Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

5 Tabel 2.1 Obat yang berasal dari tanaman Nama Obat Nama sumber tanaman Kegunaan Kolkisin Colchicum autumnale Gout Digitalis Digitalis purpurea Gagal jantung Opium Papaver somniferum Analgesik Kina Cinchona ledgeriana Antimalaria Artemisinin Artemisin annua Antimalaria Vinkristin Vinca rosea Antikanker Vinblasin Vinca rosea Antikanker Sumber : Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. IDI Editorial Alasan mengapa masyarakat lebih memilih obat bahan alam antara lain mahalnya harga obat modernsintetis dan banyaknya efek samping. Selain itu juga, obat herbal lebih banyak dipromosikan melalui media massa sehingga membuat obat herbal menjadi lebih populer dan penggunaannya meningkat, tidak saja di Indonesia melainkan di negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat. 2 Survei Nasional yang diadakan di Indonesia tahun 2000 didapatkan sebanyak 15,6 masyarakat menggunakan obat tradisional untuk pengobatan sendiri dan pada tahun 2001 jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 31,7 . Jenis obat tradisional yang digunakan antara lain berupa obat tradisional buatan sendiri, jamu gendong maupun buatan pabrik. 2

2.1.2 Ocimum sp

Genus Ocimum sp merupakan tanaman yang sering dijumpai di daerah tropis. Di Indonesia, jenis Ocimum sp yang dikenal adalah Ocimum gratissimum Ocimum viridiflorum Roth atau dengan bahasa daerah selasih Mekkah, selasih Jambi, ruku-ruku rimba, Ocimum Canum Sims Ocimum africanum Lour, Ocimum americanum L, Ocimum brachiatum Blume yang dikenal dengan kemangi, Ocimum basilicum selasih dan Ocimum tenuiflorum Ocimum sanctum L atau ruku-ruku. Kemangi sering digunakan sebagai makanan lalapan sedangkan ruku- 7 Pada bagian bunga, tipe rangkaian bunga Ocimum sp terdiri dari yang tunggal dan majemuk bergerombol. Contohnya pada jenis ruku- ruku hutan, ruku-ruku dan selasih ngombil merupakan jenis dengan rangkaian bunga bergerombol. Sedangkan basil dan kemangi memiliki bunga dengan rangkaian tunggal majemuk. Bunganya pun bervariasi, mulai dari warna mahkota yaitu putih, kuning ataupun keunguan. Namun struktur lain seperti kelopak, mahkota, benang sari dan putik hampir sama dan hanya berbeda pada ukuran. Mahkota bunga ruku-ruku hutan bewarna kuning, selasih ngombol, basil hijau dan kemangi mahkota bunganya berwarna putih, ruku-ruku dan basil keunguan mahkota bunganya berwarna keunguan. Biji Ocimum sp berwarna hitam atau cokelat dengan bentuk bulat telur atau bulat dengan ukuran biji relatif kecil. Ruku-ruku hutan bentuk bijinya bulat, berwarna cokelat dengan berat 100 butir 0,112 g, ruku-ruku bentuk bijinya bulat dengan ukuran lebih kecil, berwarna cokelat dengan berat 100 butir sekitar 0,026 g. Basil, selasih ngombol dan kemangi bentuk bijinya bulat telur, warna biji cokelat-hitam dengan berat 100 butir 0,091 – 0,125 g. Berdasarkan sifat morfologi ini antar spesies dapat dengan mudah dibedakan dengan melihat penampilan habitus tanaman, daun serta bunganya. Sedangkan dalam spesies yang sama, seperti pada ruku-ruku hutan, berdasarkan habitus, morfologi bunga, daun dan biji tidak dapat dibedakan. Sementara untuk basil Ocimum basilicum, berdasarkan morfologi daun dan bunga dapat dibedakan sebagai basil hijau dan basil keunguan. 8

Dokumen yang terkait

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun laban abang (aglaia elliptica blume) terhadap larva udang (artemia salina leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 23 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 23 64

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Plantago lanceolata L. TERHADAP LARVA Artemia salina Leach. DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

0 0 14