44
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendakatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis. Penelitian kualitatif menyajikan data yang dikumpulkan terutama dalam bentuk
kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Jadi, penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang studi
kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan
studinya
18
18
Sutopo, H.B. 2002.Metode Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan terapannyadalampenelitian. Surakarta: SebelasMaret University Press, hal 111
. Dengan demikian metode ini memusatkan perhatian pada masalah – masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau
masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Dimana
penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, dan mencoba
menganalisis untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
45
B. Lokasi Penelitian
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo JL.Gundaling No.1
Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 2.
Bukit Gundaling Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 3.
Desa Lingga kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
C. Informan Penelitian
Penelitian Kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
populasi dan sampel. Menurut Suyanto, informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu
19
1. Informan Kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. :
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang diteliti. 3.
Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
19
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada, hal 172
Universitas Sumatera Utara
46
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : 1.
Informan kunci: Kepala Bagian Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Karo dan Kepala Bidang Objek
Gundaling Berastagi. 2.
Informan Utama: masyarakat lokal yang bertempat tinggal di Gundaling dan desa Lingga serta masyarakat yang berkaitan langsung dengan
kegiatan wisata di Gundaling dan desa Lingga. 3.
Informan tambahan : Para pengunjung wisata Gundaling dan desa Lingga yang sedang berada di Bukit Gundaling Berastagi dan wisatawan yang
berkunjung ke desa Lingga.
D. Teknik Pengumpulan Data