49
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Geografis dan Batas Administrasi
Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Wilayah Kabupaten Karo berada pada
ketinggian 120-1.420 Meter di atas permukaan laut. Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang berpotensi sebagai daerah
pertanian dan pariwisata. Dataran Tinggi Karo memiliki alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berbagai keindahan dan daya tarik wisata. Kabupaten Karo
berjarak 46 Km dari kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo memiliki dua buah gunung berapi aktif yaitu Gunung Sinabung 2.454 Meter
dpl dan Gunung Sibayak 2.172 Meter dpl. Daya tarik wisata utama daerah ini adalah alam pegunungan, panorama, danau, sungai, peninggalan budaya dan
atraksi seni budaya. Secara geografis letak Kabupaten Karo berada di antara 2º50’-3º19’
Lintang Utara dan 97º55’-98º38’ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 Km² atau 2,97 dari luas Provinsi Sumatera Utara dengan total jumlah penduduk 311.012
jiwa yang tersebar di 17 kecamatan. Adapun batas-batas wilayahnya yaitu :
a. Sebelah Utara
: Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang. b.
Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir.
c. Sebelah Timur
: Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungan
Universitas Sumatera Utara
50
d. Sebelah Barat
: Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Nangroe Aceh Darusalam
B. Objek Wisata di Kabupaten Karo
Objek wisata di Kabupaten Karo dibagi menjadi 3tiga kawasan, yaitu:
1 Kawasan Wisata Sibayak
a Air Terjun Sikulikap
Air terjun ini mempunyai ketinggian jatuh 30 m. Tempat ini di kelilingi hutan hujan tropis tempat Gibon bergantungan yang
kadang kala berteriak sahut-sahutan. Disekitar lokasi ini terdapat kupu-kupu yang berwarna-warni. Jarak dari kota Berastagi ke
Objek Wisata ini 11 Km dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus besar ataupun kecil tujuan Medan-Berastagi.
b Panorama Doulu
Panorama Doulu terletak tidak jauh dari Kota Berastagi. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan Desa Bandar Baru
dan Kota Medan yang indah dengan gemerlap indah lampu dimalam hari sambil meniKmati jagung bakar dan rebus serta
makanan lainnya. Untuk sampai ke tempat ini, kita dapat menggunakan kenderaan roda dua ataupun roda empat. Di tempat
Universitas Sumatera Utara
51
ini kita juga dapat melihat monyet yang berkeliaran. Jarak dari Kota Berastagi 11 Km.
c Lau Debuk-Debuk
Objek wisata ini merupakan pemandian air panas yang mata airnya bersumber dari perut bumi mengandung unsur belerang
yang dapat mengobati penyakit gatal-gatal dan bisa dibuat sebagai pengganti mandi sauna. Pada waktu –waktu tertentu, ada kegiatan
ritual seperti Erpangir Ku Lau yang bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Jarak dari Kota
Berastagi ke Objek Wisata ini 12 Km dan dapat menggunakan bus besar.
d Air panas Alam Semangat Gunung
Objek wisata ini sebagai tempat pemandian air panas alam yang telah dikelola secara professional dalam bentuk kolam-kolam
renang yang suhunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan para wisatawan. Mata air ini bersumber dari perut bumi dan
mengandung unsur belerang yang dapat mengobati penyakit gatal- gatal. Jarak dari Kota Berastagi ke Objek Wisata ini 14 Km dan
dapat menggunakan bus besar.
