Adanya over-investmen dalam aktiva yang digunakan untuk Merupakan cermin rendahnya volume penjualan Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian, maupun Adanya kegiatan ekonomi yang menurun. Tingkat Pengembalian Atas Investasi Return On Investment- K

perusahaan tersebut rendabel”. Bagi pihak manajer atau pihak- pihak lain, rentabilitas yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar. Laba yang tinggi belum tentu menggambarkan profitabilitas yang tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi sudah pasti laba yang dihasilkan tinggi pula. Menurut Munawir 2004 : 87 rasio yang rendah menunjukkan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut :

a. Adanya over-investmen dalam aktiva yang digunakan untuk

operasi dalam hubungannya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan aktiva tersebut.

b. Merupakan cermin rendahnya volume penjualan

dibandingkan dengan ongkos- ongkos yang diperlukan.

c. Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian, maupun

pemasaran.

d. Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.

Wild 2005 : 39 membagi rasio profitabilitas dalam 3 perkiraan :

a. Tingkat Pengembalian Atas Investasi Return On Investment-

ROI, untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan.

b. Kinerja operasi, untuk mengevaluasi margin laba dari

aktivitas operasi.

c. Pemanfaatan aktiva Asset Utilization, untuk menilai

efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran turnover Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau asset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Tingkat pengembalian investasi dapat dihitung melalui tingkat pengembalian atas aktiva Return on assets-ROA dan tingkat pengembalian Universitas Sumatera Utara atas ekuitas Return on equity-ROE. Adapun perumusan untuk menghitung Return On Assets ROA adalah sebagai berikut : Net Income ROA = Total Assets Untuk menghitung ROA, ada yang ingin menambahkan bunga setelah pajak dalam pembilang dari rasio tersebut. Teori ini didasarkan pada pendapat bahwa karena aktiva didanai oleh pemegang saham dan kreditor, maka rasio harus dapat memberikan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada kedua penanam modal itu. Sehingga perumusannya menjadi : Net Income + Interest 1- Tax ROA = Total Assets

4. Pengaruh Pengelolaan Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Stuktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 94

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 85 69

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 117

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9