Definisi Semantik TINJAUAN UMUM TERHADAP NOMINA BAHASA JEPANG,

仲 = Gabungan huruf イ 人 dan 中 tengah-tengah, huruf yang bermakna hubungan antara orang dan orang, saudara kandung yang urutannya berada di tengah, juga bermakna seseorang yang menjadi perantara antara orang-orang yang berkepentingan. 間 = Huruf asalnya adalah [ ]. Keadaan dimana cahaya bulan di malam hari sedang menyinari dari celah pintu. Bermakna adanya tempat, spasi jarak, celah. Juga bermakna antara, terjepit atau mengintip dari celah. Dan bila kanji 仲 cara baca kunyomi digabungkan dengan kanji 間 cara baca kunyomi, maka terbentuklah kata nakama. Yang bermakna adanya jarakspasi di antara hubungan orang yang memiliki kepentingan. Dan hubungannya terjalin di tempat kerja. Sehingga makna nakama adalah teman kerja. b Dalam buku “The Japan Foundation Basic Japanese – English Dictionary” menyebutkan nakama adalah teman kerja atau rekanan 1986: 511

2.4 Definisi Semantik

Dalam mempelajari bahasa kita mengenal empat komponen besar, yaitu komponen bunyi, komponen kata, komponen kalimat, dan komponen makna. Komponen bunyi dipelajari dalam bidang fonologi, komponen kata bentuk kata Universitas Sumatera Utara dipelajari dalam bidang morfologi, komponen susunan kalimat dipelajari dalam sintaksis, dan komponen makna dipelajari dalam semantik. Sehingga bila bicara tentang makna suatu kata, maka kita harus berbicara tentang salah satu cabang linguistik, yaitu semantik. Ferdinand De Sausser dalam Chaer 1994: 2 mengatakan, kata semantik dalam bahasa Indonesia Inggris : semantics berasal dari bahasa Yunani sema kata benda yang berarti tanda atau lambang. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata dari sema itu adalah tanda linguistik objek. Kajian semantik antara lain makna kata, relasi, makna antar suku kata dengan kata yang lainnya, makna prase dalam sebuah idiom, dan makna kalimat. Semantik dibagi atas semantik gramatikal dan semantik leksikal. Semantik gramatikal adalah penyelidikan makna bahasa dengan menekankan hubungan-hubungan dalam berbagai tataran garamatikal. Semantik leksikal adalah penyelidikan makna unsur-unsur kosa kata suatu bahasa pada umumnya.

2.4.1 Jenis-jenis Makna Dalam Semantik

Menurut Chaer 1994 :59 jenis atau tipe makna dapat dibedakan berdasarkan kriteria atau sudut pandang, yakni : a. Berdasarkan jenis makna semantik, makna dapat dibedakan menjadi makna leksikal dan gramatikal Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referensinya, makna yang sesuai dengan observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehiupan kita. Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat Universitas Sumatera Utara adanya proses gramatikal atau proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi. b. Berdasarkan ada tidaknya pada sebuah kata atau leksem, dapat dibedakan menjadi makna referensial dan makna non-referensial. Makna referensial adalah makna dari kata-kata yang mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Sedangkan kata yang tidak memiliki referen maka kata itu disebut kata bermakna non-referensial. c. Berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata atau leksem. Dibedakan menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna referensial, sebab makna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan atau pengalaman lainnya. Jadi makna denotatif ini menyangkut informasi-informasi faktual objektif, karena itu sering disebut makna sebenarnya. Makna tambahan pada suatu kata yang sifatnya member nilai rasa, baik positif maupun negatif disebut makna konotasi. d. Berdasarkan ketepatan maknanya, makna dapat dibedakan menjadi makna kata dan makna istilah. Makna kata sering disebut sebagai makna bersifat umum, sedangkan makna istilah memilki makna yang tetap dan pasti. Universitas Sumatera Utara e. Berdasarkan kritertia atau sudut pandang lain, dibedakan menjadi makna asosiatif, idiomatik, kolokatif, dan sebagainya. Makna asosiatif sesungguhnya sama dengan lambang-lambang yang digunakan oleh suatu masyarakat bahasa untuk menyatakan suatu konsep lain. Idiom berarti satuan-satuan bahasa bisa berupa kata, frase, maupun kalimat yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna idiomatik adalah makna bahasa kata, frase, atau kalimat yang menyimpulkan dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan makna kolokatif berkenaan dengan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain yang mempunyai tempat yang sama dalam sebuah frase.

2.4.2 Manfaat Mempelajari Semantik

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari dan menguasai semantik. Pertama, secara langsung akan mempunyai pengetahuan tentang makna. Kedua, penguasaan semantik akan meningkatkan kompetensi pembelajaran bahasa karena penguasaan makna ini berkaitan erat dengan sejumlah bidang lain, yakni morfologi, sintaksis, pragmatik, membaca, dan menulis. Universitas Sumatera Utara Manfaat yang dapat kita petik dari belajar semantik sangat bergantung dari bidang apa yang kita geluti dalam tugas sehari-hari Chaer, 1994: 11. Beberapa bidang pekerjaannya antara lain : 1. Bagi seorang wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dalam dunia persurat kabaran dan pemberitaan. Mereka akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuan mengenai semantik, yang dapat memudahkan dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. 2. Bagi penelit bahasa. Bagi pelajar sastra, pengetahuan semantik akan banyak member bekal teoritis untuk menganalisis bahasa yang sedang dipelajari. Sedangkan bagi pengajar sastra, pengetahuan semantik akan memberi manfaat teoritis, maupun praktis. Secara teoritis, teori-teori semantik akan membantu dalam memahami bahasa dengan lebih baik, untuk diajarkannya. Dan manfaat praktisnya adalah kemudahan untuk mengajarkannya. 3. Bagi orang awam. Pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan untuk dapat memahami dunia yang penuh dengan informasi dan lalu-lintas kebahasaan yang terus berkembang.

2.5 Pilihan Bahasa