BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pelabuhan Lhokseumawe merupakan salah satu pelabuhan nasional kelas II yang di kelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia I Pelindo I Cabang Lhokseumawe.
terletak antara 05 10 15” Lintang Utara dan 07 09 27” Bujur Timur, merupakan pelabuhan umum dengan kelas II dua. Pelabuhan ini terletak selat Malaka dipantai
Utara Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pelabuhan Lhokseumawe memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang
segala proses kegiatan yang terjadi di pelabuhan tersebut. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya adalah Kolam pelabuhan, Dermaga umum, Dermaga Ro-Ro, Dermaga
curah cair, Gudang, Lapangan penumpukan, dan lain-lain. Potensi yang ada di daerah hinterland, antara lain adalah Kelapa sawit, Karet, dan CPO Crude Palm Oil..
Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP Lhokseumawe mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah,
surveilance epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian
dampak kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan serta pengalaman terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Responden dan Kapal
Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah jenis kapal dan bendera Negara tempat kapal terdaftar menjadi objek penelitan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Kapal No
Karakteristik kapal Jumlah
n Persentase
Jenis kapal 1
Bulker 4
7.55 2
Container 3
5.66 3
Kargo 20
37.74 4
Tanker 26
49.06
Total 53
100.00
Bendera kapal 1
Indonesia 23
43.40 2
Non Indonesia 30
56.60
Total 53
100.00
Pada tabel 4.1. menunjukkan sebagian besar jenis kapal yang menjadi objek penelitian adalah kapal tanker berjumlah 26 kapal 49.06 sedangkan jenis kapal
kontainer sebanyak 1 kapal 5,66. Karakteristik kapal bendera non Indonesia 30 Kapal 56,60 lebih banyak
dibandingkan kapal berbendera Indonesia 23 kapal 43,40. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah karakteristik chief officer
yang mencakup umur, pendidikan dan pelatihan. Kategorisasi umur didasarkan pada rata-rata umur responden dengan batas nilai 38 tahun, sehingga dapat dikategorikan
25- 38 tahun dan 39 – 51 tahun. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No
Karakteristik Responden Jumlah
n Persentase
Umur Responden 1
25 - 38 Tahun 24
45,3 2
39 - 51 Tahun 29
54,7
Total 53
100,0
Pendidikan Responden 1
Tamatan SMUSPMSederajat 41
77,4 2
Tamatan D3AMIsederajat 12
22,6
Total 53
100,0
Pelatihan 1
Ada 16
30,2 2
Tidak Ada 37
69,8
Total 53
100,0
Tabel 4.1. di atas menunjukkan berdasarkan umur responden diketahui mayoritas responden berusia antara 39 – 51 Tahun yaitu sebanyak 29 orang 54,7,
dengan pendidikan mayoritas tamatan SMU sederajat yaitu sebanyak 41 orang 77,4, dan mayoritas tidak pernah mengikuti pelatihan sanitasi yaitu sebanyak 37
orang 69,8.
4.3 Analisis Univariat