Kebiasaan belajar dalam mengikuti ujian.

b. Konsentrasi Mengikuti pelajaran seharusnya untuk selalu berkonsentrasi pada pelajaran karena dapat membantu dalam memahami materi yang diajarkan oleh dosen. Kegiatan yang mengganggu konsentrasi belajar harus dihindari. 5,18 c. Catatan Pelajaran Membuat Catatan pelajaran penting untuk seorang pelajar, karena daya ingatan manusia relatif terbatas. Adanya catatan membantu mengingatkan dalam belajar. Materi pelajaran yang kurang penguasaan sebaiknya untuk dicatat sehingga dapat membantu agar tidak mudah terlupakan. Oleh karena itu, saat mengikuti kegiatan seharusnya membuat catatan belajar yang dicatat dengan rapi. 5,18 d. Partisipasi dalam Kegiatan Belajar Partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dapat diwujudkan dengan berusaha menjawab atau memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh dosen atau mahasiswa lain. Bentuk lain partisipasi adalah dengan mengajukan pertanyaan mengenai bagian-bagian bahan yang dipahami dengan baik. Dengan demikian, penguasaan terhadap bahan pelajaran dapat dilakukan dengan baik. 5

b. Kebiasaan belajar dalam mengikuti ujian.

Kebiasaan belajar individu harus selalu di evaluasi apakah kebiasaan belajarnya sesuai dengan tujuan belajar. Bila tidak tercapai, maka individu harus mengubah cara belajar. Kebiasaan belajar yang benar menuntun mahasiswa untuk bisa mendapatkan hasil yang baik. Untuk mendapatkan hasil terbaik, modal utama adalah penguasaan materi pelajaran dan persiapan ulangan. 5 Kebiasaan belajar sendiri atau yang paling sering disebut belajar mandiri. Belajar mandiri dapat menggunakan dari berbagai sumber dan media belajar seperti Guru atau dosen, tutor, kawan, pakar, dan siapapun yang memiliki informasi dan keterampilan yang diperlakukan pembelajaran dapat menjadi sumber belajar. Paket –paket belajar yang berisi self instruksional materials, buku teks, hingga teknologi informasi lanjut, dapat digunakan sebagai media belajar dalam belajar mandiri. Ketersediaan sumber dan media belajar turut menentukan kekuatan motivasi dalam belajar. Apabila sumber dan bahan belajar tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup didalam menunjang kegiatan belajar. 5 Persiapan Menghadapi ujian, Ahmadi. A Widodo mengemukakan bahwa persiapan dalam menghadapi ujian dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu persiapan jangka panjang dan persiapan jangka pendek. Persiapan jangka panjang adalah persiapan yang dilakukan sejak awal lama. Persiapan ini diwujudkan dengan melakukan kegiatan belajar secara rutin, bahan-bahan pelajaran dipelajari secara terus-menerus dan bertahap. Sehingga, penguasaan bahan pelajaran secara baik akan lebih dapat tercapai. 5 Persiapan jangka pendek dilakukan secara intensif pada saat menjelang ulangan berlangsung. Fase ini lamanya bergantung pada seberapa banyak bahan-bahan pelajaran. Semakin banyak bahan pelajaran, maka semakin banyak waktu yang harus diperlukan untuk mempelajarinya. 5,16,17 Pada saat mengikuti ujian yang harus dilakukan adalah:  Menenangkan diri.  Memahami petunjuk soal.  Mulai mengerjakan soal dari yang mudah.  Meneliti kembali pekerjaan terhadap apa yang sudah dikerjakan. Setelah Ulangan Selesai, yang harus dilakukan adalah memeriksa kembali jawaban, dicari kembali jawaban yang benar. 5

c. Rata-rata waktu yang digunakan untuk belajar setiap hari.