BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan selama 4 pertemuan. Materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada penelitian ini adalah pokok bahasan sejarah Nabi
Muhammad SAW yang meliputi sejarah Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah, akhlak-akhlak Nabi yang terpuji, contoh perilaku akhlak terpuji Nabi dan
misi Rasulullah SAW dalam berdakwah. Pada proses pembelajaran kedua kelompok memperoleh perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen kelas VII-
1 mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran partisipatif, sedangkan kelompok kontrol kelas VII-3 mendapatkan pembelajaran dengan
menggunakan pemebelajaran konvensional. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi pada sampel setelah perlakuan disebabkan oleh perbedaan perlakuan-
perlakuan dalam poses pembelajaran tersebut. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa kelompok eksperimen
mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran partisipatif. Pada awal pertemuan penulis terlebih dahulu menyampaikan pembelajaran yang akan
diterapkan dalam beberapa pertemuan ke depan kepada siswa. Pada pertemuan pertama, penulis memulai melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran partisipatif dengan memperkenalkan diri dan meminta siswa untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Setelah antara
penulis dan siswa saling mengenal, penulis membagi siswa menjadi 7 kelompok. Selanjutnya, penulis membagikan lembar identifikasi kebutuhan, sumber dan
37
kemungkinan hambatan belajar serta lembar perumusan tujuan yang berisi daftar check list dengan opsi ”ya” dan ”tidak” terhadap identifikasi kebutuhan, sumber
dan kemungkinan hambatan belajar serta tujuan belajar yang akan dicapai lihat lampiran halaman 55. Melalui lembar tersebut siswa diarahkan untuk mengetahui
kebutuhan-kebutuhan belajar yang bisa diperolehnya selama pembelajaran. Kebutuhan-kebutuhan belajar tersebut diarahkan untuk dapat memenuhi tujuan
belajar, yang meliputi kemampuan pengetahuan dalam hal ini tentang sejarah Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah, kemampuan keterampilan dan
sikap. Siswa juga dapat turut serta mengajukan sumber belajar yang hendak digunakan, sehingga penulis bisa memilih variasi sumber dan metode belajar yang
dapat memotivasi siswa dalam belajar. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melibatkan siswa agar mengetahui
tujuan yang hendak dicapai dari proses pembelajaran tersebut, sehingga diharapkan siswa akan lebih bertanggungjawab dalam mengikuti kegiatan belajar dengan
sungguh-sungguh. Jika terdapat siswa yang memilih opsi ”tidak” pada daftar check list, bukan berrti siswa tersebut tidak membutuhkan kegiatan belajar atau tidak
ingin mencapai tujuan belajar. Hal tersebut mungkin dikarenakan siswa kurang berminat terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, untuk itu penulis harus
mampu mendorong minat siswa tersebut. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai pengumpul informasi tentang
hambatankesulitan siswa sebelum pembelajaran dengan partisipatif dilaksanakan, sehingga penulis dapat segera mengatasinya. Misalnya, melalui identifikasi
hambatan belajar diperoleh bahwa masih ada siswa yang belum memahami sejarah Nabi Muhammad SAW, maka hal ini bisa diatasi dengan cara penulis mengadakan
kuis-kuis di dalam kelas untuk mereview materi yang belum dipahami. Hasil dari pengisian lembar identifikasi kebutuhan, sumber dan
kemungkinan hambatan belajar, dan lembar perumusan tujuan kemudian diolah dan disusun oleh penulis menjadi program pembelajaran yang akan ditempuh.
Setiap pertemuan siswa diberikan lembar kontrol belajar lihat lampiran halaman 59. Selain sebagai alat informasi mengenai kegiatan belajar dan tujuan
belajar yang akan dicapai dalam setiap pertemuan, lembar ini pun berfungsi
sebagai alat evaluasi siswa dan penulis terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apakah semua siswa sudah memahami materi yang disampaikan?
Apakah terdapat hambatankesulitan selama kegiatan pembelajaran? Selama proses pembelajaran, siswa diberikan latihan soal. Siswa
mempelajarinya secara berkelompok dan kemudian dengan bimbingan penulis siswa turut serta mnemukan konsep. Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat
siswa-siswa yang antusias mengerjakan latihan soal yang diberikan untuk menemukan sendiri konsep yang akan dipelajari, dan mereka mengaku bangga dan
puas atas usahanya tersebut, namun terdapat juga siswa-siswa yang masih bingung sehingga tetap pasif dan hanya menunggu penjelasan dari penulis atau temannya
yang sudah menemukannya lebih dulu. Terhadap siswa yang demikian, penulis turut membimbingnya dan terus memberinya motivasi.
