Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial
Indikator Butir
Pertanyaan Pernyataan
r hitung
r table Status
Kinerja Manajerial 1
2 3
4 5
6 7
8 0.513
0.230 0.444
0.131 0.403
0.496 0.526
0.774 0.266
0.266 0.266
0.266 0.266
0.266 0.266
0.266 Valid
Tidak Valid Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid
Table 4.11. di atas menunjukkan bahwa terhadap delapan butir pertanyaan terkait dengan kinerja manajerial, terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid karena r hitung
0.266, yaitu butir masing – masing butir 2 dan 4 lihat lampiran 5, untuk selanjutnya butir pertanyaan ini diabaikan dalam pengujian ini.
4.2.2. Uji Reliabilitas Data
Pada bagian sebelum telah dilakukan uji validitas, di mana hasil uji menggugurkan beberapa item pertanyaan, selanjutnya item yang dinyatakan lulus dari
uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas lihat lampiran 6. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan
insturmen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda – beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur realibitas pengamatan adalah Alpha dari Cohcran Chi
Square dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan
jika :
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
o Jika r-alpha r-table, maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel.
o Jika r-alpha r-table, maka instrumen pengamatan dinyatakan tidak reliabel.
Untuk perhitungan reliabilitas instrumen ini digunakan bantuan program SPSS Versi 14.0, dan hasilnya ditunjukkan pada table 4.12. berikut ini.
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Indikator r-alpha r-tabel Status
Kinerja Manajerial 0.637 0.621 Reliabel
Kesenjangan anggaran 0.215
0.176 Reliabel
Motivasi Kerja 0.452
0.449 Reliabel
Kinerja Manajerial 0.523
0.516 Reliabel
Table 4.12. di atas menunjukkan bahwa keseluruhan instrument pengamatan yang lulus uji validitas dinyatakan reliable, dimana r- alpha keseluruhan instrument
lebih besar dari r-tabel.
4.3.Uji Asumsi Klasik
Suatu instrumen pengamatan dinyatakan layak untuk diteliti bila data tersebut terbebas dari asumsi – asumsi klasik statistik, antara lain heteroskesdastisitas dan
multikolineritas.
4.4.1. Uji Multikolinearitas
Uji multikololinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas. Variable dalam penelitian ini
dikelompokkan ke dalam tiga variable, yaitu variable bebas, variable intervening dan variable terikat. Variable intervening memiliki dua fungsi, yaitu berfungsi sebagai
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
variable bebas dan variable terikat. Variable intervening berfungsi sebagai variable bebas untuk melihat pengaruh variable bebas dengan variable terikat melalui variable
intervening, dan berfungsi sebagai variable terikat untuk melihat kelayakan variable tersebut sebagai pengintervening.
Hasil uji multikolineritas ditunjukkan pada table berikut ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Nilai Variabel
Tolerance VIF
Status
Anggaran Partisipatif Kesenjangan anggaran
Motivasi Kerja 0.792
0.780 0.983
1.262 1.282
1.017 Bebas Multikolinieratas
Bebas Multikolinieratas Bebas Multikolinieratas
Table di atas mengindikasikan bahwa nilai tolerance 0.1 dan nilai variance inflaction
factor lebih dari 1, hal ini menunjukkan bahwa variable bebas dalam penelitian ini terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas.
4.4.2. Uji Heteroskedastisitas