kehidupan sehari-hari dan bagaimana seharusnya seorang siswa bertingkah laku.
5 Sejarah tarikh
Pengajaran sejarah, yakni sejarah yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan umat Islam, seperti peperangan yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad Saw dan para sahabat melawan orang kafir, pemerintahan pada zaman Nabi Saw dan para sahabat, riwayat hidup Nabi Muhammad
Saw dan masih banyak lagi yang lainnya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Mursanti dalam skripinya yang berjudul “Pola
Belajar Partisipatif Sebagai Suatu Cara Yang Mengaktifkan Siswa”. Penelitian tersebut merupakan studi deskriptif kualitatif di Panti Sosial Bina
Remaja Taruna Jaya, Tebet-Jakarta Selatan. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa pola belajar partisipatif berhasil mengaktifkan peserta
didik dan melatih kemandirian peserta didik. Selain itu juga, peserta didik menyukai pola belajar partisipatif ini.
2. Penelitian Tindakan Kelas PTK Yoyon Suryono, dalam laporannya yang
berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar Segi Empat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Partisipatif Siswa Kelas
VII-A UPTD SMP Negeri.” Berdasarkan hasil-hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran
matematika materi bangun datar segi empat melalui penerapan model pembelajaran partisipatif meningkat dan hasil belajar matematika materi
bangun datar segi empat melalui model penerapan pembelajaran partisipatif meningkat.
C. Kerangka Berfikir
Saat ini pendidikan diharapkan dapat mentransfer ilmu pengetahuan terhadap anak didiknya secara tepat, sehingga anak didik kelak dapat bertanggung jawab,
mandiri, berperilaku baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun lingkunganya. Demikian halnya dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam, diharapkan
siswa tidak hanya sebatas memahami konsep pelajaran dan materi-materi Pendidikan Agama Islam saja. Namun lebih ditingkatkan lagi pada proses
pengaplikasiannya. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya
kecerdasan siswa, bakat siswa, kemampuan belajar, minat siswa, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, serta
kondisi masyarakat luas. Menanggapi hal-hal tersebut, guru harus mampu menyelenggarakan suatu
pembelajaran yang lebih inovatif dan kondunsif agar dapat lebih melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa dengan sendirinya dapat memahami dan
mampu mengaplikasikan materi pelajaran yang telah dipelajari. Pembelajaran kini harus lebih ditekankan pada pengalaman belajar apa yang akan dimiliki
siswa dari proses pembelajaran. Pembelajaran Partisipatif merupakan model pembelajaran dengan melibatkan
pserta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
28
Pembelajaran partisipatif diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar, peserta didik diberi
kebebasan dan keluasan untuk mengembangkan potensi dirinya. Hal ini guna meningkatkan motivasi belajar siswa dan aktifitas siswa dalam belajar. Sehingga,
siswa akan memahami dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari serta dapat berimplikasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan demikian, penyelenggaraan pembelajaran partisipatif diduga dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
28
H. D. Sudjana, Metoda dan Teknik Pembelajaran Partisipatif........ h. 10
D. Hipotesis