Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Atas Lagu Dan Musik Di Media Internet
terhadap pelanggaran di media internet. Penulis menganalisa bahwa dalam pasal 72 ayat 2 tersebut pun sudah cukup jelas dalam hal mengatur terhadap sanksi
pelanggaran hak cipta di media internet karena dalam pasal 72 ayat 2 disebutkan “sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu
Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta ” tanpa menyebutkan di media
manapun. Seseorang yang tanpa hak telah menyiarkan, memamerkan dan mengedarkan suatu karya cipta yang bukan merupakan haknya dalam bentuk apapun
atau di media internet manapun maka sudah sangat jelas sanksi denda yang telah disebutkan dalam pasal 72 akan diberikan kepada pelanggar hak cipta.
Terhadap sanksi yang diberikan akan pelanggaran hak cipta di media internet, di dalam Undang-Undang Hak Cipta Bab XIII telah disebutkan mengenai ketentuan
pidana pasal 72 atas pelanggaran karya cipta yaitu : 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 satu bulan danatau
denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 satu juta rupiah, atau pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun danatau denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 lima miliar rupiah.
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 lima ratus juta rupiah.
3. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah.
4. Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 17 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 satu miliar rupiah.
5. Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, atau Pasal 49 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda
paling banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah. 6. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 24 atau Pasal 55
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah.
7. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling
banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah. 8. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 27 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah.
9. Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp
1.500.000.000,00 satu miliar lima ratus juta rupiah.
2. Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Atas Lagu Dan Musik Di Media Internet Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
Transaksi Elektronik
Pengaturan terhadap pelanggaran Hak Cipta tidak hanya diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tetapi juga diatur dalam Undang- Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik ITE. Dalam Pasal 25 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik
ITE berbunyi : Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang ada di dalamnya
dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Undang-Undang ITE menjelaskan setiap perbuatan yang di larang dalam bab VII pasal 32ay
at 1 “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi
elektronik danatau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik ”. Menurut
pasal ini maka akan timbul pertanyaan apakah lagu dan musik termasuk dalam kategori informasi elektronikdanatau dokumen elektronik?. Undang-Undang ITE
telah menjelaskan pengertian dari informasi elektronik danatau dokumen elektronik dalam pasal 1 ayat 1 dan ayat 4.
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data
interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah
yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses,
simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Menurut pasal 1 ayat 1 di sebutkan data elektronik termasuk suara dan gambar, sedangkan dalam pasal 1 ayat 4 disebutkan pun disebutkan demikian. Jika
diartikan maka lagu dan musik masuk kedalam kriteria suara yang mempunyai kapasitas untuk dibuat, diterima, dan disimpan dalam bentuk bentuk analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik.
Dalam pasal 26 ayat 2 Undang-Undang ITE menjelaskan bahwa setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat mengajukan
gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini. Didalam Undang-Undang ITE ini menjelaskan bahwa setiap orang dapat
mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik danatau menggunakan Teknologi Informasi yang menimbulkan kerugian. Dari
ketentuan dan penjelasan diatas maka dapat dismpulkan bahwa seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap hak cipta atas lagu dan musik di media internet
masuk dalam lingkup ketentuan pidana bab XI yang telah diatur dalam Undang- Undang ITE
dalam pasal 48 ayat 1 “setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 8
delapan tahun danatau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 dua miliar rupiah
”.