Pelayanan Perizinan Kerangka teori

pada dasarnya ingin dihargai sebagai manusia yang mempunyai martabat dan harga diri. Tuntutan yang selalu muncul dari masyarakat yang ingin dilayani membuat dewasa kinerja aparatur dalam menghadapinya, dan hal ini membutuhkan energi dan atensi kompetisi kerja. Untuk itu diperlukan komitmen, kompetensi dan konsep yang cepat, tepat, akurat, ramah dan murah dari aparatur dalam mengimplementasikan kebijakan pelayanan publik yang prima, serta sinkronisasi yang sinergi antara aparatur yang memberikan pelayanan dengan masyarakat yang memerlukan pelayanan. Standar pelayanan publik yang prima pada organisasi pemerintah menjadi penting dihayati dalam pelaksanaannya, karena pada dasarnya merupakan hal yang melekat dalam tugas pokok dan fungsi aparatur dalam organisasi pemerintah. Dengan demikian, yang dimaksud dengan efektivitas pelayanan pemberian Izin Mendirikan Bangunan IMB Perumahan dan Pertokoan adalah tercapainya tujuan atau sasaran dalam penyelenggaraan pemberian izin, khususnya izin pembangunan perumahan dan pertokoan dan memberikan manfaat nyata sesuai dengan prinsip-prinsip Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu BPTSP kepada masyarakat yang mengurus permohonan izin bangunan.

1.5.3 Pelayanan Perizinan

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81 Tahun 1993 kemudian disempurnakan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003 mendefinisikan pelayanan umum sebagai segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan BUMN atau BUMD dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan pelayanan administrasi pemerintahan atau Universitas Sumatera Utara pelayanan perizinan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan BUMN atau BUMD, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang bentuk produk pelayanannya adalah izin atau warkat. Ratminto, 2005:5 Jadi, pelayanan perizinan adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat yang bersifat legalitas atau melegalkan kepemilikan, hak, keberadaan, dan kegiatan individu atau organisasi. Asep Warlan Yusuf Ridwan, 2009:92 mengatakan bahwa izin adalah instrumen pemerintah yang bersifat yuridis preventif, yang digunakan sebagai sarana hukum administrasi untuk mengendalikan perilaku masyarakat. Sedangkan menurut Sjachran Bash, izin adalah perbuatan hukum administrasi negara yang menghasilkan peraturan berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan perizinan dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat, misalnya upaya instansi yang berwenang dalam memberikan jaminan kepastian hukum atas kepemilikan tanah maupun Izin Mendirikan Bangunan misalnya sehingga dapat menjamin segala aktivitas. IMB diperlukan dengan maksud untuk mendirikan bangunan yang aman tanpa gangguan yang berarti. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar No.5 Tahun 2003 Pasal 5 mengenai perizinan berisi tentang: 1. Setiap kegiatan membangun dan atau menggunakan dan atau membongkar bangunan atau bagian bangunan dalam wilayah Daerah harus memiliki izin dari Kepala Daerah; Universitas Sumatera Utara 2. Perizinan dimaksudkan untuk menjamin dan menjaga: a. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan pemilik dan atau pengguna bangunan gedung; b. Ketertiban dan keselamatan masyarakat dan lingkungannya; c. Keserasian dan keselarasan lingkungan, serta d. Kesesuaian dengan fungsi yang telah ditetapkan sesuai dengan peruntukan lokasinya; 3. Selain harus memenuhi izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini juga harus memenuhi ketentuan lain yang berkaitan dengan kegiatan mendirikan bangunan. 4. Orang, BadanLembaga sebelum membangun, atau merubah bangunan di wilayah Daerah diharuskan memiliki IMB dari Kepala Daerah. 5. Orang, BadanLembaga sebelum merobohkan bangunan di wilayah Daerah diharuskan memiliki Izin Merobohkan Bangunan dari Kepala Daerah. Menurut Ratminto 2005:39 kualitas pelayanan perizinan sangat dipengaruhi oleh lima hal yaitu:

a. Kuatnya Posisi Tawar Pengguna Jasa Pelayan