1 Baik, jika responden memperoleh nilai ≥median skor ≥11
2 Kurang, jika responden memperoleh nilai median skor 11
3. Kepemimpinan Nakhoda juga didasarkan pada skala ordinal dari 8
pertanyaan dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak” masing-masing jawaban ‘Ya” diberi skor 2, dan “tidak” diberi skor 1. Kemudian hitung
batasan nilai untuk kategorisasi, dan hasil penelitian melaluui uji kolmogorof smirnov menunjukkan variabel kepemimpinan terdistribusi normal, sehingga
batasan nilai yang digunakan adalah nilai tengah rerata yaitu sebesar 12,5 dan dikatagorikan menjadi dua :
1 Baik, jika responden memperoleh nilai ≥mean skor ≥12,5
2 Kurang, jika responden memperoleh nilai mean skor 12,5
3.7. Analisis Data
1. Analisis univariat, yaitu menganalisi data dengan mendistribusikan variabel
penelitian yaitu variabel sanitasi kapal, penerapan SOP dan kepemimpinan nakhoda serta jenis kepemilikan sertifikat sanitasi kapal dalam tabel distribusi
distribusi frekuensi. 2.
Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis hubunganpengaruh sanitasi dan manajemen kapal terhadap kepemilikan sertifikat sanitasi kapal menggunakan
uji chi square jika nilai expected countnya ≥ 5 atau 20, dan jika expected countnya kurang dari lima atau 20 menggunakan Excat Fisher’s Test pada
taraf signifikansi 95 α0,05.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis multivariat, yaitu analisis lanjutan dari analisis bivariat dimaksudkan
untuk menganalisis faktor paling berpengaruh dari variabel independen sanitasi dan manajemen kapal terhadap variabel dependen kepemilikan sertifikat
sanitasi kapal dengan menggunakan uji regresi logistik pada taraf kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pelabuhan Lhokseumawe merupakan salah satu pelabuhan nasional kelas II yang di kelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia I Pelindo I Cabang Lhokseumawe.
terletak antara 05 10 15” Lintang Utara dan 07 09 27” Bujur Timur, merupakan pelabuhan umum dengan kelas II dua. Pelabuhan ini terletak selat Malaka dipantai
Utara Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pelabuhan Lhokseumawe memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang
segala proses kegiatan yang terjadi di pelabuhan tersebut. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya adalah Kolam pelabuhan, Dermaga umum, Dermaga Ro-Ro, Dermaga
curah cair, Gudang, Lapangan penumpukan, dan lain-lain. Potensi yang ada di daerah hinterland, antara lain adalah Kelapa sawit, Karet, dan CPO Crude Palm Oil..
Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP Lhokseumawe mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah,
surveilance epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian
dampak kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan serta pengalaman terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Universitas Sumatera Utara