Statistik Deskriptif Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Nilai R

Variabel-variabel tersebut dapat dirangkumkan pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel No Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Skala Pengukuran 1 Independen Laba Akuntansi Laba akuntansi adalah laba bersih yang didapat dari selisih antara pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak. Rasio 2 Independen Laba Tunai Laba tunai adalah laba akuntansi yang telah disesuaikan dengan transaksi-transaksi non kas, seperti beban penyusutan, beban amortisasi, penjualan kredit, beban gaji, beban pajak, dan beban bunga yang belum dibayar, serta pembelian kredit. Rasio 3 Dependen Dividen Kas Dividen kas adalah distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya Rasio

F. Metode Analisis Data

Seluruh data penelitian yang telah dikumpulkan untuk diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini Dalam menganalsis data, peneliti menggunakan program software SPSS versi 16. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Statistik Deskriptif

Universitas Sumatera Utara Statistik deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Suharyadi, 2007 : 10

2. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas menurut Ghozali 2005 : 111 adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melihat normalitas data dalam penelitian ini yaitu : 1. Uji Kolmogorov-Smirnov Menurut Ghozali 2005 : 115, “uji Kolmogorov – Smirnov memberikan pedoman pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal”. Dalam uji ini pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu: a. Jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data tidak normal b. Jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data normal Hipotesis yang digunakan : • Ho : Data residual berdistribusi normal • Ha : Data residual tidak berdistribusi normal 2. Histogram, yaitu pengujian dengan menggunakan ketentuan bahwa data normal menyerupai bentuk lonceng Bell shaped yang hampir sempurna. Data Universitas Sumatera Utara yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Data dikatakan normal jika bentuk kurva kemiringan yang cenderung imbang, baik dari sisi kiri maupun kanan. 3. Grafik Normality Probability Plot, ketentuan yang digunakan adalah : • Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regesi memenuhi asumsi normalitas • Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi, berarti terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dilihat dari nilai Tolerence dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel indepenen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerence 0,10 atau sama dengan VIF 10 Ghozali, 2005 : 91.

c. Uji Autokorelasi

Universitas Sumatera Utara Ghozali 2005 : 95 menyatakan bahwa: Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun satu dengan lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Pada data crossection, masalah autokorelasi relatif tidak terjadi. Uji yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order autocorelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada varibel lagi diantara variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi r = 0 Ha : ada autokorelasi r ≠ 0

d. Uji Heterokedastisitas

Menurut Erlina dan Mulyani 2007 : 108, Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homokedastisitas. Pengujian dilakukaan dengan Scatter-Plot dengan menggunakan SRESID dan ZPRED pada software SPSS. Menurut Ghozali 2005 : 105 dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, di mana pada penelitian ini terdapat dua variabel independen, yaitu perputaran kas dan perputaran piutang dan satu variabel dependen, yaitu likuiditas perusahaan yang mempunyai hubungan saling mempengaruhi antara kedua variabel tersebut. Analisis regresi dengan menggunakan SPSS. Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Keterangan : Y : Variabel dependen Dividen Kas a : Konstanta atau harga Y bila X = 0 b 1 : Koefisien regresi Laba Akuntansi b 2 : Koefisien regresi Laba Tunai X 1 : Variabel independen Laba Akuntansi X 2 : Variabel independen Laba Tunai e : Faktor lain diluar model

3. Pengujian Hipotesis

Universitas Sumatera Utara a Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menjelaskna variasi variabel dependen Y. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu 0 R 2

1. Nilai R

2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen X menjelaskan variabel dependen Y amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel independen X memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen Y. Untuk mendukung kebenaran nilai R 2 , peneliti juga memperhatikan nilai adjusted R 2 mengingat adanya kelemahan mendasar dari penggunaan koefisien determinasi yang sering bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi. b Uji t Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel independen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Ho diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 c Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai kritis, F tabel dengan F hitung yang terdapat pada tabel analisis df variance. Ho diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan direncanakan sebagai berikut : Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No Tahapan Penelitian Tahun 2010 Keterangan Feb Mar Apr Mei Jun 1 Pengajuan Proposal Skripsi √ 1 minggu 2 Bimbingan Proposal Skripsi √ 2 minggu 3 Seminar Proposal Skripsi √ 1 hari 4 Pengumpulan Data √ 2 minggu 5 Pengolahan Data √ 1 minggu 6 Bimbingan Skripsi √ 3 minggu 7 Penyelesaian Penulisan Laporan Penelitian √ √ 2 minggu 8 Rencana Sidang Meja Hijau √ 1 hari Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

6 58 76

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

ANALISIS PENGARUH ANTARA LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI INDONESIA.

0 2 29

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014.

5 18 27

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2012-2013.

0 0 26

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2009-2012.

1 1 31