Metode Penelitian Hipotesis Statistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 135 Jakarta yang beralamat di Jalan Teluk Palu No. 35 Pondok Bambu, Jakarta Timur.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010, yaitu terhitung dari tanggal 29 April sampai dengan tanggal 27 Mei 2010.

B. Metode Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yakni pembelajaran Partisipatif dan hasil belajar siswa. Sebagaimana yang dimakud dengan ”variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian.” 1 Dan yang menjadi variable I yaitu pembelajaran Partisipatif dan variable II yaitu hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan guna mengetahui Pengaruh Pembelajaran Partisipatif terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dan metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode eksperimen. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 10 29 Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan dua kelompok sample sebagai berikut: 1. Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran Partisipatif. 2. Kelompok Kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah Desain Kelompok Kontrol dan Eksperimen dengan Posttest. Untuk lebih jelasnya desain penelitian digambarkan pada tabel berikut: Tabel 1 Desain Penelitian Kelompok Pengambilan Perlakuan Posttest Eksperimen A X 1 O Kontrol A X 2 O Keterangan: A = pengambilan sampel secara randomacak O = posttest pada kelompok eksperimen maupun kelas kontrol X 1 = perlakuan dengan menerapkan pembelajaran partisipatif X 2 = perlakuan dengan menerapkan pembelajaran konvensional

C. Populasi dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMP Negeri 135 Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 135 Jakarta dengan jumlah 819 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap populasi dan diambil dengan menggunakan teknik sampling. Dari seluruh siswa SMP Negeri 135 Jakarta, diambil 2 kelas secara acak untuk dijadikan sample. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling Sampel acak kelompok, dengan unit samplingnya adalah kelas. Berdasarkan teknik sampling tersebut terpilih kelas VII-3 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa yang muslim 35 orang dan kelas VII-1 sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa yang muslim 35 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir posttest dengan bentuk tes obyektif yang terdiri dari 25 soal. Tes ini diuji melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf sukar, uji daya pembeda dan fungsi distraktor. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data, sebagai berikut: a Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang tidak valid berarti mempunyai validitas rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas adalah: r pbi = Q P SD M M t t p − Keterangan : r pbi : koefisien korelasi antara variabel I dan variabel II M p : skor rata-rata hitung yang dimiliki testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab betul. M t : skor rata-rata dari skor total SD t : deviasi standar dari skor total. P : jumlah testee yang menjawab betul Q : jumlah testee yang menjawab salah Uji validitas intrumen dilakukan dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan di atas dengan r tabel pada taraf signifikan 5 dengan ketentuan bahwa jika r pbi sama atau lebih besar dari r tabel maka soal tersebut dinyatakan valid. b Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan bahwa suatu soal dapat dengan ajeg atau tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas tes yang berbentuk obyektif adalah: rii = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − ∑ 2 1 1 t S PQ k k Keterangan : rii : koefisien reliabilitas tes k : banyaknya butir item 1 : bilangan konstan ∑ PQ : jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item St 2 : varian total c Uji Taraf Sukar Uji taraf sukar butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal digunakan rumus sebagai berikut: P = T R Keterangan : P : Tingkat kesukaran Butir Soal R : Jumlah yang menjawab benar T : Jumlah seluruh peserta tes d Uji Daya Pembeda Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut: D = MR X F MT X F RI TI 1 1 = − = Keterangan : D : Daya Beda F TI : kelompok tinggi F RI : kelompok rendah MT : Jumlah responden kelompok tinggi MR : Jumlah responden kelompok rendah e Distraktor Pemasangan distraktor pada tiap butir item adalah agar dari sekian banyak testee yang mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa distraktor yang mereka pilih merupakan jawaban betul. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur fungsi distraktor pada tiap butir item adalah: Dis = 100 x siswa jumlah pilihan jawaban Jumlah 2 Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik untuk mengumpulkan data tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Observasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran partisipatif terkait dengan hasil belajar siswa. 3 Wawancara Wawancara sebagai teknik pengumpulan data untuk memperoleh dan mendalami data mengenai pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan pembelajaran Partsispatif dan juga hasil belajar siswa. 4 Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data untuk memperoleh data terstruktur organissasi, visi dan misi serta prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data, penulis menempuh cara berikut: 1 Editing Mengedit adalah memeriksa hasil tes dan pedoman observasi yang diserahkan oleh para pengumpul data. Setelah tes diisi oleh responden dan telah dikumpulkan kepada penulis, kemudian penulis memeriksa satu persatu tes yang dikembalikan. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. 2 Tabulating Langkah selanjutnya yakni memindahkan data dengan memindahkan jawaban yang terdapat dalam tes. Termasuk kegiatan tabulasi ini adalah memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor.

