58
kekuatan magis dan setiap tahun dibersihkan, jarak dari kota Berastagi ke desa Suka Nalu 23 Km dank e desa seberaya 12 Km.
C. Objek Kajian Penelitian 1 Bukit Gundaling
Salah satu dari beberapa objek wisata yang melengkapi keindahan kota Berastagi adalah Bukit Gundaling. Bukit yang berjarak sekitar 2 Km dari pusat
kota Berastagi.. Bukit tersebut menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan yang mengunjungi Berastagi.
Bukit tersebut banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon Pinus dan terlihat indah bila dilihat dari bawah kota Berastagi. Apalagi ketika berada dipuncaknya,
sudah pasti pemandangan indah serta udara yang segar langsung menjadi suguhan pertama bagi wisatawan.
Untuk menuju bukit Gundaling dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum yang ada di Berastagi. Sebelum menuju
puncak bukit Gundaling, para wisatawan juga dikenakan biaya retribusi yang dipungut oleh pihak pemerintah daerah setempat dipintu loket masuk menuju
bukit Gundaling.
Berjalan kaki sambil menyusuri puncak bukit Gundaling akan menjadi sensasi tersendiri dan menyenangkan bagi wisatawan. Pasalnya bukit yang banyak
Universitas Sumatera Utara
59
ditumbuhi pohon pinus ini menjanjikan udara yang menyegarkan. Tidak hanya pepohonan yang rindang, dipuncak bukit juga terdapat taman yang banyak
ditumbuhi oleh bunga-bunga yang indah serta patung-patung manusia yang mengenakan pakaian adat khas suku Karo.
Ditempat ini juga banyak wisatawan yang berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga, mereka biasa membawa bekal makanan yang sengaja
disiapkan dari rumah untuk di santap bersama-sama dipuncak bukit Gundaling. Terdapat banyak sekali tempat yang luas untuk anak-anak bermain dan berlarian
di hijaunnya rerumputan. Namun sebaiknya bagi keluarga yang membawa anak kecil, lebih memperhatikan dan menjaga anaknya, mengingat mereka tengah
berada dipuncak bukit yang tinggi.
Dipuncak bukit Gundaling juga terdapat sebuah tempat yang disediakan dan berfungi sebagai titik guna memandangi keindahan kota Berastagi dan
hamparan perbukitan yang berbaris dengan indah. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat keindahan gunung Sibayak dan gunung Sinabung dari puncak bukit
Gundaling tersebut.
Disepanjang jalan dipinggiran bukit Gundaling juga banyak terdapat warung-warung yang mengarah langsung menghadap ke Berastagi. Warung
tersebut juga menyediakan berbagai makanan dan minuman ringan.
Mengingat dinginnya udara dipuncak bukit Gundaling, sepertinya dengan memesan segelas minuman hangat yang disediakan warung-warung tersebut dapat
Universitas Sumatera Utara
60
menjadi salah satu pilihan guna menghangatkan badan sembari menikmati pemandangan yang mempesona dari titik ketinggian dipuncak bukit Gundaling.
Begitu juga dengan yang satu ini, sebuah momen indah yang sayang untuk dilewatkan. Pesona sunset yang mengagumkan dapat dilihat di puncak bukit
Gundaling. Sejauh mata kita memandang terlihat hamparan alam yang luas ditambah udara yang sejuk pada senja hari akan menjadi kenikmatan yang mampu
memanjakan mata kita.
Ada lagi yang tak kalah seru dan menyenangkan, yaitu menikmati sensasi menunggang Kuda mengelilingi bukit Gundaling. Tertarik menunggangi kuda
tersebut? Nah.. kita dapat menyewanya pada penduduk setempat yang memang menyediakan jasa tersebut.
Tidak usah khawatir, karena sang pemilik kuda akan terus berada bersama kita menuntun mengelilingi bukit tersebut. Kita juga dapat mengelilingi bukit
Gundaling dengan menyewa Delman atau dalam bahasa keseharian penduduk setempat disebut dengan Sado.
Disisi lain bukit Gundaling juga menawarkan pemandangan yang mempesona pada malam harinya. Kita dapat meniKmati keindahan pemandangan
kota Berastagi diterangi oleh lampu-lampu kota yang menjadi keindahan tersendiri.
Nah.. bagi wisatawan yang ingin bermalam, tidak sulit untuk menemukan tempat-tempat penginapan disekitar bukit Gundaling. Tidak hanya itu, disekitar
Universitas Sumatera Utara
61
penginapan tersebut juga banyak terdapat restoran-restoran yang menyediakan makanan dan minuman.
Berbicara tentang oleh-oleh, dipuncak bukit Gundaling juga terdapat beberapa tempat yang memang menjual pernak-pernik serta beragam oleh-oleh
yang bisa dijadikan buah tangan. kita juga dapat membeli buah dan bermacam- macam jenis tanaman hias yang juga dijual pada tempat tersebut.
