3. Efektivitas pelayanan pemberian Izin Mendirikan Bangunan IMB, yaitu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dalam bentuk jasa pelayanan yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah
di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan BUMN atau BUMD, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan, yang bentuk produk pelayanannya adalah izin yang diberikan untuk mendirikan suatu bangunan.
1.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel sehingga dalam pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang melekat dalam suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional menunjukkan bagaimana caranya mengukur suatu variabel
penelitian sehingga diketahui dengan jelas apa yang menjadi indikator penelitian sebagai pendukung untuk dianalisa ke dalam variabel-variabel tersebut. Singarimbun,
1995:46 Definisi operasional dalam penelitian ini adalah efektivitas pelayanan dengan indikator sebagai berikut:
1. Kesederhanaan, Yaitu prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, dilaksanakan secara mudah,
cepat, tepat, lancar, mudah dipahami dan dilaksanakan. 2. Kejelasan dan kepastian dalam hal:
1 Persyaratan yang dibutuhkan.
2 Rincian biaya atau tarif pelayanan, termasuk tata cara pembayaran yang
dibebankan kepada pemohon sebagai balas jasa dan pemrosesan perizinan dimaksud.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepastian waktu, Yaitu pemrosesan permohonan perizinan dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan. 3. Kepastian hukum, yang meliputi:
1 Persyaratan, pemrosesan, dalam pembiayaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2
Setiap dokumen perizinan dan dokumen non perizinan lainnya memberikan jaminan legalitas usaha dan kewenangan untuk mengelola sumber-sumber daya
secara bertanggungjawab, sesuai dengan peruntukan perizinan tersebut. 3
Setiap dokumen perizinan dan non perizinan memberikan rasa aman bagi pemegangnya.
4. Tanggung jawab, Yaitu penyelenggara pelayanan yang ditunjuk bertanggungjawab atas
penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhanpersoalan dalam pelaksanaan pelayanan.
5. Kelengkapan sarana dan prasarana, Yaitu tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung
lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika telematika.
6. Kemudahan akses, ditunjukkan dengan: 1
Ketersediaan sumber dan media informasi yang dapat langsung dicapai oleh masyarakat baik berupa website, sambungan telepon hotline atau media
informasi lainnya 2
Pelayanan yang responsif dari aparat
Universitas Sumatera Utara
1.8 Sistematika Penelitian