2. Teknik Analisis Data

a. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua sample berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji Normalitas yang digunkan adalah Uji Liliefors dengan rumus L = Max i i Z S Z F − Kemudian diinterpretasikan dengan harga L t L tabel, kesimpulannya jika : L L t : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal L L t : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sample berasal dari populasi yang variansnya sama. Uji Homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher dengan rumus: F = 2 2 k b S S dimana S 2 = 1 2 1 2 1 − − ∑ ∑ n n X X n Adapun criteria pengujian untuk Uji Homogenitas adalah Ho diterima jika Fh Ft, dimana Ho memiliki varians yang homogen dan Ho ditolak jika Fh Ft, dimana Ho memiliki varians yang tidak homogen.

b. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran partisipatif dengan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Untuk menguji Hipotesis maka digunakan Uji “t”. Rumus Uji “t” yang digunakan yaitu: t hitung = M 1 - M 2 SE M1-M2 Keterangan : t hitung : nilai t hitung M 1 : Mean dari Mean Variable I kelompok eksperimen M 2 : Mean dari Mean Variable II kelompok kontrol SE M1-M2 : Standard Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II Pengujian hipotesis juga didukung dengan penghitungan persentase, nilai dalam bentuk persen menunjukkan besarnya persentase pengaruh pembelajaran partisipatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penghitungan persentase diaali dengan penghitungan korelasi, dengan menggunakan rumus Product Moment : r xy = n ∑ XY – ∑X ∑Y n ∑X 2 – ∑X 2 n ∑Y 2 - ∑Y 2 Setelah diperoleh nilai korelasinya, kemudian dihitung besar persentasenya dengan menggunakan rumus koefisien of determation atau koefisien penentu, dengan rumus: KD = r 2 x 100

F. Hipotesis Statistik

Untuk menguji Hipotesis maka digunakan Uji “t”. Dan kriteria pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah: Jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan selama 4 pertemuan. Materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada penelitian ini adalah pokok bahasan sejarah Nabi Muhammad SAW yang meliputi sejarah Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah, akhlak-akhlak Nabi yang terpuji, contoh perilaku akhlak terpuji Nabi dan misi Rasulullah SAW dalam berdakwah. Pada proses pembelajaran kedua kelompok memperoleh perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen kelas VII- 1 mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran partisipatif, sedangkan kelompok kontrol kelas VII-3 mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pemebelajaran konvensional. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi pada sampel setelah perlakuan disebabkan oleh perbedaan perlakuan- perlakuan dalam poses pembelajaran tersebut. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran partisipatif. Pada awal pertemuan penulis terlebih dahulu menyampaikan pembelajaran yang akan diterapkan dalam beberapa pertemuan ke depan kepada siswa. Pada pertemuan pertama, penulis memulai melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran partisipatif dengan memperkenalkan diri dan meminta siswa untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Setelah antara penulis dan siswa saling mengenal, penulis membagi siswa menjadi 7 kelompok. Selanjutnya, penulis membagikan lembar identifikasi kebutuhan, sumber dan 37