studio, toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Studio.

4. Solution Explorer (Window Project)

Solutiot Explorer mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Studio disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file.

5. Toolbox

Toolbox atau sebuah ”kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.


(68)

6. Window Code / Code Editor

Merupakan jendela tempat dimana penulisan kode program yang merupakan instruksi-instruksi di Visual Studio.

7. Properties windows

Properties Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form apa saja yang ditampilkan pada layar monitor.

Langkah-langkah membuat aplikasi baru di Visual Studio.NET : 1. Pilih menu File> New Project, atau tekan tombol Ctrl+N.

2. Kotak dialog New Project akan muncul, dimana kita bisa memilih jenis dari aplikasi yang ingin kita buat.

3. Karena kita akan membuat aplikasi Visual Studio yang umum, pilihlah icon Standard EXE lalu klik tombol OK.

4. Layar pengembangan Visual Studio akan muncul.

5. Langkah berikutnya adalah mengklik objek pada Toolbox yang terdapat dibagian sebelah kiri layar.


(69)

6. Bawa kursor pada jendela Form, tekan dan tahan tombol mouse kiri, lalu geser mouse hingga membentuk kotak yang ukurannya cukup besar.

7. Pindahkan mouse ke jendela Properties yang terletak di sebelah kanan bawah layar Visual Studio. Carilah dan klik pada kata Caption untuk merubah teks.

8. Ketikkan perintah atau program di window code.

9. Untuk menjalankan aplikasi Visual Studio.NET, ada 3 cara yang dapat kita pilih :

 Pilih menu Run> Start

 Pada keyboard, tekan tombol F5

 Klik tombol Start pada toolbar

2.15 Microsoft Access

Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang berjalan di bawah sistem windows. Database yang dihasilkan oleh Access dapat diolah dengan mudah oleh Visual basic karena tipe data Access compatible dengan tipe data pada Visual Basic. Nama file database Access diakhiri dengan .mdb. (Kurniadi, 1997)


(70)

1. Tables

Berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah database.

2. Queries

Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data.

3. Forms

Dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam table.

4. Report

Dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.

5. Pages

Dipergunakan untuk membuat halaman web berupa data access page yang dapat ditempatkan di server jaringan intranet atau internet.


(71)

6. Macros

Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.

7. Modules

Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.

2.16 Report Viewer

Report viewer didefinisikan sebagai sebuah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Studio.NET akan tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) untuk menghasilkan suatu laporan. Dikarenakan Report viewer merupakan program yang khusus untuk membuat laporan, maka sumber datanya tetap dari Microsoft Access yang diolah dalam Microsoft Visual Studio.NET.

Hasil cetakannya pun lebih baik dan mudah dikarenakan Report viewer banyak tersedia objek-objek maupun komponen-komponen yang mudah digunakan.(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id &hl=id&q=reportviewer/12/10/09/01:01)


(72)

2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan

Menurut Joel. G Siegel dan Joe. K. Shim yang diterjemahkan oleh Mohammad Kurdi, Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan.

Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai, peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual diterapkan dan bebannya diketahui.

Sedangkan pengertian Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. (yan azmi/pengertian-sistem-informasi.html/16/02/2010/13:36.)

2.18 Sekilas Tentang Voucher handphone

Kata Voucher atau lebih tepat “Voucher Isi Ulang” dalam terminologi industri telekomunikasi dapat dikatakan sebagai media yang berfungsi untuk menambah nilai kredit pulsa bila telah habis atau dirasakan kurang untuk melakukan komunikasi. Voucher isi ulang ini memiliki nilai nominal yang bervariasi dan dapat diperoleh dalam bentuk fisik atau elektronik.


(73)

Berbeda dengan voucher fisik yang berupa kartu dimana hanya dapat diperoleh di outlet-outlet. Voucher elektronik memiliki kelebihan dimana ia dapat dengan mudah diperoleh tidak hanya di outlet-outlet yang umumnya juga menyediakan voucher isi ulang fisik. Namun dengan lebih banyak cara, diantaranya: melalui produk Electronic Banking seperti mesin ATM, SMS Banking, Phone Banking, serta yang mutakhir adalah melalui Internet Banking pada bank tertentu yang telah melakukan kerjasama dengan operator penyedia layanan telekomunikasi seluler.

