Brownell 1982 menyebutkan ada 2 dua alasan penyebab partisipasi menjadi topic menarik dalam akuntansi manajemen, yaitu :
1. Partisipasi pada umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi.
2. Berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dengan kinerja, hasilnya bertentangan.
Lebih lanjut, Brownell 1982 melakukan studi emprisi terhadap 48 manajer pusat pertanggungjawaban yang bekerja pada perusahaan – perusahaan manufaktor skala besar
di San Fransisco, dan ditemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja manajerial. Penelitian Indriantoro 1993 terhadap 185
manajer berbagai fungsi dalam organisasi, dari 70 perusahaan yang ada di Jakarta, mengindikasikan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi
penganggaran dengan kinerja manajerial. Agyris 1952 menemukan adanya hubungan yang positif antara partisipasi penganggaran dan kinerja. Ia menyimpulkan, agar
partisipasi penganggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja, maka yang pertama kali harus ada adalah penerimaan atas tujuan anggaran. Dalam hal ini , partisipasi
penganggaran mencerminkan peran sentral dalam mendapatkan penerimaan tujuan anggaran.
2.2. Review Penelitian Terdahulu
Kenis, 1979 dan Merchant, 1981 menemukan hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan motivasi. Brownel dan Mclnness 1986 menemukan adanya
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial secara langsung, tidak melalui motivasi.
Supomo dan Indriantoro 1998 menemukan ada pengaruh positif budaya organisasi yang berorientasi pada orang dan pengaruh negatif pada budaya organisasi
yang berorientasi pada pekerjaan terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial. Pengaruh positif berarti bahwa budaya organisasi yang
berorientasi pada orang cenderung tidak akan menimbulkan kesenjangan anggaran rendah dan sebaliknya, jika budaya organisasi yang berorientasi pekerjaan, akan
menimbulkan kesenjangan anggaran tinggi. Puspaningsih A. 2002 menemukan
partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja, namun terhadap kinerja manajerial tidak memiliki pengaruh.
Supryono, Akhmad 2003, dalam penelitiannya menyimpulkan Secara simultan asimetri informasi dan peresponan keinginan sosial memiliki peranan penting didalam
memoderasi pengaruh dan hubungan antara anggaran dan kinerja manajer, sedangkan secara parsial hanya asimetri informasi yang memiliki peranan penting didalam
memoderasi pengaruh dan hubungan antara anggaran dengan kinerja manajer. Dalam kaitannya dengan motivasi, Yenti 2003 meneliti Pengaruh Keadilan Distributib,
Keadilan Prosedur, Komitmen Terhadap Tujuan, Motivasi terhadap Keinerja Manajerial Dalam Penyusunan Anggaran menyimpulkan Secara simultan keadilan distributib,
keadilan prosedur, komitmen terhadap tujuan, motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyusunan anggaran, sedangkan secara parsial hanya
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
komitmen terhadap tujuan dan motivasi yang memiliki tujuan terhadap kinerja manajerial.
Hafsah 2005 meneliti pengaruh asimetri informasi dan komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran, menyimpulkan
bahwa baik secara parsial maupun secara simultan asimetri informasi dan komitment organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran
dengan kesenjangan anggaran. Alfar 2006 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja
manajerial baik secara langsung, maupun melalui kesenjangan anggaran sebagai variabel intervening. Berkaitan dengan penelitian kesenjangan anggaran.
Ariadi, D.2006 melakukan penelitian Pengaruh Anggaran Partisipatif Melalui Budaya Organisasi, Gaya Manajemen, dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening
Terhadap Kinerja Manajerial Dan Kepuasan verja di PT. Socfindo Indonesia. Ariadi, D. menemukan 2006 Secara langsung anggaran partisipatif memiliki pengaruh negatif
terhadap kinerja manajerial dan terhadap kepuasan kerja memiliki pengaruh positif, jika dimediasi oleh budaya orgnisasi, gaya manajemen dan motivasi kerja, maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial.
Indikator hasil beberapa penelitian terdahulua sebagaimana diuraikan dimuka, menjadi tambahan motivasi bagi penulis ditengah – tengah fenomena ketidakonsistenan
hubungan maupun pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, selanjutnya penulis melakukan pengembangan penelitian dengan menambahkan
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening, sekaligus menjadi perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian – penelitian terdahulu.
Untuk lebih jelasnya, review penelitian terdahulu yang dianggap masih relevan dengan penelitian yang dilakukan dan sekaligus dijadikan pedoman dalam penelitian ini,
ditunjukkan pada tabel berikut.
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Kerangka Konseptual
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brownell 1982, Brownell Mclnness 1986 menemukan adanya hubungan positif dan signifkan antara penyusunan anggaran
dengan kinerja manajerial. Namun sebaliknya, Melani 1975, Kenis 1979, dan Riyadi 1998 menemukan hubungan negatif antara anggaran dengan kinerja manajerial. Pada
penelitian ini, dikembangkan variabel lain sebagai intervening, yaitu motivasi kerja dan kesenjangan anggaran.
Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu, sebagaimana yang telah diuraikan dimuka, maka peneliti membuat kerangka
konseptual seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
MOTIVASI KERJA X3
ANGGARAN PARTISIPATIF X1
KINERJA MANAJERIAL Y
KESENJANGAN ANGGARAN X2
Gambar 2.1. Diagram Kerangka Konseptual
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.3.Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu rumusan masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui pengujian – pengujian secara emprise.
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana diuraikan pada bab I terdahulu, diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut :
H1 :
Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, kesenjangan anggaran dan motivasi kerja.
H2. : Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui
kesenjangan anggaran. H3.
: Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja.
M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN