Pembuatan Larutan Kafein Pemilihan dan Penyiapan Hewan Uji

23 tetes, neraca analitik, perkamen, spatula, termometer, pompa udara, timbangan mencit, hairdryer, dan penggaris. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: minyak kelapa murni AZMI ® , minyak kelapa sawit SUNCO ® , kafein BPFI Baku Pembanding Farmakope Indonesia, dan akuades.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Pembuatan Larutan Kafein

Larutan kafein konsentrasi 13 mgkg bb dibuat dengan cara menimbang kafein secara seksama 13 mg kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml lalu ditambahkan akuades sampai batas tanda dan dikocok sampai larut Nurhayati, 2013.

3.4.2 Pemilihan dan Penyiapan Hewan Uji

1. Dipilih mencit dengan kriteria antara lain: a. Kriteria yang akan dipilih yaitu: galur yang sama, jenis kelamin jantan dengan usia 2-3 bulan, bobot badan berkisar antara 20 – 40 gram, serta kondisi sehat aktif dan tidak cacat. b. Kriteria eliminasi yaitu apabila mencit tidak dapat berenang dengan baik, mencit mati selama masa adaptasi, bobot badan mencit menurun dibawah 25 gram, mencit mati selama diberikan perlakuan. 2. Hewan uji yang telah dipilih berdasarkan kriteria tersebut, dipelihara dengan kondisi yang sama meliputi kandang, makanan, minuman, dan perlakuan-perlakuan lainnya. Aklimatisasi hewan uji dalam pemeliharaan 24 sekurang-kurangnya selama satu minggu sebelum hewan mendapatkan perlakuan. Hewan uji sebelum diberi perlakuan dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam namun tetap diberikan minum Yulianita, et l., 2013. 3. Setelah selesai masa aklimatisasi, dilakukan uji motorik terhadap seluruh mencit. Uji motorik tersebut bertujuan untuk menyeleksi mencit yang akan dijadikan objek dalam pengambilan data penelitian. Uji motorik dilakukan dengan cara merenangkan beberapa mencit sekaligus dalam akuarium kaca selama 10 menit dapat dilihat pada Lampiran 3. Mencit yang tidak memiliki kemampuan berenang yang baik tidak disertakan dalam pengujian dan dalam pengambilan data Yulianita, et al., 2013. 4. Sebelum diberikan perlakuan, mencit dipuasakan selama 12 jam, selanjutnya mencit ditimbang. Sampel diberikan secara oral dengan menyesuaikan volume pemberian terhadap berat badan mencit dapat dilihat pada Lampiran 2. Setelah dilakukan pencekokan, 30 menit kemudian dilakukan uji ketahanan berenang Nurhayati, 2013; Yulianita, et al., 2013.

3.5 Prosedur Pengujian