(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q= voucher+isi+ulang+adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)

2.19 Pengertian CV

Yang dimaksud dengan persekutuan komanditer atau yang disebut dengan CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

(ghilman azim nugraha/ pengertiancv.com/2009/04/pengertian-cv.html/16/02/2010/14:06)


(74)

2.20 Literatur Sejenis

1. APLIKASI PENJUALAN DAN KONSULTASI DISAIN INTERIOR SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN DATABASE MySQL (Studi kasus pada PT.Nusa Indah Design) oleh Deni Ramayanto 2008

Salah satu teknologi yang dapat mengolah informasi dengan cepat, akurat dan dapat menjangkau semua belahan dunia adalah internet. Melalui World Wide Webnya informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk yang lebih menarik, dinamis, dan interaktif, yang biasanya disebut Homepage atau Website, sehingga masyarakat berlomba-lomba menampilkan informasi yang dimilikinya.

Pembuatan Website ini menggunakan teknologi PHP(Hypertext

Preprocessor) bersama-sama dengan HTML yang mana saat ini

pemakaian halaman Web yang dinamis semakin diperlukan untuk melengkapi HTML yang bersifat statis

Dari uraian latar belakang perlu dibuat suatu aplikasi web yang mengelolah data transaksi penjualan melalui web dengan baik dan cepat. Penulis dapat merumuskan masalah yang ada yaitu:

1. Bagaimana mengelolah data transaksi penjualan melalui aplikasi web serta memberikan ruang konsultasi terhadap masalah seputar desain interior kepada user ?

2. Bagaimana mengelolah dan membuat aplikasi web penjualan sesuai kebutuhan dengan cepat dan akurat ?


(75)

Penulis dalam hal ini hanya menjelaskan sebatas perancangan dan pembuatan aplikasi penjualan dan konsultasi disain interior secara on-line serta bersifat interaktif dan dinamis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL, serta Macromedia Dreamweaver MX

sebagai penunjang dalam pembuatan tampilan Home, Tentang Kami, Informasi, Forum Diskusi, Produk Kami, Buku Tamu dan Kontak Kami. Penulis tidak mengupload website ke Internet untuk itu penulis mensimulasikannya menggunakan Apache.

Tujuan Penulisan ini adalah merancang website disain interior yang diharapkan jika setelah diupload dapat memudahkan pengguna internet untuk mengetahui informasi tentang disain interior dan memberikan ruang konsultasi terhadap masalah yang dihadapi seputar disain interior.

Metode yang dilakukan penulis dalam pembuatan penulisan ilmiah ini adalah Riset Kepustakaan melalui buku-buku yang berhubungan dengan home design dan mencari informasi lain yang berupa data-data yang diperlukan dalam penulisan ini melalui internet.

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa teknologi internet dapat diterapkan pada bidang komersil dan bisnis Design Furniture yang memberikan pelayanan jasa mendisain interior bagi para pengguna internet dan memberikan solusi yang tepat seputar permasalahan disain interior, dan juga menyediakan form penjualan dengan berbasiskan internet.


(76)

2. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

MULTIUSER BERBASIS GUI SEBAGAI ALAT BANTU

PEMASARAN (Studi kasus pada X-COOMA Distribution Store) oleh Nuri Sobirini 2009

Dalam transaksi bisnis diperlukan kecepatan, ketepatan dan kerapihan guna memungkinkan efisiensi dan efektivitas berbisnis dengan hasil akhir profit yang optimal. Dengan adanya pengembangan teknologi informasi maka dapat memperbesar semua kemungkinan tersebut. Akan tetapi, dalam berbagai bidang bisnis, profit tidak dapat menjadi titik tolak strategi bisnis yang digunakan semata-mata untuk mencapai kepuasan maksimal pebisnis. Kepuasan pelanggan juga tidak kalah penting sebagai bagian dari strategi dan etika berbisnis (Tomy, 2008).

