Vertebra Lumbalis Tipikal dan Os Sacrum

vertebrale, yang dilalui oleh medulla spinalis dan bungkus-bungkusnya. Arcus vertebrae terdiri atas sepasang pediculus yang berbentuk silinder, yang membentuk sisi-sisi arcus, dan sepasang lamina yang pipih yang melengkapi arcus pada daerah posterior Snell, 2012 Arcus vertebrae mempunyai tujuh processus yaitu satu processus spinosus, dua processus transversus, dan empat processus articularis. Processus spinosus atau spina, menonjol ke posterior dari pertemuan kedua lamina. Processus transversus menonjol ke lateral dari pertemuan lamina dan pediculus. Processus spinosus dan processus transversus berfungsi sebagai pengungkit dan menjadi tempat melekatnya otot dan ligamentum. Processus articularis terletak vertikal dan terdiri dari dua processus articularis superior dan dua processus articularis inferior. Processus ini menonjol dari pertemuan antara lamina dan pediculus, dan facies articularisnya diliputi oleh kartilago hialin. Kedua processus articularis superior dari sebuah arcus vertebrae bersendi dengan kedua processus articularis inferior dari arcus yang ada diatasnya, membentuk sendi sinovial Snell, 2012. Pediculus mempunyai lekuk pada pinggir atas dan bawahnya, membentuk incisura vertebralis superior dan inferior. Pada masing-masing sisi, incisura vertebralis superior sebuah vertebra dan incisura vertebralis inferior vertebra di atasnya membentuk foramen intervertebrale. Foramina ini pada kerangka yang bersendi berfungsi sebagai tempat lewatnya nervus spinalis dan pembuluh darah. Radix anterior dan posterior nervi spinalis bergabung di dalam foramina ini, bersama dengan pembungkus duramaternya membentuk saraf spinalis segmentalis Snell, 2012.

2.1.1. Vertebra Lumbalis Tipikal dan Os Sacrum

Menurut Snell 2012, sebuah vertebra lumbalis tipikal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 1. Corpus besar dan berbentuk ginjal. 2. Pediculus kuat dan mengarah ke belakang. 3. Lamina tebal. 4. Foramina vertebrale berbentuk segitiga. Universitas Sumatera Utara 5. Processus transversus panjang dan langsing. 6. Processus spinosus pendek, rata, dan berbentuk segiempat dan mengarah ke belakang. 7. Facies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan facies articularis processus articularis inferior menghadap ke lateral. Gambar 2.2 Vertebra Lumbal Sumber: Medscape, 2014 Vertebra lumbalis tidak mempunyai facies articularis untuk bersendi dengan costa dan tidak ada foramina pada processus transversus. Os sacrum terdiri atas lima vertebra rudimenter yang bergabung menjadi satu membentuk sebuah tulang berbentuk baji, yang cekung di anterior. Pinggir atas atau basis tulang bersendi dengan vertebara lumbalis V. Pinggir bawah yang sempit bersendi dengan os coccygis. Di lateral, os sacrum bersendi dengan dua os coxae untuk membentuk articulatio sacroiliaca. Pinggir anterior dan atas vertebra S1 menonjol ke depan sebagai margo posterior apertura pelvis superior dan dikenal sebagai promontorium sacralis. Promontorium sacralis pada wanita penting untuk obstetrik dan digunakan pada saat menentukan ukuran pelvis Snell, 2012. Terdapat foramina vertebralis dan membentuk canalis sacralis. Lamina vertebrae sacralis V dan kadang-kadang juga vertebra sacralis IV tidak mencapai garis tengah dan membentuk hiatus sacralis. Canalis sacralis berisi radices Universitas Sumatera Utara anteriores dan posteriores nervi spinales sacrales dan coccygeales, filum terminale, dan zat fibroadiposa. Juga berisi bagian bawah spatium subarachnoideum, ke bawah sampai setinggi pinggir bawah vertebra S2. Permukaan anterior dan posterior sacrum mempunyai empat foramen pada setiap sisi, untuk tempat lewatnya rami anteriores dan posteriores empat nervi spinales sacrales bagian atas Snell, 2012.

2.1.2. Otot-Otot Punggung