1.5.6. Perumahan dan Pertokoan
Pasal 3 UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman selanjutnya disebut UUPP, Syahrin, 2003:116 menyebutkan bahwa penataan perumahan
berlandaskan pada asas manfaat, adil, dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, keterjangkauan dan kelestarian hidup. Selanjutnya menurut pengertian yang diatur
dalam UUPP rumah mengandung beberapa hal antara lain: a.
Mewadahi berlangsungnya manusia sebagai individu maupun sebagai kelompok dan melindungi diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi.
b. Sarana bersosialisasi sebagai kelompok individu yang terkecil dalam masyarakat
termasuk di dalamnya kegiatan pembentukan watak serta pembinaan keluarga. c.
Sarana awal pembentukan watak, kehidupan, dan penghidupan keluarga dalam lingkungan yang dibatasi oleh:
1. Ruang rumah yang ditinggali bersama oleh sekelompok individu dan terikat oleh
ikatan keluarga. 2.
Aturan-aturan yang berlaku dan disepakati untuk diberlakukan di dalam rumah guna membatasi perilaku dan kegiatan setiap individu yang menjadi anggotanya.
3. Pembatasan dan pembagian ruang sesuai fungsinya yang terkait dengan aktivitas
individu anggota keluarga lainnya. 4.
Struktur yang sederhana yaitu terdapatnya kepala keluarga dan individu lainnya sebagai anggota keluarga.
Selanjutnya melaksanakan pembangunan perumahan harus memperhatikan rencana tata ruang wilayah KabupatenKota, sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal
31 UUPP. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Tentang Petunjuk Teknis
Juknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar No. 5 Tahun 2003
Universitas Sumatera Utara
Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Pasal 1 menyebutkan bahwa pertokoan merupakan salah satu jenis dari Bangunan Umum dan Perdagangan yang
peruntukannya dipakai untuk segala macam kegiatan kerja. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 tentang
pembagian urusan pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah KabupatenKota menetapkan tentang Penataan Dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, Dan Toko Modern bab1 pasal 1 menyebutkan bahwa toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk
menjual barang dan terdiri dari satu penjual. Jadi, pertokoan adalah suatu area tertentu yang terdiri dari beberapa bangunan yang dikelola oleh para pelaku usaha untuk
melakukan kegiatan perdagangan berbagai jenis barang.
1.6 Definisi Konsep