Beberapa orang mengira hanya organisasi berskala besar yang terjun dalam ekonomi yang telah berkembang saja yang menggunakan pemasaran. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, karena kesuksesan setiap organisasi atau perusahaan, baik itu organisasi atau perusahaan komersil maupun nirlaba, lebih banyak ditentukan oleh aspek pemasaran. Agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif, maka perusahaan harus selalu dapat memonitor keadaan pangsa pasar yang sudah dikuasainya. Untuk memonitor keadaan pasar secara rutin dan cepat, maka di butuhkanlah sistem terkomputerisasi yang dapat langsung mengolah data transaksi operasional harian (Purnomo &


(77)

Permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan yang dapat memudahkan perusahaan atau users dalam mengolah data-data transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan dengan pemasaran?

2. Bagaimana membuat program aplikasi komputer yang dapat memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan penjual?

3. Bagaimana menampilkan atau memvisualisasikan program dari sistem yang dapat mempermudah interaksi antara pengguna dan komputer?

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, untuk membuat Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI dengan aplikasi client server yang dapat dijalankan pada lingkungan jaringan atau workstation dan manajemen aplikasi yang meliputi konsep manipulasi dan pengolahan data-data transaksi, maka penulis membatasi masalahnya pada :

1. Pembuatan modul Aplikasi Pembelian yang meliputi : transaksi pembelian tunai, retur pembelian dan laporan pembelian.

2. Pembuatan modul Aplikasi Penjualan atau retails. Mendesain laporan dengan otomatisasi.


(78)

Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Membuat Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI ini sebagai referensi pengembangan alat bantu untuk pengolahan data-data transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan dengan pemasaran.

2. Mempermudah manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN) dapat menjadi salah satu alat bantu bagi perusahaan dalam menangani pengolahan data-data transaksi seperti : transaksi pembelian atau purchases, transaksi penjualan eceran atau retail, transaksi retur pembelian atau purchase returns dan pelaporan transaksi atau reporting serta data lainnya yang berkaitan dengan pemasaran, baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.

2. Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN) dapat mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan strategik yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk perusahaan.


(79)

3. Memudahkan pengguna dalam proses mengumpulkan, mengatur, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran.

3. SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMU TRADISIONAL BERBASIS CLIENT-SERVER (Studi Kasus Pada CV Sumber Abadi) oleh Danu Oktara 2008

Dalam suatu organisasi pengolahan informasi yang baik menjadi suatu kebutuhan yang dapat dikatakan penting, baik perusahaan– perusahaan swasta maupun di lembaga–lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia. Pengelolaan informasi yang baik menjadi amat sangat penting saat produktifitas, sistem kerja dan kinerja menurun, adanya pengelolaan informasi yang baik sedikit atau banyak dapat membantu meningkatkan produktifitas dan kinerja sistem dalam suatu organisasi.

Dalam hal pengelolaan suatu informasi dibutuhkan suatu perangkat lunak yang mendukung sistem informasi tersebut dan diakses dengan sistem komputerisasi. Kebutuhan akan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan hal yang sangat penting dalam pengaksesan suatu perangkat lunak sistem informasi.

Permasalahan yang penulis kemukakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di CV. Sumber Abadi. Masalah utamanya adalah bagaimana mengetahui transaksi kerja yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan.


(80)

bagaimana menghilangkan kendala dalam penyampaian laporan hasil transaksi kerja antara pelanggan dan perusahaan kepada atasan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang suatu aplikasi perangkat lunak untuk mengimplementasikan permasalahan-permasalahan di CV. Sumber Abadi secara efisien dan otomatis.

Agar materi pembahasan lebih spesifik dan tidak melebar, permasalahan tidak terlalu meluas terhadap penelitian yang dilakukan, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :

a. Software yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Inventory jamu tradisional ini menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan Microsoft Access sebagai databasenya.

b. Sistem informasi yang dipakai menggunakan sistem informasi manajemen.

c. Perancangan perangkat lunak hanya proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan yaitu: daftar dan jumlah stock barang, transaksi penjualan dan pembelian barang, transaksi pemesanan barang dari supplier, adanya retur pembelian dari supplier, adanya daftar hutang dari supplier dan piutang dari costumer, mengetahui nama-nama dan alamat pelanggan/suplier, report dari setiap transaksi, serta report harian dan bulanan.


