Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas

evaluasi medel sehingga layak dipakai untuk pengujian hipotesis. Data yang diperoleh dianalisis kembali secara statistic dengan menggunakan Software SPSS 16.0 for Windows Statistic Product and Service Solution. Data ini merupakan nilai dari masing-masing variable yang telah ditentukan. Ada beberapa syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi agar model persamaan regersi berganda dapat digunakan dalam menganalisis pengaruh struktur modal terhadap harga saham. Syarat-syarat tersebut antara lain :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui uji statistic non-parametik Kolmogrov-Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut: H : data residual berdistribusi normal H 1 : data residual berdistribusi tidak normal Tabel 4.4 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Universitas Sumatera Utara N 152 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .43929502 Most Extreme Differences Absolute .106 Positive .106 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z 1.308 Asymp. Sig. 2-tailed .065 a. Test distribution is Normal. Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa nilai signifikan kolomogrov smirnov adalah 0,065. Karena 0,065 0.05 maka H diterima dan data berdistribusi normal

2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini menggunakan uji Glesjer yang dipakai untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Hipotesisnya sebagai berikut: H : data bebas dari indikasi adanya gejala heterokedastisitas H 1 : data terdapat adanya indikasi gejala heterokedastisitas Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas Coefficients a Universitas Sumatera Utara Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .319 .026 12.410 .000 DAR -.152 .174 -.092 -.873 .384 LDAR -.020 .027 -.062 -.741 .460 EAR -.082 .141 -.060 -.577 .565 a. Dependent Variable: ABS Dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa DAR, LDAR, dan EAR memiliki nilai yang signifikan yaitu lebih besar dari α = 0,05 sehingga Ho diterima artinya tidak terdapat indikasi adanya gejala heterokedastisitas. Selain menganalisis table, uji heterokedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar 4.1 adalah gambar scatterplot yang dapat mengindikasikan ada tidaknya gejala heterokedastisitas. Sumber : lampiran 2 Gambar 4.1 Scatterplot Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 memperlihatkan titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini berarti membuktikan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

3. Uji Multikolinearitas