d. Hubungan dengan Bank apabila: 1.
memiliki saham Bank lebih dari 5 lima perseratus dari modal disetor Bank;
2. menerimamemberi
penghasilan, bantuan
keuangan atau pinjaman darikepada Bank
yang menyebabkan
pihak yang
memberi bantuan, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pihak yang menerima bantuan, seperti pihak terafiliasi danatau
pihak yang melakukan transaksi keuangan dengan bank.
6. Dewan Komisaris dan Komite-komite
Dalam corporate governance, dewan komisaris dapat membentuk berbagai komite yang membantu fungsi dewan komisaris agar berjalan secara
lebih efektif. Komite-komite tersebut menurut FCGI 2003 adalah: a. Komite audit yang memastikan terselenggaranya efektifitas dari
pengendalian intern, pelaksanaan tugas external auditor dan internal auditor.
b. Komite nominasi yang menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi anggota komisaris dan direksi dan eksektutif lainnya, merancang sistem
penilaian, dan memberikan rekomendasi tentang jumlah direksi dan komisaris.
c. Komite remunerasi yang menetapkan arahan dalam pennyusunan sistem penggajian dan pemberian tunjangan serta rekomendasi atas penilaian
sistem remunerasi, pemberian saham, sistem pensiun dan kompensasi dalam kasus pengurangan pegawai.
35
d. Komite asuransi dan risiko usaha yang melakukan penilaian berkala dan pemberian rekomendasi risiko usaha dan jenis serta jumlah asuransi.
Berdasarkan praktek yang umum berlaku di dunia internasional, disarankan bahwa anggota komite-komite tersebut diisi oleh anggota komisaris
independen. Walaupun komite-komite tersebut belum merupakan hal yang umum terdapat di berbagai bagian dunia, namun kecendurangan akan menyebar
sejalan dengan perkembangan perusahaan, serta masalah yang lebih kompleks dan yang lebih luas. Dewan komisaris harus mempertimbangkan untuk
mengangkat seorang komisaris dan menetapkan suatu kebijakan tentang pergantian ketua komite-komite tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa setiap komisaris mendapat kesempatan untuk ikut serta sesuai dengan caranya dan masing-masing untuk memperoleh pandangan-pandangan baru.
C. Dewan Direksi 1. Definisi Dewan Direksi
Berikut ini beberapa definisi dewan direksi yang dikemukakan oleh para penulis:
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurus Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam meupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sekelompok individu yang dipilih sebagai atau dipilih untuk bertindak sebagai perwakilan para pemegang saham untuk membangun aturan yang
terkait dengan manajemen Perusahaan dan membuat keputusan-keputusan penting
Perusahaan. Keputusan-keputusan tersebut
menyangkut pengangkatan para eksekutif Perusahaan, memilih peraturan dan
kompensasi atas para eksekutif tersebut. Setiap Perusahaan Terbuka harus
36
memiliki Dewan Direksi Wikipedia, 2007.
2. Klasifikasi Dewan Direksi