Analisis Efisiensi Pengelolaan Aktiva Tetap Pengujian Asumsi Klasik

penelitian ini ditentukan dengan menggunakan simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sample dengan acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2005 : 74. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 20 dari populasi = 20 x 150 = 30 perusahaan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan melakukan penelusuran terhadap dokumen- dokumen pendukung yaitu terhadap data sekunder yang diperoleh.

E. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS. Peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.

1. Analisis Efisiensi Pengelolaan Aktiva Tetap

Untuk mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap digunakan analisis perputaran aktiva tetap. Untuk penilaian terhadap analisis perputaran aktiva tetap digunakan rumus standar rasio historis dengan jalan : a. Menghitung Rata- rata Perputaran Aktiva Tetap Umar, 2003 : 134    n i xi n x 1 1 b. Mencari Standar Deviasi Perputaran Aktiva Tetap Suharyadi dan Purwanto, 2004 :103 Universitas Sumatera Utara       n i x xi n s 1 2 1 Suharyadi dan Purwanto 2004 : 362 menyatakan “ Pendugaan interval adalah suatu pendugaan yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin berada.” Supranto 2000 : 102 merumuskan pendugaan interval untuk sampel besar n ≥30 dari populasi yang tak terbatas atau dari populasi terbatas sebagai berikut : n s Z x n s Z x 2 2        Dimana : x = rata- rata sampel 2  Z = nilai Z dari tingkat kepercayaan  = rata- rata populasi yang diduga s = standar deviasi sample n = jumlah sampel Berdasarkan ketentuan di atas efisiensi perputaran aktiva tetap juga dapat diketahui dengan menghubungkan rata- rata perputaran dengan standar deviasi, dan membaginya ke dalam tingkatan efisiensi yaitu : Sangat efisien : hasil analisis di atas n s Z x 2   Efisien : hasil analisis di antara n s Z x 2   dan n s Z x 2   Kurang efisien : hasil analisis di bawah n s Z x 2   Universitas Sumatera Utara

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mendeteksi data berdistribusi normal digunakan uji Kolmogrov Smirnov. Bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data tidak normal. Bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data normal. b. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik- titik yang ada membentuk pola yang teratur maka telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik- titik yang menyebar maka tidak terjadi heterokedastisitas. c. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan tingkat kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang Universitas Sumatera Utara berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : a. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas DU dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol artinya tidak terjadi autokorelasi. b. Bila nilai DW DL Batas Bawah, maka koefisisen autokorelasi lebih besar dari nol , berarti ada korelasi positif. c. Bila nilai DW 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada korelasi negatif. d. Bila nilai DW terletak diantara DU dan DL atau DW terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3. Analisis Regresi Sederhana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Stuktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 94

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 85 69

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 117

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9