8
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
•
Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperature penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur
terukur 96 – 98
o
C selama waktu tertentu 15 – 20 menit. •
Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik didih air.
2.3 Etilen Glikol
Etilen glikol adalah senyawa kimia turunan yang dibuat dari sekian banyak prouduk kimia komersial, termasuk polietilen tereftalat PET resin,
polyester resin tak jenuh, serat polyester dan polyester lapis. Etilen glikol digunakan sebagai cairan anti pembekuan, penghilang es, pelapis
permukaan, pemindah panas, pendingin industri, hidrolik, surfaktan dan pengemulsi.
Khalayak umum at au konsum en sering t erpapar et ilen glikol dari penggunaannya sebagai ant i pembekuan dibidang ot om ot if.
Cruzan et al, 2004.
2.3.1 Karakteristik Etilen Glokol Farmakope edisi 4
Gambar 1. Struktur Etilen Glikol C
C
H H
H OH
H HO
9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 2.1 Karakteristik Etilen Glikol
2.3.2. Toksisitas Etilen Glikol
Keracunan akut pada manusia dan hewan peliharaan banyak terjadi secara tidak sengaja mengkonsumsi cairan tersebut karena rasanya
yang manis. Ginjal merupakan organ yang paling peka terhadap etilen glikol dan merupakan target organ primer Cruzan et al., 2004.
Keracunan etilen glikol pada ginjal terjadi pada 24-72 jam setelah proses menelan. Keracunan ini disebabkan langsung oleh efek sitotoksik
dari asam glikolat. Etilen glikol dalam tubuh dimetabolisme menjadi glikoaldehid
dengan katalisator
enzim alkohol
dehidrogenase. Glikoaldehid diubah menjadi asam glikolat, kemudian asam glikolat
dimetabolisme menjadi asam glioksalat dan akhirnya menjadi asam oksalat. Asam oksalat berikatan dengan kalsium untuk membentuk kristal
kalsium oksalat dan terdeposit pada organ dan dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh termasuk otak, jantung, ginjal, dan
paru-paru. Akumulasi kalsium oksalat pada ginjal menyebabkan kerusakan ginjal yang mengakibatkan oliguria dan anuria serta kegagalan
ginjal akut Brent, 2001. Keracunan etilen glikol memperlihatkan perbedaan kepekaan antar
spesies dan jenis kelamin setelah pemberian jangka panjang, dimana tikus lebih peka daripada mencit dan jenis kelamin jantan lebih peka daripada
jenis kelamin betina. Etilen glikol menginduksi nefrotoksik pada tikus yang kemungkinan berpengaruh terhadap resiko kesehatan manusia.
Etilen Glikol HOCH
2
CH
2
OH BM
62,07 Pemerian
Cairan jernih, tidak berwarna, praktis tidak berbau, sedikit kental dan higroskopis
Kelarutan Larut dalam benzene, dapat bercampur
dengan air dan dengan etanol Bobot jenis
±1,11
10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kerusakan ginjal diakibatkan oleh pembentukan Kristal kalsium oksalat pada tubulus ginjal Cruzan et al. 2004
Gambar 2. Metabolisme Etilen Glikol Brent, 2001
2.4 Batu Ginjal