Universitas Sumatera Utara
52
e Gunung Sibayak
Gunung berapi Sibayak dalam keadaan aktif berlokasi diatas ketinggian 2.172 m dari permukaan laut. Dari puncak
gunung terlihat kawah yang masih aktif mengeluarkan asap sulfatara dan pemandangan yang indah dan menawan. Jarak dari
kota Berastagi ke tempat awal pendakian dari desa Jaranguda 8 Km. Lama pendakian diperkirakan 2 samapai 3 jam.
f Bukit Gundaling
Bukit ini ditumbuhi oleh pohin kayu dan bunga-bungaan dan sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda yang
merupakan tempat rekreasi bagi para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Dari puncak bukit Gundaling terlihat
panorama Kota Berastagi, Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak serta hamparan pertanian. Jarak dari kota Berastagi ke Bukit
Gundaling 2 Km dan dapat di tempuh dengan menggunakan bus ukuran kecil dan besar.
g Pasar buah Tradisional Berastagi
Pasar tradisional ini tidak jauh dari pusat kota Berastagi . pasar ini sangat menarik dikunjungi oleh para wisatawan karena
ditempat ini tersedia berbagai jenis buah segar khas hasil pertanian Karo dan tersedia sayuran segar serta berbagai tanaman hias.
Universitas Sumatera Utara
53
h Taman Mejuah Juah Berastagi
Taman ini berlokasi di Kota Berastagi dengan luas sekitar 6 Ha. Tempat ini di tumbuhi oleh tanaman dan bunga-bungaan
yang indah. Taman ini juga sering dijadikan sebagai tempat pagelaran seni tari Karo. Tempat ini cocok untuk tempat rekreasi
keluarga untuk bersantai. i
Pasar Kaget Berastagi Pasar Kaget Berastagi merupakan sentra kuliner yang
beroperasi pada malam hari. Pasar kaget ini terletak di pusat Kota Berastagi berbentuk memanjang dimulai dari tugu Perjuangan
Berastagi. Di pasar kaget ini tersedia berbagai jenis makanan khas Indonesia.
2 Kawasan Wisata Sinabung
a Danau Lau Kawar
Danau ini memiliki luas 200 Ha. Diapit oleh alam pegunungan yang ditumbuhi pohon-pohon kayu hutan tropis dan di
pinggiran dsnsu ini terbentang lahan seluas 3 Ha sebagai lokasi tempat berkemah. Di objek wisata ini dapat dilakukan kegiatan
pendakian ke puncak Gunung Sinabung melewati hutan belantara. Jarak dari kota Berastagi ke objek wisata ini 27 Km dan dapat
Universitas Sumatera Utara
54
menggunakan kenderaan roda 4 dan melintasi beberapa desa dan lahan pertanianAgrowisata.
b Gunung Sinabung
Gunung Sinabung berlokasi diatas Ketinggian 2.454 Meter dari permukaan laut. Pendakian melewati belantara tropis dan
tebing yang penuh dengan tantangan, dan di puncak gunung terdapat hamparan untuk berkemah. Dari puncak gunung Sinabung
terlihat kawah yang mengeluarkan asap Sulfatara serta pemandangan indah yang menawan. Jarak dari kota Berastagi
ketempat awal pendakian Gunung Sinabung 27 Km yaitu dari desa Kuta Gugung , Lau Kawar. Waktu yang di tempuh untuk mendaki
gunung ini 2-3 jam. c
Desa Budaya Lingga Di desa ini terdapat bangunan rumah tadat tradisional Karo
yang berusia 250 Tahun yang dikenal dengan nama “Rumah Siwaluh Jabu” di huni oleh 8 kepala keluarga yang hidup
berdampingan dengan keadaan damai dan tenteram. Bahan bangunan tradisional ini terbuat dari kayu bulat, papan, bambu dan
beratap ijuk. Dalam pembuatan rumah adat ini tidak menggunakan paku dan dikerjakan oleh tenaga arsitektur masa lalu. Pada
umumnya wisatawan yang sangat tertarik berkunjung ke desa budaya Lingga adalah wisatawan yang berasal dari Eropa. Jarak
Universitas Sumatera Utara
55
dari kota Berastagi ke Objek wisata ini 15 Km yang dapat ditempuh dengan menggunakan kenderaan umum dan juga
kendaraan bus pariwisata. d
Air Panas Payung Objek wisata ini sebagai tempat pemandian air panas yang
dikelola secara tradisional dalam bentuk kolam-kolam renang yang suhunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan para pengunjung.
