41
Science versi 18,0. Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variable dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen dengan tujuan
untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali, 2007.
Hasil dari analisis regresi adalah berupa koifisien untuk masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan
adalah struktur aktiva X1, Profitabilitas X2, Likuiditas X3, Ukuran perusahaan X4, GrowthX5. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Leverage financial Y. Persamaan Regresi Berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y= ∝+�1�1 + �1�2 + �1�3 + �1�4 + �1�5+ e
3.8.1 Uji Asumsi Klasik
Untuk pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Sebagai prasyarat dilakukan regresi berganda dilakukan uji asumsi
klasik untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien Ghozali, 2011. Pengujian asumsi klasik
meliputi:
3.8.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali,
2011.Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistribusi dengan normal. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau
Universitas Sumatera Utara
42
mendekati normal. Untuk menguji normalitas dapat menggunakan analisis grafik dengan normal probability plot P-P plot dan uji statistik melalui uji
Kolmogorov-Smirnov. Untuk analisis grafik dengan normal probability plot P-P plot, apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan untuk uji Kolmogorov-Smirnov, apabila menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05
maka data terdistribusi secara normal .
3.8.1.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2011. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas independen. Nilai tolerance atau variance inflation factors VIF dapat digunakan untuk
medeteksi gejala multikolinieritas. Hal ini terjadi apabila nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10. Jadi dikatakan tidak terjadi multikolinieritas
apabila nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10.
3.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
Ghozali, 2011. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan menggunakan Scatterplot dan uji Glejser. Jika pada grafik Scatterplot tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di
Universitas Sumatera Utara
43
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika hasil uji Glejser menunjukkan nilai probabilitas signifikan lebih dari 0,05
maka model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
3.8.1.4 Uji Autokorelasi