Sertifikat Sanitasi Kapal PEMBAHASAN

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Sertifikat Sanitasi Kapal

Sertifikat sanitasi kapal dalam penelitian ini adalah jenis serifikat yang dimiliki kapal yaitu Ship Sanitation Control Exemption Certificate SSCEC atau Ship Sanitation Control Certificate SSCC dengan masa berlaku 6 bulan sejak tanggal diterbitkan. Hasil penelitian menunjukkan 84,9 kapal mempunyai sertifikat SSCEC dan 15,1 kapal yang memiliki sertifikat SSCC. Hal ini menunjukkan dari 53 Kapal yang diperiksa, masih ada 15,1 yang perlu dilakukan pembenahan dan pengawasan terhadap upaya sanitasi kapal oleh nahkoda kapal mengingat kelayakan sanitasi kapal belum memenuhi syarat yaitu masih belum bebas dari infeksi dan kontaminasi. Sertifikat SSCC diberikan terhadap kapal yang telah dilakukan tindakan sanitasi berupa hapus hama, hapus serangga atau hapus tikus kepada kapal. Menurut IHR 2005 tindakan yang dilakukan bagi kapal yang masih mendapatkan sertifikat SSCC adalah memeriksa keadaan sanitasi kapal dan sumber kontaminasi, jika terdapat sumber infeksi dan kontaminasi baik bersumber dari aktivitas dapur, keadaan sanitasi dek, dan keberadaan vektor, maka pihak manajemen kapal wajib melakukan perbaikan dan pembenahan agar bebas dari keseluruhan masalah sanitasi kapal. Universitas Sumatera Utara Secara regulasi, tidak semua pelabuhan dapat menerbitkan SSCC, hanya pelabuhan tertentu yang mempunyai kewenangan untuk itu, berlaku international dan terdaftar di WHO setelah diusulkan oleh pemirintahan suatu Negara. Menurut Permenkes No 356MenkesIV2008, bahwa KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Selain itu salah satu fungsi penting KKP adalah pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalulintas internasional, pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan PelabuhanBandara dan Lintas Batas Darat Depkes RI, 2008. Alaine 2008 menyatakan pemeriksaan rutin Sanitasi kapal yaitu pemeriksaan sanitasi kapal dilakukan setiap kapal singgah pada suatu pelabuhan dapat meningkatkan nilai median sanitasi kapal dan Anonimus 2009 sertifikat sanitasi dengan tingkat risiko rendah dapat mengurangi penyebaran masalah kesehatan masyarakat secara internasional dan regional termasuk pengendalian vektor.

5.2. Pengaruh Sanitasi Kapal terhadap Kepemilikan Sertifikat Sanitasi Kapal