Gamabaran Umum Bursa Efek Indonesia

mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan perusahaan. Hal ini tidak berlaku bagi perusahaan yang relatif kecil.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gamabaran Umum Bursa Efek Indonesia

Secara resmi, pasar modal di Indonesia telah berdiri sejak 14 Desember 1912 dikenal dengan Vereniging Voor de Effectenhandel, bertempat di Jakarta. Dikarenakan perkembangan yang memuaskan, pemerintah colonial Belanda Universitas Sumatera Utara kemudian mendirikan bursa efek di kota Surabaya 11 januari 1925 dan semarang 1 Agustus 1925. Pergolakan politik dunia menyebabkan penutupan ketiga bursa efek tersebut. Sempat dibuka kembali setelah Hindia Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1951 namun kembali ditutup pada 1958, dikarenakan perekonomian nasional yang lebih diarahkan pada perekonomian sosialisasis. Hingga pada 10 agustus 1977, bursa efek kembali dibuka oleh Presiden RI dan ditandai dengan listingnya PT. Semen Cibinong. Setelah ditetapkan UU No. 8 tahun1955 tentang pasar modal, bursa efek di Indonesia semakin stabil. Terutama dikarenakan adanya kepastian hokum bagi lembaga pasar modal dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pada tahun 2007, bursa efek di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan, yaitu mergernya kedua pasar modal di Indonesia. Di bawah pengawasan dan koordinasi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berhasil melaksanakan merger secara legal pada 1 Oktober 2007. Bursa hasil merger tersebut memulai operasional pertama pada tanggal 3 Desember 2007. Agar pelaksanaan merger ini tidak mengganggu kegiatan operasional maka implementasi merger dilakukan secara bertahap. Tahap pertama setelah merger efektif adalah penyatuan perdagangan saham di Jakarta Automated Trading System JATS, sedangkan untuk perdagangan produk-produk eks-BES lainnya tetap dilaksanakan dengan menggunakan system dan aturan eks-BES. Tahap kedua, yaitu pada tanggal 26 Desember 2007, mesin-mesin eks-BES telah dipindahkan ke lokasi yang sama dengan JATS sehingga teknis operasional telah Universitas Sumatera Utara menjadi satu. Tahap selanjutnya adalah pemindahan karyawan eks-BES dari gedung Bapindo ke Gedung Bursa Efek Jakarta pada awal Febuari 2008. Dari sisi SDM, saat ini tengah dilakukan harmonisasi antara karyawan, perencangan system SDM masa transisi dan pasca transisi, mencakup struktur organisasi, system kompensasi, penempatan, dan sebagainya. Harmonisasi SDM ini selesai pada Mei 2008. Adapun perkembangan perdagangan di Bursa Efek Jakarta dicerminkan dalam suatu indeks yaitu Indeks Harga Saham Gabungan IHSG untuk seluruh perusahaan terbuka dan tercatat. Perkembangan indeks BEI dan volume perdagangan sahamnya digambarkan dalam table berikut ini: Tabel 3.1 Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009 Tahun Total Trading IHSG Jumlah Emiten Volume Lembar Nilai Rp M 2006 411.768.340.217 247.006,9 1.000,23 424 2007 401.868.034.588 406.006,3 1.162,63 432 2008 436.935.587.228 445.708,1 1.805,52 444 2009 1.039.361.453.055 1.050.154,22 2.745,83 468 Sumber: statistic Pasar Modal oleh Bapepam LK Universitas Sumatera Utara Walaupun terdapat sebuah indeks yang mencerminkan keseluruhan market trend, BEI juga memiliki enam indeks lainnya. Indeks-indeks tersebut adalah indeks individual, indeks sekorial, indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks LQ45, Jakarta Islamic Index JII dan yang terbaru adalah Kompas 100. Seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia juga dikelompokkan berdasarkan industryusaha yang dimilikinya. Sektor-sektor tersebut adalah: 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industry Dasar dan Kimia 4. Aneka Industri 5. Property dan Real Estate 6. Transformasi dan Manufaktur 7. Industry Barang konsumsi 8. Keuangan 9. Perdagangan, Jasa dan Investasi Dalam penelitian kali ini, sampel yang dipilih adalah yang bergerak di bidang manufaktur. Sektor-sektor yang tergolong dalam bidang manufaktur adalah industry dasar kimia, aneka industry,dan industry barang konsumsi. Jumlah perusahaan manufaktur yang tercatat pada 2007 berdasarkan pernyataan efektif oleh Bapepam LK adalah sejumlah 108 emiten.

B. Profil Perusahaan