Mata air ini mengandung unsur belerang yang sangat rendah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Jarak dari kota
Berastagi ke Air panas Payung ini 21 Km dan dapat ditempuh dengan kenderaan kecil.
e Gua Liang Dahar
Gua Liang Dahar mempunyai 3 ruang besar dengan ukuran masing-masing 500 Meter persegi, 400 Meter persegi, 300 Meter
persegi, serta ruang ukuran kecil lainnya. Di dalam gua terdapat mata air yang mengalir melalui terongan kecil ke desa Bekerah.
Jarak dari kota Berastagi ke objek wisata ini 40 Km, sampai ke desa Lau Buluh dapat menggunakan kendaraan roda 4 dan
selanjutnya berjalan kaki 30 menit.
Universitas Sumatera Utara
56
3 Kawasan wisata Sipiso-piso
a Air Terjun Sipiso-piso
Air terjun ini mempunyai ketinggian jatuh 120 m dan dilator belakangi panorama indah Danau Toba, bukit-bukit di
tumbuhi pinus, bentangan pulau Samosir berwarna biru dan pematang sawah. Jarak dari kota Berastagi ke Objek wisata ini 35
Km. Untuk menuju objek wisata ini dapat menggunakan kenderaan ukuran kecil dan besar.
b Gunung Sipiso-piso
Daerah wisata gunung Sipiso-piso dapat dipergunakan untuk olah raga dirgantara, lokasi untuk paralayang, dimana
lokasi start dimulai dari puncak Gunung Sipiso-piso dan lokasi mendarat berada pada pinggiran Danau Toba- desa Tongging.
Lokasi ini sudah lama dikenal sebagai lokasi olahraga air- paralayang. Lokasi ini berada 34 Km dari Berastagi.
Pemandangan di lokasi ini sangat menarik dan menawan. c
Tongging Tongging adalah tempat yang nyaman untuk santai dan
juga merupakan tempat yang menarik untuk di kunjungi. Berlokasi disebelah ujung utara Danau Toba dengan
pemandangan yang sangat indah. Jalan yang curam dan berliku
Universitas Sumatera Utara
57
menuju Merek dari sebelah kanan jalan ini, kita dapat melihat keagungan air terjun Sipiso-piso. Letak Tongging sangat cocok
sekali karena berada berada pada jalan utama menuju Medan – Berastagi dan Sidikalang-Kutacane dengan kawasan Nasinal
Leuser atau ke Aceh Singkil yang terkenal dengan pulau banyak. Tongging berada ditengah-tengah daerah yang dialami tiga suku
yaitu Karo, Batak Toba dan Pak-Pak yang bercampur baur dan menggunakan bahsa lokal dengan menggunakan dari ketiga suku
tersebut. d
Dokan Dokan merupakn sebuah desa yang indah memiliki rumah
adat tradisional. Di desa ini terdapat bangunan rumah tadat tradisional Karo yang berusia 250 Tahun yang dikenal dengan
nama “Rumah Siwaluh Jabu” di huni oleh 8 kepala keluarga yang hidup berdampingan dengan keadaan damai dan tenteram. Semua
pemilik rumah adat tradisional karo mempunyai pemilik Di Dokan penduduknya termasuk ke dalam Marga Ginting.
e Peninggalan sejarah Puntungan Meriam Putri Hijau
Bukti peninggalan sejarah Puntungan Meriam Putri Hijau dapat ditemui di Desa Suka Nalu dan Seberaya yang hingga
sekarang oleh masyarakat sekitar masih dianggap mempunyai
Universitas Sumatera Utara
58
kekuatan magis dan setiap tahun dibersihkan, jarak dari kota Berastagi ke desa Suka Nalu 23 Km dank e desa seberaya 12 Km.
C. Objek Kajian Penelitian 1 Bukit Gundaling