Klasifikasi Dewan Direksi Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Direksi Tugas dan Kewenangan Dewan Direksi

memiliki Dewan Direksi Wikipedia, 2007.

2. Klasifikasi Dewan Direksi

Secara tradisional, direktur terbagi manjadi dua, yaitu executive directors dan non-executive directors. Biasanya executive directors adalah seorang direktur yang berdedikasi penuh dalam peranan yang berkaitan dengan manajemen Perusahaan. Non-executive directors adalah pihak eksternal yang masuk ke dalam jajaran manajemen atas keahliannya dan memberikan pandangan yang lebih netral dalam pengambilan keputusan strategis. Pada tahun 1990-an, banyak perusahaan memfokuskan diri dalam peningkatan jumlah dan peranan non- executive directors dalam perusahaan terbuka dengan harapan pandangan yang netral lebih membatasi penyimpangan dan ego perusahaan dan mengurangi kemungkinan timbulnya kembali skandal besar perusahaan. Dalam praktiknya, executive directors lebih mendominasi Rapat Umum dengan kebijakannnya yang lebih familiar dengan Perusahaan dan pekerjaan-pekerjaan internalnya Wikipedia, 2007.

3. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Direksi

Direktur diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian direktur. Dalam pengangkatan direktur diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan direktur.

4. Tugas dan Kewenangan Dewan Direksi

Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain: 37 a. Eksternal 1. mewakili Perseroan atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain 2. mewakili Perseroan dalam perkara pengadilan b. Internal 1. mengurus dan mengelola Perseroan untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. menjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang tepat keahlian, peluang, dan kelaziman usaha yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar Perseroan. 3. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan 4. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian manajer 5. menyetujui anggaran tahunan perusahaan 6. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

5. Tanggung Jawab Dewan Direksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kemampulabaan, Leverage, dan Dewan Komisaris Terhadap Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

1 72 102

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

2 38 113

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26