Tabel 1 Fasilitas Rekreasi Gundaling
Bentuk jasa Fasilitas Jumlah
Toko penjualan Souvenir 22 Kios
Warung makanan dan minumanlesehan 12 Unit
Sewa pondoktenda beserta tikar 45 Unit
Jasa photo grafer 4 Orang
Jasa kereta Sado 15 Unit
Jasa kuda Tunggang 25 ekor
Agrowisata petik sendiriJeruk 3 lokasi
Penjualan bunga tanaman hias 7 lokasi
Jasa tempat Simpan sepeda motor 7 lokasi
Sumber : Penelitian Lapangan 2014
Universitas Sumatera Utara
62
2 Desa budaya Lingga
Lingga adalah salah satu desa yang menjadi daerah tujuan wisata di Kabupaten Karo. Jarak dari berastagi lebih kurang 15 Km dan 5 Km dari Kota
Kabanjahe ibu kabupaten Karo. Lingga merupakan perkampungan Karo yang unik, memiliki rumah-rumah adat yang diperkirakan berumur 250 tahun, tetapi
kondisinya masih kokoh. Rumah tersebut dihuni oleh 6-8 keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Sekarang ini terdapat 2 rumah adat yang masih
utuh dan dirawat oleh masyarakat Lingga. Pada setahun belakangan ini terjadi perbaikan dan pengantian atap ijuk. Selain rumah adat tradisional karo di desa
lingga terdapat Museum Karo Lingga, Griten, Sapo Panjang dan terdapat bukit Uruk Lingga.
a Rumah adat Tradisional Karo
Rumah adat tradisional Karo di desa Lingga sudah berusia 250 tahun. Rumah adat tradisinal Karo ini terbuat dari bahan kayu bulat, papan dan beratap
ijuk. Rumah adat tradisional Karo ini berbentuk rumah panggung dan ditopang beberapa Tiang. Dipuncak atap rumah adat ini terdapat tanduk kerbau yang
merupakan symbol kekuatan. Rumah adat tradisonal karo ini dihuni oleh 8 kepala keluarga yang hidup rukun dan damai. Rumah adat didesa Lingga saat ini
berjumlah 2 rumah.
Universitas Sumatera Utara
63
b Jambur
Bentuk bangunan ini mirip dengan rumah adat, tetapi jambur bukan merupakan bangunan berpanggung dan tidak berdinding. digunakan sebagai
tempat penyelenggaraan pesta bagi masyarakat juga sebagai tempat musyawarah. Sekarang ini jambur digunakan untuk tempat pertemuan desa dan tempat
diadakannya pesta pernikahan.
c Sapo Ganjang
Di desa Lingga juga terdapat Sapo Ganjang. Sapo Ganjang ini berbentuk rumah panggung dan mirip seperti griten. Dimana atapnya terbuat dari ijuk dan
beberapa kayu yang dibentuk seperti griten. Dulu Sapo Ganjang berfungsi sebagai lumbung padi namun pada sekarang ini Sapo Ganjang dialih fungsikan menjadi
Taman Bacaan untuk para pelajar dan wisatawan yang ingin melihat dan membaca berbagai buku.
d Griten
Geriten juga berbentuk seperti rumah adat, tetapi bentuknya jauh lebih kecil dan mempunyai empat sisi. Geriten berdiri di atas tiang, mempunyai dua
lantai. Lantai bawah tidak berdinding sedang lantai di atasnya berdidnding. Di lantai yang bawah ini terdapat sebuah pintu. Dan dari pintu inilah dimasukkan
kerangka orang yang telah meninggal. Geriten berfungsi untuk menyimpan kerangka atau tulang-tulang sanak keluarga pemilik griten yang telah meninggal
di bagian atasnya sedangkan bagian bawah merupakan tempat duduk atau tempat
Universitas Sumatera Utara
64
berkumpul bagi sebagian warga masyrakat desa Lingga, terutama kaum muda pada malam hari sebagai tempat bermain gitar dan tempat bernyanyi.
e Museum Lingga
Selain meniKmati rumah adat dan bangunan tradisional budaya Karo, jangan lupa singgah juga ke Museum Karo Lingga yang dibangun paling
belakangan. Di tempat ini banyak disimpan benda- benda tradisional Karo, seperti capah piring kayu besar untuk sekeluarga, tungkat tongkat, alat-alat musik .
Museum Karo Lingga terletak dekat simpang desa Lingga. Di Museum ini kita menemukan berbagai jenis pakaian adat tradisional Karo, mata uang
tradisional, benda tajam, gundala- gundala, berbagai alat memasak zaman dahulu, senjata berburu, berbagai kerajinan tangan tradisional.
f Bukit LinggaUruk Gung Mbelin Lingga
Di desa Lingga juga terdapat satu bukit yang biasa disebut dengan Uruk Lingga. Di bukit ini terdapat makam Raja Sibayak Lingga dan dari atas bukit ini
kita dapat melihat pemandangan desa sekitar lingga dan melihat Kota Kabanjahe. Untuk menuju bukit Lingga ini dapat ditempuh dengan kenderaan roda empat.
Jarak dari desa lingga sekitar 1 Km.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA