PENUTUP Perlindungan hukum terhadap hak cipta lagu dan musik di media internet: analisa putusan Mahkamah Agung Nomor 385 K/Pdt.Sus/2009.
a. Definisi HKI adalah hak eksklusif yang diberikan Pemerintahan kepada penemu pencipta pendesain atas hasil karya cipta dan karsa yang
dihasilkan; b. Hak eksklusif adalah hak monopoli untuk memperbanyak karya cipta
dalam jangka waktu tertentu, baik dilaksanakan sendiri atau dilisensikan.
Hak kekayaan intelektual itu adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio.
2
Yang dimaksud dengan hasil kerja otak itu adalah sebuah karya intelektual atau berupa benda immaterial atau
benda tidak berwujud. Misalnya, sebuah karya cipta lagu. Untuk menciptakan alunan nada irama diperlukan pekerjaan otak. Hasil kerja otak itu kemudian dirumuskan
sebagai intelektualitas. Ketika irama lagu tadi tercipta berdasarkan hasil kerja otak, ia dirumuskan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual berbeda misalnya dengan hasil
kerja fisik, petani mencangkul, menanam, menghasilkan buah-buahan. Buah-buahan tadi adalah hak milik juga tapi hak milik materil atau hak milik atas benda berwujud.
Secara substantif, pengertian HKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. HKI
dikategorikan sebagai hak atas kekayaan mengingat HKI pada akhirnya menghasilkan karya-karya intelektual berupa; pengetahuan, seni, sastra, teknologi, di
mana dalam mewujudkannya membutuhkan pengorbanan tenaga, waktu, biaya dan pikiran.
3
D engan perkataan lain HKI adalah hak atas harta kekayaan yang timbul dari
2
OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual Intellectual Property Rights, Jakarta : Rajawali Pers, 2010, h.9.
3
Budi Agus Riswandi dan M. Syamsuddin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h.31.
kemampuan intelektual manusia. Kekayaan semacam ini bersifat pribadi dan berbeda dari kekayaan-kekayaan yang timbul bukan dari kemampuan intelektual manusia,
seperti hak atas : 1. Harta kekayaan yang diperoleh dari alam terdiri dari:
a. Tanah: hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak penambangan, hak sewa, dan lain-lain.
b. Air: hak mengelola sumber air, hak lintas damai di perairan pedalaman, hak perikanan, dan lain-lain.
c. Udara: hak lintas udara bagi pesawat-pesawat udara maskapai udara asing, hak siaran, dan sebagainya.
2. Harta kekayaan yang diperoleh dari benda-benda tidak bergerak dan bergerak seperti:
a. Hak milik atas tanah, gedung, bangunan, dan rumah susun. b. Hak milik atas mesin-mesin.
c. Hak milik atas mobil, pesawat udara, surat-surat berharga.
4
Keberadaan Undang – Undang Hak Cipta UUHC memang diperuntukkan
khusus untuk melindungi hak bagi mereka yang telah menghasilkan karya-karya yang berasal dari pengungkapan ekspresi intelaktualitas intangible, dan bukannya yang
bersifat kebendaan tangible, apabila yang belum berwujud apa-apa seperti ide-ide informasi dan lain sebagainya tersebut dengan batasan waktu tertentu.
Jika ditelusuri lebih jauh, hak kekayaan intelektual sebenarnya merupakan bagian dari benda, yaitu benda tidak berwujud benda Immateril. Benda dalam
kerangka hukum perdata dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori salah satu di antara kategori itu, adalah pengelompokan benda ke dalam klasifikasi benda
berwujud dan benda tidak berwujud. Untuk hal ini dapatlah dilihat batasan benda yang dikemukakan oleh pasal 499 KUH Perdata, yang berbunyi: menurut paham
4
Eddy Damian, Hukum Hak Cipta, Bandung : Alumni, 2002, h.34.
undang-undang yang dimaksud dengan benda ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh hak milik.
5
Hak milik intelektual ini merupakan hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak
umum dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia, maksudnya ialah bahwa kepemilikan itu wajar karena
sifat ekonomis manusia yang menjadikan hal itu satu keharusan untuk menunjang kehidupannya di dalam masyarakat.
6
Secara garis besar HKI dibagi dalam 2 dua bagian, yaitu:
1. Hak cipta copyright; 2. Hak kekayaan industri industrial property rights, yang mencakup :
a. Paten patent; b. Desain industri industrial design;
c. Merek trademark; d. Penaggulangan praktik persaingan curang repression of unfair
competition; e. Desain tata letak sirkuit terpadu layout design of integrated circuit;
f. Rahasia dagang trade secret.
Hak Kekayaan Intelektual atau yang biasa disebut HKI merupakan terjemahan dari Intellectual Property Rights. Secara sederhana HKI adalah suatu hak yang timbul
bagi hasil pemikiran yang menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. HKI juga dapat diartikan sebagai hak bagi seseorang karena ia telah membuat sesuatu
5
R. Soebekti dan R.Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Jakarta : Pradya Paramita, 1996, h.155.
6
Budi Agus Riswandi dan M. Syamsuddin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h.33.