Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Badan Publik

6. mengumumkan Informasi Publik secara berkala yang meliputi: a. informasi yang berkaitan dengan Badan Publik; b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait; c. informasi mengenai laporan keuangan; danatau d. informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 7. Memberikan dan menyampaikan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat 6 dilakukan paling singkat 6 enam bulan sekali. 8. Menyebarluaskan Informasi Publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami. 9. Mengumumkan dengan segera suatu informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum. 10. Membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar sesuai dengan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik yang berlaku secara nasional. Standar jenis informasi yang harus disediakan oleh Badan Publik milik pemerintah non badan usaha adalah: 1 Informasi mengenai Peraturan beserta turunan pelaksanaanya 2 Informasi mengenai segala bentuk pengadaan barang dan jasa mulai dari penjadualan, panitia serta pemenangan hingga alasan yang dipakai dalam pemenangan tersebut. 3 Informasi mengenai seputar masalah yang berkaitan dengan tupoksi. 4 Informasi mengenai rincian atau hasil perhitungan pemakaian anggaran Negara. 5 Informasi mengenai profil danatau jumlah kekayaan pimpinan maupun pejabat danatau pegawai . 6 Informasi mengenai program dan renstra serta anggaran yang diproyeksikan. Sedangkan standar informasi yang wajib disediakan oleh BUMNBUMD berdasarkan pasal 14 antara lain: 1 Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan usaha, jangka waktu pendirian, dan permodalan, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar; 2 Nama lengkap pemegang saham, anggota direksi, dan anggota dewan komisaris perseroan; 3 Laporan tahunan, laporan keuangan, neraca laporan laba rugi, dan laporan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah diaudit; 4 Hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga pemeringkat kredit dan lembaga pemeringkat lainnya; 5 Sistem dan alokasi dana remunerasi anggota komisarisdewan pengawas dan direksi; 6 Mekanisme penetapan direksi dan komisarisdewan pengawas; 7 Kasus hukum yang berdasarkan Undang-Undang terbuka sebagai Informasi Publik; 8 Pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran; 9 Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang; 10 Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan; 11 Perubahan tahun fiskal perusahaan; 12 Kegiatan penugasan pemerintah danatau kewajiban pelayanan umum atau subsidi; 13 Mekanisme pengadaan barang dan jasa; danatau 14 Informasi lain yang ditentukan oleh Undang-Undang yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah.

B. Hak-Hak Memperoleh Informasi

Dari aspek hukum dan sosial, kemudahan memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi merupakan hak asasi yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 28F. Informasi menjadi landasan individu untuk menjalin komunikasi dengan sesamanya, mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. Di sisi lain, secara politis, hak publik untuk memperoleh informasi merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka yang diatur dalam perundang-undangan. Hak atas informasi sangat penting karena dalam mewujudkan negara yang demokratis semakin terbuka penyelenggaraan negara untuk diawasi publik, maka berarti penyelenggaraan negara tersebut makin dapat dipertanggungjawabkan. Kemudahan untuk memperoleh informasi akan memicu partisipasi publik dan kualitas pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan negara dan proses pengambilan keputusan publik. Terbukanya akses publik terhadap Informasi akan memotivasi Badan Publik untuk bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat yang sebaik-baiknya. 6 Hal ini akan mempercepat perwujudan pemerintahan yang terbuka sekaligus upaya untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN dan terciptanya pemerintahan yang baik good governance. Diberlakukannya UU 142008 sekaligus juga menunjukkan kemauan politik pemerintah untuk merespon gerakan kesadaran masyarakat sipil dalam mendukung penyelenggaraan negara yang baik dan transparan; sekaligus membuka dialog dengan elemen masyarakat seperti LSM, dan kelompok-kelompok masyarakat agar terlibat aktif dalam pengambilan kebijakan publik. Secara politis dan hukum, pemberlakuan UU No. 142008 memberikan landasan bagi pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. 6 Makalah Keterbukaan Informasi Publik Kedaulatan Rakyat Ahmad Nyarwi, MSi. Pada acara penyambutan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, tanggal 06 Mei 2010 di Universitas Gadjah mada Bulaksumur Yogyakarta. Sebagai UU yang memberikan napas bagi pemenuhan hak asasi manusia, maka UU keterbukaan Informasi Publik membawan konsekuensi dalam penerapannya. Saat ini telah ada 75 negara di dunia yang telah memiliki dan memberlakukan undang-undang akses informasi atau undang-undang kebebasan informasi. Meskipun demikian, praktek adopsi undang-undang di bawah standar terjadi di beberapa negara dengan tidak melaksanakan sepenuhnya dalam praktek. Aspek monitoring penerapan UU KIP sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dan badan publik untuk lebih responsif dan memenuhi hak atas informasi publik Keterbukaan informasi publik harus dipahami sebagai sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lain serta segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Indonesia menajdi negara ke-76 di dunia yang mengadopsi prinsip-prinsip kebebasan informasi. 7 Potensi kelemahan dalam UU KIP kita adalah pasal sanksi dalam Pasal 51 UU KIP yang menyatakan bahwa “Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan informasi publik secara melawan hukum dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun danatau pidana denda paling banyak 5 juta rupiah”.

C. Pertanggungjawaban Negara

Sebuah negara dan pemerintahan akan memiliki keabsahan hanya jika warga negara dan masyarakat memberikan pengakuan atas otoritasnya. Artinya ada semacam “kontrak” antara negara dengan warga negara dimana negara hanya absah selama bertindak 7 Shalahuddin hamid, Hak asasi Manusia dalam Perspektif Islam, Jakarta: Amissco,2000, hal. 116-117 menjalankan kekuasaan pemerintahan dengan asas-asas kedaulatan rakyat. 8 Kontrak di sini memungkinkan semua warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menetapkan batas-batas yang layak bagi hukum dan ruang lingkup kegiatan pemerintah. Pemerintah hanyalah pemegang mandat rakyat yang setiap 5 tahun sekali akan dievaluasi melalui pemilu. Pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan mandate tersebut. Di sinilah pemerintah harus memberikan kesempatan seluas- luasnya kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. 9 Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memberikan jaminan hokum bagi masyarakat untuk memiliki akses informasi sehingga masyarakat dapat berpartisipasi khususnya melakukan pengawasan dan kontrol atas pemerintahan. Sebenarnya Indonesia pun sudah menunjukkan kemajuan dalam mengadopsi soal pengakuan atas hak informasi ini, karena dalam konstitusinya, terutama dalam Perubahan Kedua UUD 1945 pasal 28F, menyatakan: “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta brhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”. Dengan demikian, maka hak atas Informasi tidak saja merupakan hak asasi melainkan juga hak konstitusioanal rakyat Indonesia. Esensi dari pengakuan ini adalah bahwa hak atas informasi sebenarnya merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia, baik sebagai 8 http:www.ahmadheryawan.comopini-mediasosial-politik2431-rahasia-negara-dan-keterbukaan- informasi-pu . di unduh pada hari jum’at tanggal 24 Januari 2010 pada pukul 23.45 9 T.May Rudy, Hukum Internasioanal 2,Bandung: PT. Refika Aditama,2006, hal 11