Penyajian neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk berikut ini Harahap, 2007:216, yaitu:
a. Bentuk Neraca Staffel atau Report Form
Neraca ini dilaporkan satu halaman vertikal. Di sebelah atas dicantumkan total aktiva dan di bawahnya disajikan pos kewajiban dan
pos modal.
b. Bentuk Neraca Scontro atau T-Account Form
Di sini aktiva disajikan di sebelah kiri di Inggris di kanan dan kewajiban serta modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga
penyajiannya sebelah menyebelah.
c. Bentuk yang menyajikan Posisi Keuangan Financial Position Form
Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi.
Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja
ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang, maka akan diperoleh modal pemilik.
b. Laporan Laba Rugi Income Statement
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini dapat mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Komunitas
bisnis dan investasi menggunakan laporan ini untuk menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajibannya. Dalam laporan laba rugi terdapat perincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Di bagian bawah, laba
atau laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara
pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan kas atas kenaikan atau penurunan ekuitas sebelum distribusi kepada
dan kontribusi dari pemegang ekuitas.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan PSAK 2008:1:56, informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut ini :
a laba rugi usaha
b beban pinjaman
c bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlakukan menggunakan metode ekuitas d
laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan e
pos luar biasa f
hak minoritas g
laba atau rugi bersih untuk periode berjalan Menurut Kieso et.al. 2001:153, laporan laba rugi terdiri dari 2 format,
yaitu : a.
Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung single-step income statement Dalam format ini, hanya ada dua pengelompokkan yaitu: pendapatan
dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba bersih atau rugi bersih. Istilah “langsung” muncul karena
perhitungan laba bersih hanya memerlukan satu pengurangan. Keunggulan utamanya terletak pada kesederhanaan penyajian dan
tidak adanya implikasi bawa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya. Dengan demikian, format
langsung menghilangkan masalah klasifikasi yang muncul.
b. Laporan Laba-Rugi Bertahap multiple-step income statement
Dalam format ini, laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, serta menandingkan biaya dan beban dengan
pendapatan yang berhubungan. Format bertahap menampilkan laba yang digunakan untuk menghitung rasio yang akan dipakai dalam
menilai kinerja perusahaan. Selain itu juga mengklasifikasikan beban menurut fungsi, seperti barang dagang atau manufaktur harga pokok
penjualan, penjualan, dan administrasi.
c. Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Shareholder’s Equity