(81)

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan suatu aplikasi perangkat lunak yang handal dan praktis yang dapat digunakan untuk mengolah masuk keluarnya barang secara efisien dan praktis dengan memanfaatkan teknologi yang ada guna mencapai kehandalan sistem.

Adapun tujuan penulis yang ingin dicapai dari makalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kecepatan dalam mengakses data yang dibutuhkan.

b. Memberikan keakuratan data dan mengetahui data transaksi yang uptodate.

c. Mempercepat dalam proses pembuatan laporan hasil transaksi yang akan diberikan ke atasan.

Berdasarkan analisis sistem yang telah yang telah dolakukan oleh penulis pada CV. Sumber Abadi Bandung maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses dalam pembelian, penjualan, dan inventory yang di lakukan secara berulang-ulang sangat potensial apabila dilakukan dengan komputerisasi karena dapat dilakukan dengan kecepatan prosesnya dan ketelitian yang cukup akurat, efisien dan efektif antara administrasi, inventory dan pimpinan.


(82)

2. Perangkat lunak yang dihasilkan dapat mempercepat dalam sistem Perdagangan antara pihak pelayanan (administrasi) kepada pihak terkait (supplier/costumer).

Dengan melihat kesimpualan yang di kemukakan, maka penulis mempunyai beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan dorongan yang bermanfaat. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:

1. Keamanan pada pemakai komputer sangat diperlukan, untuk sebaiknya pemakaian komputer diperuntukan pada orang yang berhak saja yang mempunyai wewenang untuk memakai komputer.

2. Pada dasarnya faktor terpenting dalam pembuatan komputerisasi dan implementasinya terletak pada kemampuan manusianya. komputer hanyalah sebagai alat bantu, oleh karena itu diperlukan orang-orang yang mampu menanganinya.

3. Aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan dengan menggunakan BarCode.


(83)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka, studi lapangan, dan studi literatur.

3.1.1 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku serta mengunjungi website yang berhubungan dengan analisis dan pengembangan sistem dan lain-lain yang berhubungan dengan topik dalam penelitian ini. Ada 14 daftar buku dan 4 website yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.2 Studi Literatur

Penulis hanya mencari literatur sejenis yang di gunakan untuk mencari atau mendapatkan perbandingan referensi dalam proses penelitian, literatur sejenisnya dapat dilihat pada akhir bab II hal 52. Pada metode literatur, peneliti membandingkan research yang sejenis, yang dibandingkan khususnya pada sistem penjualan saja, di antaranya:


(1)

(2)

1. Tampilan Layout Form Login

2. Tampilan Beranda

OK CANCEL

LOGIN

File master transaksi laporan

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan

Tambah karyawan

Ganti password

logout

User name Password Confirm password

Old password Change password

register


(3)

3. Tampilan Input Barang

4. Tampilan Input pelanggan File master Kode voucher Nama voucher Jenis voucher Isi voucher Harga voucher Stock fisik

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan

Data Barang

simpan Batal Hapus Keluar Cari item

transaksi laporan

Nama pelanggan

Kode pelanggan

Alamat

No telepon

File master transaksi

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan Data Pelanggan

simpan Batal Hapus Keluar

Cari item refresh laporan refresh


(4)

5. Tampilan Pemesanan Voucher

6. Tampilan pembayaran

No pemesanan Nama pelanggan

Kodepelanggan Alamat

Kode voucher No telepon

Nama jenis isi stok harga qty add delete

File master transaksi laporan

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan Pemesanan voucher

Tanggal

Simpan & bayar simpan Batal Keluar Total harga

No kwitansi Tanggal Kode jual Pesanan

Total harga Bayar Kembali

Pembayaran

Simpan data pembayaran

cari


(5)

7.Tampilan laporan data barang

8.Tampilan laporan data pelanggan

Laporan Persediaan Data Barang CV FIRMAN CELL

Total Barang :

File master transaksi

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan

Nama voucher kode voucher Jenis isi stock harga

laporan

Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL

File master transaksi laporan

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan

No Telepon

Nama pelanggan Alamat


(6)

9.Tampilan Laporan penjualan

Laporan Data Transaksi Penjualan CV FIRMAN CELL

File master transaksi

beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan

Kode jual Nama pelanggan Tanggal Nama voucher Isi Harga voucher jumlah

laporan

Total harga