dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,77714, di mana semakin kecil angka ini akan membuat model
regresi semakin tepat untuk memprediksi DK. Untuk mengetahui apakah masing – masing variabel yaitu LA dan LT
yang dianggap secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap DK, dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan
menggunakan uji t dan uji F.
a. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t
digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. Ho
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya Laba Akuntansi dan Laba Tunai tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Kas secara parsial pada
perusahaan industry konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ha : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya Laba akuntansi dan Laba Tunai berpengaruh signifikan terhadap dividen Kas secara parsial pada perusahaan industry
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria : Untuk koefisien positif :
Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Untuk koefisien negatif :
Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
un tuk α = 5
Ha diterima dan Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -3.356 1.341
-2.502 .016 LA
.954 .144
.787 6.642
.000 .237 4.225
L.T .165
.134 .146
1.231 .224 .237
4.225 a. Dependent Variable:DK
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010
Tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.
1 Pengaruh laba akuntansi terhadap dividen kas
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu laba akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap dividen kas
pada tingkat kepercayaan 95. b.
Variabel laba akuntansi memiliki t
hitung
6,642 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel
sebesar -2,009. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 6,642 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,009 sehingga Ha diterima dan Ho
ditolak artinya, laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap dividen kas secara
parsial pada perusahaan industry konsumsi di Bursa Efek Indonesia . 2
pengaruh laba tunai terhadap dividen kas. a.
Nilai signifikansi = 0,224 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu laba tunai tidak berpengaruh terhadap dividen kas secara parsial pada
tingkat kepercayaan 95. b.
Variabel laba tunai memiliki t
hitung
1,231 dengan nilai signifikansi 0,224 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel
sebesar 2,009. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 1,231 lebih kecil dari t
tabel
sebesar 2,009 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak dimana artinya,
laba tunai tidak mempunyai pengaruh terhadap dividen kas secara parsial
Universitas Sumatera Utara
pada perusahaan industry konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Uji F ANOVA