Metode Ekstraksi Landasan Teori

22 bawah 5 atau lebih tinggi dari 10 dapat membunuh Artemia salina Leach. Cahaya minimal diperlukan dalam proses penetasan dan akan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan mereka. Lampu standar grow-lite sudah cukup untuk keperluan hidup Artemia salina Leach. Kadar oksigen harus dijaga dengan baik untuk pertumbuhan Artemia salina Leach. Dengan suplai oksigen yang baik, Artemia salina Leach akan berwarna kuning atau merah jambu. Warna ini bisa berubah menjadi kehijauan apabila mereka banyak mengkonsumsi mikro alga. Pada kondisi yang ideal seperti ini, Artemia salina Leach akan tumbuh dan beranak-pinak dengan cepat. Sehingga suplai Artemia salina Leach untuk ikan yang dipelihara bisa terus berlanjut secara kontinyu. Apabila kadar oksigen dalam air rendah, dan air banyak mengandung bahan organik, atau apabila salinitas meningkat, artemia akan memakan bakteria, detritus, dan sel-sel khamir yeast. Pada kondisi demikian mereka akan memproduksi hemoglobin sehingga tampak berwarna merah atau orange. Apabila keadaan ini terus berlanjut mereka akan mulai memproduksi kista. 30 23

2.2 Kerangka Konsep

Ekstrak etanol daun Ocimum canum Sims Mengandung senyawa biokimia flavonoid Uji toksisitas akut dengan metode BSLT menggunakan larva Artemia salina Leach Diteliti selama 24 jam dan menghitung jumlah kematian larva Artemia salina Leach Analisis data Menentukan nilai LC 50 24

2.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Skala ukur Hasil ukur 1. Konsentrasi ekstrak daun kemangi Konsentrasi larutan uji dalam ppm V 1 M 1 =V 2 M 2 perbandinga n μg ekstrak dengan mL etanol 70 - Numerik 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 50 ppm 2. Persentase Mortalitas Hasil perkalian rasio dengan 100, yaitu larva yang mati dibagi jumlah larva awal dikali 100 untuk tiap replikasi ∑ ∑ Numerik Persentase mortalitas 3. Nilai LC 50 konsentrasi yang diberikan sekali tunggal atau beberapa kali dalam 34 jam dari suatu zat yang secara statistic diharapkan dapat mematikan 50 hewan coba dihitung dari persamaan garis lurus y=mX+b dengan memasukkan nilai 5 probit dari 50 kematian hewan coba sebagai y sehingga dihasilkan x sebagai nilai log konsentrasi. - Kategorik LC 50 1000 ppm= bersifat toksik LC 50 1000 = tidak toksik

Dokumen yang terkait

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun laban abang (aglaia elliptica blume) terhadap larva udang (artemia salina leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 23 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 23 64

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Plantago lanceolata L. TERHADAP LARVA Artemia salina Leach. DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

0 0 14