Elemen Corporate Governance Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

c. Peranan Masyarakat 1 Melakukan kontrol sosial dengan memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pelayanan masyarakat yang dilakukan penyelenggara negara serta terhadap kegiatan dan produk atau jasa yang dihasilkan oleh dunia usaha, melalui penyampaian pendapat secara objektif dan bertanggung jawab. 2 Melakukan komunikasi dengan penyelenggara negara dan dunia usaha dalam mengekspresikan pendapat dan keberatan masyarakat. 3 Mematuhi peraturan perundang-undangan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

3. Elemen Corporate Governance

Menurut Syakhroza 2004, corporate governance terdiri dari 6 enam elemen, yaitu: a. Fokus kepada Board Beberapa pihak mengatakan bahwa corporate governance berfokus pada pembahasan mengenai board McRitchie, 1999. Board adalah pucuk pimpinan suatu organisasi yang bertanggungjawab untuk mengarahkan dan mengendalikan serta mengawasi pemakaian sumber daya agar selaras dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam konteks perusahaan Indonesia, maka yang dimaksud dengan board adalah dewan komisaris dan dewan direksi. Hal ini sebagai konsekuensi Negara Indonesia telah mengadopsi dan menggunakan undang-undang persero yang menggunakan sistem dual board. Sedangkan dalam konteks Institusi 17 Pemerintah, misalnya Pemerintahan Indonesia, yang dimaksud dengan board adalah Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat. Corporate governance berfokus pada pembahasan mengenai board karena dewan komisaris dan dewan direksi adalah pihak yang bertanggung jawab dan memiliki otoritas penuh dalam membuat keputusan tentang bagaimana melakukan pengarahan, pengendalian dan pengawasan atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam melakukan pengelolaan sumber daya ini, tentu saja harus memenuhi kaidah-kaidah efisien, efektif, ekonomis, dan produktif dengan selalu berorientasi kepada tujuan perusahaan. b. Hukum dan Peraturan sebagai alat untuk mengarahkan dan pengendalikan. Suatu organisasi membutuhkan suatu perangkat hukum dan peraturan yang ditujukan kepada board untuk melindungi dan memagari agar keputusan yang dibuat oleh board bisa independen Maassen dan Van den Bosch dalam Wikipedia, 2007. Pengertian hukum di sini tidak hanya perangkat hukum yang berasal dari luar perusahaan saja seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pidana, Undang-Undang Perseroan, Undang-Undang Perbankan, Standar Akuntansi, Peraturan Bapepam dan Pasar Modal, tetapi juga produk hukum internal perusahaan seperti Kebijakan Perusahaan, dan Prosedur Standar Operasi. Produk hukum dalam membangun corporate governance harus ditaati tanpa mengganggu Board dan Manajemen Perusahaan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 18 c. Pengelolaan sumber daya organisasi secara efisien, efektif, ekonomis, dan produktif Jika kita membicarakan penegakkan corporate governance, maka perhatian kita bagaimana Board mengelola sumber daya perusahaan? Apakah Board telah mengalokasikan sumber daya ini secara efisien, efektif, ekonomis, dan produktif? Adanya perangkat hukum dan peraturan adalah sebagai upaya untuk memberikan pedoman yang berisi petunjuk dan batasan kepada Board untuk bertindak lebih independen. Board Governance yang baik tentu saja akan berupaya secara terus menerus bagaimana mengalokasikan sumber daya secara maksimal dalam kerangka pencapaian tujuan perusahaan. d. Transparan, accountable, responsible, independent, dan fairness. Kelima unsur ini merupakan prinsip corporate governance yang diterima di seluruh dunia. Dengan demikian, dalam upaya menegakkan corporate governance , harus menjalankan kelima prinsip tersebut. e. Tujuan organisasi. Pentingnya penegakkan corporate governance merupakan cerminan keseriusan board dalam memberikan komitmen kepada pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Keterkaitan antara corporate governance dan tujuan organisasi sangat erat, bahkan beberapa penulis menyebutkannya sebagai satu kesatuan. 19 f. Strategic control Dari penjelasan elemen corporate governance sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa corporate governance merupakan salah satu instrumen strategic control perusahaan. Fokus kepada Board dan berorientasi kepada tujuan perusahaan adalah menunjukkan bahwa corporate governance merupakan alat pengendalian strategis perusahaan.

4. Prinsip Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kemampulabaan, Leverage, dan Dewan Komisaris Terhadap Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

1 72 102

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

2 38 113

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26