Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
3 Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.
4 Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum
bukan pihak pihak tertentu saja.
5 Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
6 Comparability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu
perusahaan maupun perusahaan lain.
7 Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari pemakai.
3. Pemakai Laporan Keuangan
Informasi laporan keuangan dipakai oleh banyak kelompok dengan tujuan yang berbeda sebab mereka memiliki ekspektasi yang berbeda terhadap laporan
keuangan itu sendiri. Menurut Kusnadi dan Kertahadi 2001:17, pihak yang berkepentingan secara langsung terhadap laporan keuangan perusahaan, pada
umumnya terdapat 7 kelompok, yaitu: 1. Para pemilik. Kelompok ini berkepentingan atas perusahaan untuk
mengetahui kemajuan yang dicapai, bagian laba yang diharapkan dan menilai berhasil tidaknya manajemen perusahaan.
2. Para kreditor. Kelompok ini berkepentingan atas perusahaan untuk menetapkan syarat kredit, menjaga keamanan kekayaan yang digunakan
oleh perusahaan kemudian menilai apakah kepercayaan yang diberikan perlu ditarik atau dipertahankan.
3. Para calon pemilik dan kreditor. Kelompok ini berkepentingan karena kelompok ini akan memasukkan kekayaan ke dalam perusahaan, akan
tetapi sebelum dimasukkan kelompok ini terlebih dahulu harus mengetahui
Universitas Sumatera Utara
kondisi keuangan perusahaan pada saat itu, hasil yang telah dicapai perusahaan dan tingkat keamanan kekayaan yang akan ditanamkan.
Disamping itu, kelompok ini harus menetapkan berapa jumlah aman bagi penanaman, berapa jumlah yang benar-benar diperlukan oleh perusahaan
dan untuk tujuan apa perusahaan tersebut memerlukan uang pinjaman.
4. Manajemen. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan dengan tujuan untuk menaksir sifat dan jumlah uang atau dana yang diperlukan,
mengevaluasi hasil-hasil keputusan dan kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan masa lampau, memproyeksikan posisi keuangan dan
pendapatan perusahaan menetapkan kebijaksanaan keuangan dan pendapatan perusahaan menetapkan kebijaksanaan dividen, merekomendir
setiap reorganisasi atau dissolasi maupun lainnya yang berkaitan dengan bidang manajemen perusahaan.
5. Pihak pajak. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan, dengan tujuan untuk menghitung kemudian menetapkan
besarnya pajak yang ditugaskan kepada perusahaan, menaksir sanksi yang akan dijatuhkan karena perusahaan tidak mengindahkan ketentuan
perpajakan, melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kekayaan dan hasil operasi yang dilaporkan. Kelompok ini mempunyai sifat
memaksa, artinya keputusan yang telah ditetapkan bersifat mengikat dan harus.
6. Para buruh. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk dijadikan dasar di dalam berunding
dengan pimpinan perusahaan sehubungan dengan upah atau gaji yang akan diterima, atau untuk menganalisis prospek dari buruh sendiri apakah
tempat ia bekerja tersebut sudah cukup aman, stabil dan menguntungkan.
7. Para langganan. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan untuk tujuan menaksir perubahan harga yang akan ditetapkan
oleh perusahaan, atau untuk memutuskan perlu tidaknya mencari sumber- sumber alternatif dari barang atau jasa yang diperlukan.
Selain itu juga terdapat pihak yang mempunyai kepentingan yang tidak
langsung terhadap usaha, seperti analis, penasehat keuangan, pasar modal, lembaga keuangan, lembaga konsultan, lembaga perdagangan, serikat buruh, para
pengacara, dan sebagainya.
4. Komponen Laporan Keuangan