3. Skala Pengukuran Variabel
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tentang variabel tingkat pendidikan, motivasi, usia,
pengalaman kerja dan kinerja perawat. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel tingkat
pendidikan, motivasi, usia, pengalaman kerja dan kinerja perawat dengan menggunakan skala Likert. Variabel yang diukur dijabarkan dalam indikator -
indikator yang kemudian dijadikan item - item instrumen yang berupa pernyataan Sugiyono, 2005:86.
Tabel 1.2 Operasionalisasi pembobotan skala Likert
No. Skala pengukuran
Bobot 1.
Sangat tidak setuju 1
2. Tidak setuju
2 3.
Kurang setuju 3
4. Setuju
4 5.
Sangat setuju 5
Sumber : Sugiyono 2005:86
4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan Jl.Prof.Dr.Hm
Yamin SH No.147 Medan, sedangkan waktu penelitian dimulai dari bulan Juli 2010 sampai Agustus 2010.
Universitas Sumatera Utara
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2005:72. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perawat Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan, Yang berjumlah 600 orang.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Apabila populasi lebih dari 100, maka jumlah sampel dapat diambil dengan menggunakan
rumus Slovin Umar 2008:78. Jadi, berdasarkan Rumus Slovin Jumlah Sampel yang dapat diambil sebanyak 90 orang, Sedangkan teknik
penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak.
n
= N1+N.e
2
dimana : n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi
e = Taraf kesalahan yaitu 10 Populasi N berjumlah 600 0rang, sehingga jumlah sampel adalah :
n=
6001+600 x 0,1
2
=
85,71
=
90 orang
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini mempergunakan 2dua jenis data untuk memecahkan masalah yaitu :
a. Data primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dilapangan oleh seorang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya Sugiyono, 2005 :129. Dalam hal ini data primer yang diperlukan meliputi data mengenai asas pendidikan, asas
motivasi, asas usia, asas pengalaman kerja, dan asas kinerja serta jenis kelamin, usia, status kawin, tingkat pendidikan dan masa kerja perawat.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan dalam bentuk literatur-literatur
dibuku yang ada hubungan dengan penelitian ini.
7. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada Rumah Sakit dan melakukan pencatatan secara cermat dan
sistematik.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan seperangkat daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden sampel yang dianggap
memenuhi kriteria yang telah di tentukan sebelumnya. c.
Studi dokumentasi Yaitu pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan
sumber data lain yang berhubungan dengan objek penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan
terhadap hasil dilapangan.
8. Uji Validitas dan Realibilitas
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga.
Perencanaan yang matang mutlak diperlukan, dan alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik pula. Oleh karena itu seringkali sebelum
penelitian dilakukan, alat-alat yang digunakan diuji coba terlebih dahulu. a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur data valid atau tidak valid
dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Pengujian pada 30 perawat rumah sakit Dr. Pirngadi Medan Jl.Prof.Dr. Hm Yamin SH.no.147 Medan
yang bukan sampel. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Software SPSS Statistic Package For The Social Science 14.0, dengan kriteria sebagai
berikut : 1 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid
Universitas Sumatera Utara
2 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid b Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.0, butir pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1
Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan reliabel 2
Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
9. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
a. Metode Analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif untuk beroleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
b. Metode Analisis Statistik
1 Analisis regresi linear berganda
Analisis ini untuk mengetahui pengaruh suatu variabel kinerja dihubungkan dengan variabel tingkat pendidikan, usia dan motivasi
serta pengalaman kerja. Adapun model persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Dimana :
Universitas Sumatera Utara
Y = Kinerja Perawat a = Konstanta
b
1
- b
4
= Koefisien Regresi berganda
X
1
= Tingkat pendidikan X
2
= Motivasi X
3
= Usia X
4
= Pengalaman kerja e = Standart error kesalahan prediksi
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut :
a Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau
tidak Umar, 2008: 181. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji kenormalan data juga dilakukan dengan Uji
Kolmogrv-Smirnov terhadap uji standar residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Uji Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 5 ,
maka data tersebut berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
b Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Umar, 2008:177.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan :
Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius.
c Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun
negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian Umar, 2008:182. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa autokorelasi terjadi
jika observasi yang berturut-turut sepanjang waktu mempunyai korelasi antar satu dengan yang lainnya. Untuk menguji ada atau tidaknya
autokorelasi dalam suatu model regresi, dapat dilakukan dengan menggunakan Runs Test. Kaidah keputusan dari metode ini adalah
menerima hipotesis nol, yaitu tidak terjadi autokorelasi jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas 0.05 tingkat signifikan,
α = 5. Cara lain untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan
melakukan Uji Breusch-Godfrey BG. Menurut metode ini suatu data tidak terkena autokorelasi jika koefisien parameter Auto Lag pada tabel
menunjukkan probabilitas signifikan diatas 0.05 tingkat signifikan, α =
5.
Universitas Sumatera Utara
d Uji Heterokedasitas
Uji Heterokedasitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut heteroskedasitas Umar,
2008:179. Menganalisis data dalam pengujian asumsi klasik ini, peneliti
menggunakan program software SPSS Statistic Package for the Social Science 14.00 for windows.
2 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai
berikut: a.
Uji signifikan individual uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah: H
0 :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4 =
0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel tingkat
pendidikan, motivasi, usia, dan pengalaman kerja terhadap kinerja perawat.
Universitas Sumatera Utara
H
a :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel tingkat pendidikan,
motivasi, usia,dan pengalaman kerja terhadap kinerja perawat. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
b. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F digunakan untuk menguji apakah model regresi ini dapat digunakan untuk mengestimasi. Uji ini menunjukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah: H
0 :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4 =
0, artinya secara bersama-sama tidak dapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel tingkat
pendidikan, motivasi, usia,dan pengalaman kerja terhadap kinerja perawat.
H
a :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel tingkat pendidikan,
motivasi, usia,dan pengalaman kerja terhadap kinerja perawat. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
p ad a α = 5 dengan tingkat keyakinan 95.
Universitas Sumatera Utara
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabeel
pada α = 5 dengan tingkat
keyakinan 95.
c. Koefisien Determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel tingkat pendidikan, motivasi, usia,dan
pengalaman kerja terhadap kinerja perawat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS