Berdasarkan PSAK 2008:1:56, informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut ini :
a laba rugi usaha
b beban pinjaman
c bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlakukan menggunakan metode ekuitas d
laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan e
pos luar biasa f
hak minoritas g
laba atau rugi bersih untuk periode berjalan Menurut Kieso et.al. 2001:153, laporan laba rugi terdiri dari 2 format,
yaitu : a.
Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung single-step income statement Dalam format ini, hanya ada dua pengelompokkan yaitu: pendapatan
dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba bersih atau rugi bersih. Istilah “langsung” muncul karena
perhitungan laba bersih hanya memerlukan satu pengurangan. Keunggulan utamanya terletak pada kesederhanaan penyajian dan
tidak adanya implikasi bawa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya. Dengan demikian, format
langsung menghilangkan masalah klasifikasi yang muncul.
b. Laporan Laba-Rugi Bertahap multiple-step income statement
Dalam format ini, laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, serta menandingkan biaya dan beban dengan
pendapatan yang berhubungan. Format bertahap menampilkan laba yang digunakan untuk menghitung rasio yang akan dipakai dalam
menilai kinerja perusahaan. Selain itu juga mengklasifikasikan beban menurut fungsi, seperti barang dagang atau manufaktur harga pokok
penjualan, penjualan, dan administrasi.
c. Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Shareholder’s Equity
Laporan perubahan ekuitas menyajikan perubahan-perubahan pada pos ekuitas, sehingga bermanfaat dalam mengidentifikasi alasan perubahan klaim
pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan PSAK 2008:1:66, perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan yang
menunjukkan: a
laba rugi bersih periode yang bersangkutan; b
setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam
ekuitas;
c pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan
terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait; d
transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik; e
saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya; dan
f rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham,
agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
d. Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu aktivitas operasi,
investasi, dan pembiayaan. Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Akuntansi akrual menghasilkan angka yang
berbeda dari akuntansi arus kas dan seperti diketahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan karena diperlukan pelaporan atas kas masuk dan
kas keluar. Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari
neraca komparatif, laporan laba rugi periode berjalan dan data transaksi terpilih.
Menurut Kieso et.al. 2001:238, klasifikasi aktivitas dalam laporan arus kas ini dedifinisikan sebagai berikut :
1. Aktivitas operasi operating activities meliputi pengaruh kas dari
transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
Universitas Sumatera Utara
2. Aktivitas investasi investing activities meliputi pemberian dan
penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi baik hutang maupun ekuitas serta properti, pabrik, dan peralatan.
3. Aktivitas pembiayaan financing activities melibatkan pos-pos
kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi : a
Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan
b Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Menurut Harahap 2007:19, ada dua bentuk dalam menyajikan laporan arus
kas,yaitu sebagai berikut : 1.
Direct Method Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara
melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap, dan baru dilanjutkan degan
kegiatan dan pembiayaan.
2. Indirect Method Dalam metode ini net income disesuaikan dengan menghilangkan :
a. Pengaruh transaksi yang masih belum direalisir dari arus kas
masuk dan keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan deferral income, arus kas masuk dan keluar yang
accrued seperti piutang dan utang.
b. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan
pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas seperti penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan dari operasi
yang dihentikan, serta laba rugi pembatalan utang.
e. Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statement