33
d Menikmati “rumah kedua”, menikmati tempat tertentu, tinggal di
pesanggrahan, atau mendirikan tempat berteduh sementara berupa tenda.
e Melakukan widiawisata, alam menjadi objek studi, mempelajari
flora atau fauna tertentu. 2. Objek dan daya tarik wisata sosial budaya
Kekayaan budaya daerah, upacara adat, busana daerah dan kesenian daerah adalah daya tarik wisata. Budaya bukan hanya mengenai
kesenian tetapi juga adat istiadat masyarakat, kebiasaan yang tidak ditemui di daerah atau Negara asal wisatawan. Selain itu, keberadaan bangunan
bersejarah dapat pula menjadi daya tarik wisata, misalnya keratin, gedung bersejarah, rumah adat, candi, makam tua dan bersejarah, dan lain-lain.
2.4 Elemen –Elemen Pariwisata
Gunn dalam Warpani memandang pariwisata sebagai suatu sistem dan memilahnya dalam sisi permintaan dan sediaan. Komponen permintaan terdiri
atas elemen orang, ditenggarai hasrat orang melakukannya, sedangkan komponen sediaan adalah daya tarik wisata, perangkutan, informasi dan promosi serta
pelayanan. Atas dasar pengertian tersebut, Gunn mengelompokkan elemen kepariwisataan menjadi elemen
13
:
13
Warpani, Suwardjoko dan Indira Warpani. 2007. Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: Penerbit ITB, hal 22
Universitas Sumatera Utara
34
1. Utama
a Daya tarik yang mengandung arti objek yang menjadi sasaran
dan destinasi kunjungan wisata. Daya tarik wisata adalah potensi alamiah atau binaan atau hasil rekayasa akal budi yang
menjadi fokus pariwisata. Elemen ini menjadi bagian langsung dan menjadi pemicu pariwisata.
b Penduduk baik sebagai pelaku pariwisata, sebagai “tuan
rumah” pariwisata maupun menjadi objek wisata sasaran penelitian. Penduduk dianggap memiliki tiga ciri utama yaitu,
kualitas,kuantitas dan mobilitas. Ketiga ciri tersebut, baik penduduk di tempat asal wisatawan maupun penduduk di
destinasi wisata adalah faktor yang harus ditelaah secara cermat guna mengetahui pancaran dasar pariwisata pada tingkat lokal,
regional, nasional dan internasional, kemampuan minat wisata.
2. Prasyarat
Elemen ini merupakan prasyarat proses berlangsungnya kegiatan pariwisata, yakni pengangkutan. Keandalan sistem pengangkutan secara
langsung akan berpengaruh terhadap pola distribusi arus wisatawan menuju objek wisata. Fungsi utama pengangkutan lokal, regional, nasional dan
internasional adalah memindahkan orang dan barang dari asal ke tempat destinasi wisata.
Universitas Sumatera Utara
35
Salah satu ciri utama pariwisata adalah melakukan perjalanan, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa pelayanan jasa pengangkutan maka kepariwisataan
akan lumpuh. Kesan pertama yang baik tentang daerah tujuan wisata harus sudah tampil di terminalbandara, dermagapelabuhan, stasion dan terminal bus
yang berfungsi sebagi gerbang utama.
3. Penunjang
a Informasi dan promosi yang membangun untuk mendorong
minat berwisata. b
Akomodasi, adalah mata rantai kegiatan wisata. Tanpa kegiatan kepariwisataan dapat dikatakan bahwa akomodasi akan
lumpuh. Akomodasi dapat berupa hotel, motel, pondok wisata dan bumi perkemahan.
c Rumah makan. Banyak wisatawan yang ingin menikmati
makanan khas setempat, sehingga usaha makan sangat bermanfaat dalam kepariwisataan.
d Lembaga Keuangan. Keberadaan lembaga keuangan seperti
bank dan money changer sangat memudahkan dan memberi kenyamanan khusus bagi para wisatawan.
e Sektor Informal. Para penjaja cenderamata, pramuwisata,
bahkan para pedagang keliling selain untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, tidak jarang mereka justru menjadi objek
wisata.
Universitas Sumatera Utara
36
2.5 Desa Wisata