Landasan Teori Kerangka Konsep Penelitian

dan pendapat dari kesehatan pelabuhan bahwa hasilnya tidak memuaskan, maka kesehatan pelabuhan harus membuat catatan di dalam sertifikat sanitasi IHR, 2005.

2.8. Landasan Teori

Menurut Permenkes No.530MenkesPerVII1987, sanitasi kapal adalah segala usaha yang ditujukan terhadap faktor lingkungan di kapal untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit guna memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan. IHR 1969 yang menekankan pengendalian kemungkinan penyebaran suatu penyakit melalui perbatasan sedangkan IHR 2005 berubah menjadi pengendalian kemungkinan penyebaran suatu penyakit di sumber penyakit atau masalah kesehatan masyarakat. Selanjutnya IHR 2005 lebih menekankan pengawasan di pintu keluar masuk suatu negara melalui pelabuhan maupun lintas batas. Untuk itu Sertifikat Sanitasi kapal SSCC dan SSCEC diperlukan sebagai alat bantu suatu negara dalam mengurangi faktor risiko penyebaran penyakit akibat dari pelayaran kapal Nasional dan Internasional. Menurut IHR tahun 2005, kapal yang sudah dinyatakan laik sanitasi akan diberikan sertifikat sanitasi sesuai dengan IHR tahun 2005, sertifikat Ship Sanitation Control Exemption Certificate SSCEC berlaku maksimal selama 6 bulan. Masa berlaku ini dapat diperpanjang satu bulan jika pemeriksaan atau pengawasan yang diminta tidak dapat dilaksanakan di pelabuhan. Universitas Sumatera Utara

2.9. Kerangka Konsep Penelitian

Adapun kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut: Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan Gambar 2.1 di atas diketahui bahwa variabel independen dalam penelitian ini adalah 1 sanitasi kapal yang mencakup dapur, ruang rakit makanan, gudang, palka, ruangan tidur, air bersih, limbah padat dan medis, air persediaan, ruang mesin, fasilitas medis, makanan, sampah serta kolam renang dan 2 manajemen meliputi penerapan SOP dan kepemimpinan Nahkoda. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepemilikan sertifikat sanitasi kapal, jika hasil pemeriksaan sanitasi digolongkan risiko rendah, maka diberikan Sertifikat Ship Sanitation Control Exemption Certificates SSCEC, dan jika risiko tinggi dan di temukan vektor kapal diberikan tindakan sanitasi selanjutnya di terbitkan sertifikat Ship Sanitation Control Certificates SSCC. Sanitasi Kapal Manajemen 1 Penerapan Standard Operational Prosedure SOP 2 Kepemimpinan Nakhoda Sertifikat SSCEC Sertifikat SSCC Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survai analitik dengan desain cross sectional study yang bertujuan menganalisis pengaruh sanitasi dan manajemen kapal terhadap kepemilikan sertifikat sanitasi kapal pada kapal yang berlabuh di Pelabuhan Lhokseumawe.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Lhokseumawe, dengan pertimbangan: 1 Pelabuhan Lhokseumawe merupakan salah satu pelabuhan yang dapat menerbitkan SSCEC atau SSCC sesuai IHR tahun 2005 dan 2 masih ada kapal- kapal yang berlabuh di pelabuhan Lhokseumawe baik kapal domestik maupun international yang tingkat sanitasi risiko tinggi.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dengan penelusuran pustaka, konsultasi, persetujuan pembimbing, kolokium, penelitian lapangan, seminar hasil dan komprehensif membutuhkan waktu enam bulan terhitung bulan Januari sampai dengan Agustus 2010. Universitas Sumatera Utara