Gejala Penegakkan Diagnosa Nyeri Punggung Bawah 1. Definisi

2.2.6. Gejala

Menurut Bull dan Archard 2007, nyeri merupakan perasaan yang sangat subjektif dan tingkat keparahannya sangat dipengaruhi oleh pendapat pribadi dan keadaan saat nyeri tersebut terjadi. Gejala-gejala nyeri punggung dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang yang lain. Gejala tersebut meliputi:  sakit  kekakuan  rasa baal mati rasa  kelemahan  rasa kesemutan seperti ditusuk peniti dan jarum. Batuk atau bersin seringkali dapat memperberat nyeri punggung dengan menyebabkan spasme kontraksi otot punggung yang terasa sangat nyeri.

2.2.7. Penegakkan Diagnosa

1. Anamnesis Anamnesis nyeri punggung bawah mempunyai kerangka acuan tertentu, minimal harus meliputi hal-hal sebagai berikut Harsono dan Soeharso, 2009:  Letak atau lokasi nyeri  Penyebaran nyeri  Sifat nyeri, seperti ditusuk-tusuk, disayat, mendenyut, kena api, nyeri tumpul, dan sebagainya.  Pengaruh aktivitas terhadap nyeri  Pengaruh posisi tubuh atau anggota tubuh  Trauma  Proses terjadinya dan perkembangannya  Obat-obat analgetika yang pernah diminum  Kemungkinan adanya proses keganasan  Riwayat menstruasi  Kondisi mentalemosional 2. Pemeriksaan Fisik Universitas Sumatera Utara  Inspeksi Mengobservasi pasien saat berdiri, duduk, bersandar maupun berbaring dan bangun dari berbaring. Observasi punggung, pelvis dan tungkai selama bergerak apakah ada hambatan selama melakukan gerakan.  Palpasi dan perkusi Palpasi dan perkusi harus dilakukan dengan hati-hati. Pada palpasi, terlebih dahulu diraba daerah yang sekitarnya paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju ke arah daerah yang terasa paling nyeri.  Pemeriksaan tanda vital  Pemeriksaan neurologik Pemeriksaan neurologik menurut Harsono dan Soeharso 2009 meliputi pemeriksaan motorik, sensorik, refleks fisiologik dan patologik, serta percobaan-percobaan atau test untuk menentukan apakah sarafnya ada yang mengalami kelainan, misalnya pemeriksaan range of movement ROM dan Lasegue test. 3. Pemeriksaan penunjang Ketika nyeri yang dirasakan berat dan tidak hilang dalam waktu 6 sampai 12 minggu, diagnosis spesifik menjadi lebih penting untuk menentukan penatalaksanaannya Ullrich, 2012. Pemeriksaan tambahannya yaitu:  X-ray  CT scan  Myelogram  MRI scan

2.2.8. Penatalaksanaan