Uji Autokorelasi Analisis Kuantitatif

Tabel 4.14 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .913 3.715 .772 000 Tingkat_Pendidikan .382 .166 .290 3.618 .032 .585 1.786 Motivasi .263 .144 .128 2.895 .018 .542 1.850 Usia .087 .106 .029 1.923 .013 .932 1.028 Pengalaman_Kerja .450 .186 .566 5.024 .042 .956 1.018 a Dependent Variable: Kinerja Perawat Sumber: Pengelolahan SPSS 2010 Hasil uji melalui Variance Inflation Factor VIF pada hasil pengolahan SPSS, masing-masing variabel independent memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. maka dapat dinyatakan model regresi linear berganda tersebut terbebas dari asumsi klasik dan dapat digunakan dalam penelitian.

c. Uji Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada e t pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya e t -1 . Untuk mempercepat proses ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau disekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorelation. Uji asumsi klasik statistik autokorelasi dapat dideteksi dari output pada Tabel 4.15 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .683a .492 .438 3.16159 1.828 a Predictors: Constant, Pengalaman_Kerja, Tingkat_Pendidikan, Usia, Motivasi b Dependent Variable: Kinerja Perawat Sumber: Pengelolahan SPSS 2010 Pada output tersebut diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,828. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji menggunakan tabel batas bawah dl dan batas atas du untuk mengetahui daerah autokorelasi dari nilai Durbin Watson. Negative No Autocorrelation Autocorrelation Positif dl du 1.828 2 4-du 4-dl 4 1.75 1.57 2.43 2.25 Gambar 4.3 Autokorelasi Sumber: Pengelolahan SPSS 2010 Hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson menunjukkan angka 1,828 dengan batas bawah dl dan batas atas du terlihat pada Gambar 4.13. Dengan jumlah variabel bebas k = 4, dengan jumlah sampel n = 90, maka dl = 1,75 dan du = 1,57. Berdasarkan uji di atas tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 1,828 terletak di daerah NoAutocorrelation sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda terbebas dari asumsi klasik statistik autokorelasi.

d. Uji Heteroskesdastisitas