Sendi-Sendi Columna Vertebralis di Bawah Axis

 Musculus transversospinalis: musculus semispinalis, musculi multifidi, dan musculi rotatores.  Otot-otot Profunda: musculi interspinales dan musculi intertransversarii. Trigonum lumbalis merupakan trigonum musculare punggung, yaitu lokasi dimana pus dapat muncul dari dinding abdominal. Batas-batasnya adalah musculus latissimus dorsi, pinggir posterior musculus obliquus abdominis externus dan crista iliaca Snell, 2012. Otot-otot punggung terbanyak dipersarafi oleh ramus posterior nervi spinalis, tetapi beberapa otot dipersarafi oleh ramus anterior nervi spinalis. Musculi intertransversarii anteriores cervicis dipersarafi oleh ramus anterior nervi spinalis Moore dan Agur, 2002.

2.1.3. Sendi-Sendi Columna Vertebralis di Bawah Axis

Permukaan atas dan bawah corpus vertebrae yang berdekatan dilapisi oleh lempeng tulang rawan hialin yang tipis. Di antara lempeng tulang rawan tersebut, terdapat discus intervertebralis yang tersusun dari jaringan fibrocartilago. Discus intervertebralis paling tebal di daerah cervical dan lumbal, tempat di mana paling banyak terjadi gerakan columna vertebralis. Discus ini berperan sebagai peredam benturan bila beban pada columna vertebralis mendadak bertambah. Sayangnya daya pegas ini berangsur-angsur menghilang dengan bertambahnya usia Snell, 2012. Ketebalan discus intervertebralis di berbagai daerah berbeda satu dari yang lain; discus intervertebralis yang paling tebal terdapat di daerah lumbal dan yang paling tipis di daerah torakal sebelah kranial. Di daerah servikal dan daerah lumbal discus intervertebralis lebih tebal di sebelah ventral dan lebih merata ketebalannya di daerah torakal Moore dan Argur, 2002. Setiap discus terdiri dari bagian pinggir, anulus fibrosus, dan bagian tengah yaitu nucleus pulposus. Anulus fibrosus terdiri atas jaringan fibrocartilago, yang melekat dengan erat pada corpus vertebrae dan ligamentum longitudinale anterius dan posterius columna vertebralis. Nucleus pulposus pada anak-anak dan remaja merupakan massa lonjong dari zat gelatin. Biasanya berada dalam tekanan dan Universitas Sumatera Utara terletak sedikit ke pinggir posterior daripada pinggir anterior discus. Permukaan atas dan bawah corpus vertebrae yang berdekatan yang menempel pada discus diliputi oleh cartilago hialin yang tipis Snell, 2012. Gambar 2.3 Discus Intervertebralis Sumber: Mayfield Clinic, 2013 Sifat setengah cair nucleus pulposus memungkinkannya berubah bentuk dan vertebrae dapat menjungkit ke depan atau ke belakang di atas yang lain. Peningkatan beban kompresi yang mendadak pada columna vertebralis menyebabkan nucleus pulposus yang semi cair ini menjadi gepeng dan keadaan ini diakomodasi oleh daya pegas di sekeliling anulus fibrosus. Kadang-kadang, dorongan keluar ini terlalu kuat bagi anulus, sehingga anulus menjadi robek dan nucleus pulposus keluar dan menonjol ke dalam canalis vertebralis, di mana nucleus ini dapat menekan radix nervi spinalis, nervus spinalis, atau bahkan medulla spinalis Snell, 2012. Ligamentum longitudinale anterius dan posterius berjalan turun sebagai sebuah pita utuh pada permukaan anterior dan posterior columna vertebralis dari cranium sampai ke sacrum. Ligamentum longitudinale anterius lebar dan melekat dengan kuat pada pinggir depan dan samping corpus vertebrae, dan pada discus intervertebralis. Ligamentum longitudinale posterius lemah dan sempit dan melekat pada pinggir posterior discus. Sendi-sendi antar dua arcus vertebrae terdiri atas sendi sinovial antara processus articularis superior dan inferior vertebra yang berdekatan. Facies articularis diliputi oleh tulang rawan hialin, dan sendi-sendi dikelilingi oleh ligamentum capsulare. Universitas Sumatera Utara  Ligamentum supraspinale: berjalan di antara ujung-ujung processus spinosus yang berdekatan.  Ligamentum interspinale: menghubungkan processus spinosus yang berdekatan.  Ligamentum intertransversaria: berjalan di antara processus transversus yang berdekatan.  Ligamentum flavum: menghubungkan lamina dari vertebra yang berdekatan. Gambar 2.4 Ligamen pada Vertebra Sumber: SpineUniverse, 2014 Sendi-sendi antara corpus vertebrae dipersarafi oleh cabang kecil meningea masing-masing saraf spinal. Saraf ini berasal dari nervus spinalis pada saat saraf ini keluar dari foramen intervertebrale. Kemudian saraf ini masuk kembali ke dalam canalis vertebralis melalui foramen intervertebrale dan menyarafi meningen, ligamenta, dan discus intervertebralis. Sendi-sendi antara processus articularis dipersarafi oleh cabang-cabang dari rami posteriores nervi spinales. Sendi-sendi pada setiap tingkat menerima serabut saraf dari dua nervus spinalis yang berdekatan Snell, 2012.

2.1.4. Gerakan Columna Vertebralis