Selain memberikan latihan soal selama pembelajaran, penulis juga melibatkan diskusi kelompok agar para siswa termotivasi dalam mengembangkan
pendapat dan pengetahuannya. Tidak hanya itu, penulis pun menerapkan ceramah bervariasi agar pembelajaran tidak terasa jenuh dan monoton. Yakni disisipi
dengan kuis-kuis yang menarik. Hal tersebut dapat memotivasi siswa dan menjawab pertanyaan. Semakin menarik, karena kuis yang diberikan dikemas
dengan games dan strategi pembelajaran. Dengan begitu, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami materi yang diberikan dan dapat dimengerti secara baik.
Pada akhir pembelajaran pertemuan terakhir kedua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan posttest yang digunakan
untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang telah disampaikan. Posttest yang diberikan berupa soal
obyektif. Kemudian hasil test diuji yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf sukar, uji daya pembeda dan fungsi distraktor, maka diperoleh 6 butir soal
yang invalid. Dengan proporsi soal yang tingkat kesulitannya ”sukar” sebanyak 8 , soal yang tingkat kesukarannya ”sedang” sebanyak 88 dan soal yang tingkat
kesukarannya ”mudah” sebanyak 4 .
Tabel 2 Rekapitulasi Uji Instrumen Tes Obyektif
No Soal
Validitas Taraf Sukar
Daya Pembeda
Distraktor
r
pbi
Sta tus
P Ket D
Ket Kunci
Option A B C D
1 0,2 In valid
0,375 sedang 0,3
sedang C
25 fungsi
30 fungsi
37,5 fungsi
7,5 fungsi
2 0,405 valid 0,225 sukar 0,3
sedang B 27,5
fungsi 22,5
fungsi 50
fungsi Tidak
3 0,57 valid 0,475 sedang
0,8 baik sekali
A 47,5 Fungsi
25 fungsi
10 fungsi
17,5 fungsi
4 0,7378 valid 0,275 sedang 0,6 baik B 17,5
fungsi 27,5
fungsi 7,5
fungsi 47,5
fungsi 5 0,308 In
valid 0,55 sedang 0,6 baik
C 30 fungsi
2,5 fungsi
55 fungsi
12,5 fungsi
6 0,53 valid 0,5 sedang 0,7 baik
sekali D 0
Tidak 12,5
fungsi 37,5
fungsi 50
fungsi 7 0,39 valid 0,525
sedang 0,4
sedang A 52,5
fungsi 37,5
fungsi Tidak
10 fungsi
8 0,15 In valid
0,625 sedang 0,3 sedang D
37,5 fungsi
Tidak Tidak
62,5 fungsi
9 0,4 valid 0,425
sedang 0,4
sedang B 37,5
fungsi 42,5
fungsi 12,5
fungsi 7,5
fungsi 10 0,59 valid 0,5 sedang
0,7 baik sekali
B 25
fungsi 50
fungsi 25
fungsi Tidak
11 0,52 valid 0,55 sedang 0,4
sedang B 7,5
fungsi 55
fungsi 37,5
fungsi Tidak
12 0,66 valid 0,425 sedang
0,6 baik B 2,5 fungsi
42,5 fungsi
10 fungsi
45 fungsi
13 0,57 valid 0,325 sedang
0,5 baik D 50 fungsi
17,5 fungsi
Tidak 32,5
fungsi 14 0,68 valid 0,45 sedang
0,8 baik sekali
C 55 fungsi
Tidak 45
fungsi Tidak
15 0,59 valid 0,525 sedang
0,6 baik A 52,5 fungsi
10 fungsi
37,5 fungsi
Tidak 16 0,4 valid 0,425
sedang 0,5 baik A 42,5
fungsi 7,5
fungsi 50
fungsi Tidak
17 0,546 valid 0,575 sedang 0,9 baik
sekali D 0
Tidak 5
fungsi 37,5
fungsi 57,5
fungsi 18 0,437 valid 0,475
sedang 0,4 baik C Tidak
Tidak 47,5
fungsi 52,5
fungsi 19 0,646 valid 0,475
sedang 0,6 baik B Tidak
47,5 fungsi
Tidak 52,5
fungsi 20 0,258 In
valid 0,65
sedang 0,4
baik B
25 fungsi
65 fungsi
5 fungsi
5 fungsi
21 0,265 In valid
0,2 sukar 0,6
baik D 17,5 fungsi
12,5 fungsi
25 fungsi
45 fungsi
22 0,462 valid 0,55 sedang 0,6 baik A 55 fungsi
45 fungsi
Tidak Tidak
23 0,594 valid 0,55 sedang 0,8 baik sekali
C 0 Tidak
45 fungsi
55 fungsi
Tidak 24 0,377 valid 0,3 sedang 0,3 sedang C 20
fungsi 50
fungsi 30
fungsi Tidak
25 0,29 In valid
0,7 mudah 0,3
sedang A 70 fungsi
30 fungsi
Tidak Tidak
Reliabilitas Soal-soal Valid: 0.9785
B. Pengujian Persyaratan Analisis