Pergerakan Nasional Palestina 1918-1928

22 Kemajuan ini segera disusul dengan munculnya organisasi-organisasi rahasia bercorak militeristik. Di antara mereka yang paling terkenal adalah Jihadiyah pimpinan Izzudin al-Qasam dan organisasi Jihad Suci pimpinan Abdul Qadir al-Husaini. Mereka mulai menggunakan cara-cara kekerasan untuk menyuarakan hak keadilan kepada kolonial Inggris. 18 Pergerakan Jihadi didirkan oleh Syekh Izzuddin al-Qassam. Pergerakan ini secara rahasia juga berpartisipasi dalam revolusi al-Buraq, dan melaksanakan operasi-operasi pada masa pertengahan tahun 1930-an. Syekh al-Qssam meninggal dalam pertempuran pertama dengan polisi dalam peperangan Ahrasy Yu’bad tanggal 20 November 1935. Kesyahidannya tidak membuat aksi-aksi pergerakan ini surut, karena pucuk kepemimpinan kemudian dipegang oleh Syekh Farkhan as- Sa’adi yang punya pionir dan besar dalam revolusi besar. Al-Jihad al-Maqdis adalah sebuah gerakan yang berkarakteristik Islami dan nasional, dengan perlindungan dari al-Hajj Amin. Organisasi ini berpusat di kota Al-Quds dengan kepemimpinan Abdul Qadir al-Husaini dengan jumlah anggotanya hingga tahun 1935 sekitar 400 orang. Pergerakan ini juga berpartisipasi dalam revolusi terbesar yang memimpin langkah praktis di wilayah al-Quds dan al-Khalil Hebron. 19 Pergerakan muslim Palestina semakin memuncak dalam sebuah aksi massal, hingga membuat Inggris kesulitan untuk mengendalikannya. Aksi ini digelar tahun 1938 M yang dikenal dengan nama revolusi kubra. 18 Abu Bakar. Berebut Tanah Suci Palestina, Yogyakarta: Pustaka Insani Mandiri, 2008, hal. 244 19 Muhsin Muhammad Shaleh. op.cit, hal. 49 23

BAB III PALESTINA PASCA PERANG DUNIA I

A. Pendudukan Palestina oleh Inggris

Inggris demikian besar perhatiannya terhadap dunia Arab dan demikian bulat kemauannya hendak menguasai Palestina, karena dunia Arab memiliki tiga arti penting yang tidak terdapat pada negara-negara lain. Pertama, sebagai lalu lintas Internasional. Kedua, sebagai pusat strategi. Dan ketiga, sebagai gudang minyak yang luar biasa besarnya. Negeri-negeri Arab merupakan daerah-daerah lalulintas Internasional yang vital sekali dan bersifat alamiyah menghubungkan barat dengan timur dan utara dengan selatan dengan secara timbal balik. Sejak jaman dulu, dunia Arab sudah menjadi lalulintas darat dan laut. Dalam jaman sekarang fungsinya bertambah lagi sebagai lalulintas udara internasional. Jenderal Inggris, John Glubb, dalam bu kunya “A Soldier With the Arabs” dengan jujur mengatakan bahwa Inggris sangat mengkhawatirkan hubungan dagangnya dengan Timur akan terputus pada suatu ketika disebabkan oleh tertutupnya lalulintas Arab. Kekhawatiran tersebut selalu membayangi kepentingan-kepentingan Inggris sejak abad-abad lalu. Negeri Arab juga merupakan pusat strategi yang tidak ada bandingnya di dunia. Ia dapat menguasai tiga benua, yaitu Eropa, Afrika, dan Asia. Ia dapat pula menguasai kontrol atas Laut Tengah, Laut Merah, Samudera Hindia, Selat Akaba, Selat Arabia, dan bagian timur Samudera Atlantik.