Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi Uji – F Uji Signifikansi Simultan

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen Ghozali, 2005: 91. Hubungan linear antarvariabel inilah yang disebut dengan multikolinearitas Nachrowi, 2006: 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 5.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai Durbin Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 1.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak autokorelasi positif Tolak 0 DW dl Tidak autokorelasi positif No Decision dl DW du Tidak autokorelasi negative Tolak 4 - dl DW 4 Tidak autokorelasi negative No Decision 4 - du DW 4 – dl Tidak autokorelasi positif atau negative Tidak Ditolak du DW 4 – dl Keterangan : du = batas atas dl = batas bawah Sumber: Gujarati 1995:217

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain, jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda, maka disebut heteroskedasitas. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan uji glejser. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, maka disimpulkan tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

a. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel dependen variabel terikat yang dipengaruhi oleh variasi variabel independen variabel bebas. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui koefisien determinasi multiple koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila nilai suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut Universitas Sumatera Utara dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bias menjelaskan variabel dependen. Adjusted ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh factor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Pengujian Hipotesis

Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Uji – F Uji Signifikansi Simultan

Pengujian ini dilakukan untuk menghetahui apakah semua variabel bebas secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : b i = 0, artinya perubahan Debt to Asset Ratio, Long Term Debt to Asset Ratio,dan Equity to Asset Ratio secara simultan tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada sektor industry manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Ha : b i ≠ 0, Artinya perubahan Debt to Asset Ratio, Long Term Debt to Asset Ratio,dan Equity to Asset Ratio secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap perubahan harga saham pada sektor industry manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penelitian hipotesis pada uji-F ini adalah: Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel dan Ha diterima jika F hitung F tabel Universitas Sumatera Utara

2. Uji t Uji Parsial