Istirahat. Menghentikan aktivitas selama beberapa hari akan memberikan
kesempatan untuk jaringan yang cedera dan bahkan saraf agar sembuh, yang akan meringankan nyeri punggung bawah. Namun, istirahat yang
berlebihan dapat melemahkan otot, sehingga otot tersebut harus berusaha untuk menyangga tulang belakang. Pasien yang tidak melakukan olahraga
teratur biasanya mengalami nyeri punggung bawah berulang atau berkepanjangan.
Heat and Ice Packs membantu meringankan nyeri punggung bawah dengan
mengurangi inflamasi. Kebanyakan pasien menggunakan es ice, tetapi yang lain memilih panas heat. Keduanya dapat digunakan bergantian.
Obat-obatan yang digunakan seperti analgesik acetaminophen, duloxetine,
obat anti inflamatori non-steroid aspirin, naprosyn, cyclooxygenase II inhibitors celecoxib, muscle relaxant cyclobenzaprine, orphenadrine,
carisoprodol, opioid oxycodone Hills, 2014.
2.3. Ergonomi dan Manual Handling
2.3.1. Definisi Ergonomi
Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya aturan atau hukum alam. Menurut International
Ergonomics Association, ergonomi merupakan suatu disiplin ilmu mengenai pemahaman tentang interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dalam
sebuah sistem, serta profesi yang menggunakan teori, prinsip, data, dan metode untuk mendesain, dalam rangka mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan
kinerja sistem secara menyeluruh. Ergonomi pada hakikatnya berarti ilmu tentang kerja, yaitu bagaimana
pekerjaan dilakukan dan bagaimana bekerja lebih baik, sehingga ergonomi sangat berguna dalam desain pelayanan atau proses. Ergonomi berbicara mengenai
desain sistem terutama sistem kerja agar sesuai dengan atribut atau karakteristik manusia to fit the job to the man
Soedirman dan Suma’mur, 2014. Ergonomi adalah bidang studi multidisiplin yang mempelajari prinsip-
prinsip dalam mendesain peralatan, mesin, proses, dan tempat kerja yang sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia yang menggunakannya Harrianto, 2010.
Gambar 2.6 Pendekatan Ergonomi Sumber: Santoso, 2004
2.3.2. Aspek Ergonomi
Berdasarkan International Ergonomics Association, sebagai bidang ilmu yang multidisiplin, ergonomi dapat dibagi menjadi 3 area spesialisasi, yaitu
sebagai berikut. 1.
Physical Ergonomics, yaitu mengenai anatomi manusia, antropometri, fisiologi dan karakteristik biomekanik yang berkaitan dengan aktivitas fisik.
Meliputi postur saat kerja, mengangkat beban, gerakan berulang, penyakit muskuloskeletal akibat kerja, tata ruang tempat kerja, keamanan, dan
kesehatan kerja. 2.
Cognitive Ergonomics, yaitu mengenai proses mental, seperti persepsi, memori, pemikiran, dan respon motorik, yang semuanya memengaruhi
interaksi antara manusia dan elemen lainnya di dalam sistem. Meliputi beban mental akibat kerja, pengambilan keputusan, performa keterampilan
kerja, interaksi manusia-mesin, keandalan manusia, stres kerja, dan latihan yang berhubungan dengan desain manusia-sistem.
Manusia Lingkungan
Tujuan: Optimasi
Efisiensi produktifitas
Kesehatan Keselamatan
Aman Nyaman
-Anatomi -Fisiologi
-Psikologi -Biomekanik
-Kinesiologi -Enginering
-Manajemen Organisasi
-Desain redesain
Universitas Sumatera Utara
3. Organizational Ergonomics, yaitu mengenai optimisasi sistem sosioteknis
termasuk struktur organisasi, berbagai kebijakan dan proses. Meliputi komunikasi, manajemen sumber daya pekerja, desain kerja, desain waktu
kerja, kerja tim, desain partisipasi kerja, ergonomi komunitas, kerjasama tim, paradigma kerja yang baru, virtual organizations, pola kerja jarak jauh,
dan manajemen kualitas kerja. Suatu lapangan penting dalam ergonomi adalah posisi tubuh work posture
dan gerakan seluruh dan anggota badan body and limb movements, yang menentukan besarnya pemakaian energi daan aktivitas sensorimotoris. Ilmu
tentang postur kerja dan gerakan seluruh atau sebagian termasuk anggota badan disebut biomekanik Suma’mur, 2009. Oleh karena itu, seorang tenaga kerja
dapat dikatakan memenuhi persyaratan biomekanis dalam melakukan pekerjaannya, apabila postur kerja dan gerakan yang dilakukan saat bekerja sesuai
dengan keadaan alami dari tubuh serta anggota badan.
2.3.3. Definisi Manual Handling