84
melakukan penyuluhan sapta pesona dan penyuluhan sadar wisata bagi masyarakat desa Lingga.
37
Salah satu unsur Sapta Pesona adalah bersih. Dalam hal ini penjagaan kebersihan diciptakan supaya setiap objek wisata itu bersih. Dengan kata lain
bebas dari sampah sehingga nyaman dan indah untuk dipandang dan dikunjungi. Kebersihan lokasi objek wisata sangat menentukan kualitas objek wisata tersebut.
Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo terkait dengan bagaimana sosialisasi yang dilakukan
menyangkut pejagaan kebersihan dan menjadi tuan rumah yang baik. Dengan pertanyaan tersebut informan memberikan informasi bahwa pihaknya sudah
melakukan sosialisasi terkai penjagaan dan pengelolaan kebersihan kepada Dari informasi yang telah diberikan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Karo maka masyarakat Gundaling dan masyarakat desa Lingga harus mencerminkan pola hidup sadar wisata. Masyarakat Gundaling dan masyarakat
desa Lingga sebagai pengelola dan pelaku wisata sangat membutuhkan pengetahuan dan penyuluhan tentang kepariwisataan sehingga memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pengunjung. Jalinan komunikasi yang baik antara wisatawan dengan masyarakat lokal akan menimbulkan suatu kesan yang baik dan
wisatawan merasa betah berada di objek wisata dan ingin lebih lama tinggal di objek wisata yang ia kunjungi.
M. Sosialisasi Menjaga Kebersihan dan Menjadi Tuan Rumah yang Baik
37
Wawancara dengan informan Dra. Martiana Br Sitepu KABID Perencanaan pada tanggal 10 Februari 2014
Universitas Sumatera Utara
85
masyarakat pelaku wisata Gundaling. Pihaknya juga sudah menyediakan tong tempat sampah dan mengajak masyarakat lokal pelaku wisata Gundaling untuk
menciptakan bebas sampah. Sosialisasi untuk kerapian lokasi berjualan juga dilakukan dan masyarakat dengan senang hati menjalankan dan merancang
bagaimana supaya menjadi rapi
38
Dari informan masyarakat juga memberikan informasi yaitu mereka pelaku usaha menjaga kebersihan daerah mereka melakukan usaha penyediaan jasa bagi
pengunjung. Hal yang dilakukan dalam menjaga kebersihan yaitu dengan membakar sampah sekitar tempat mereka berjualan dan dibukit Gundaling
terdapat persatuan pedagang asongan dan persatuan penyedia tikar. Dimana persatuan masyarakat pelaku usaha ini melakukan gotong royong setiap bulan
dalam menjaga kebersihan dan kerapian bukit gundaling. Hal yang dilakukan adalah menyapu sampah, membabat rumput-rumput atau semak di bukit
gundaling. Mereka memiliki mesin yang dibeli dengan mengumpulkan uang dari persatuan pedagang asongan dan persatuan penyedia tikar bukit Gundaling. Untuk
menjaga kebersihan kotoran kuda masayrakat pelaku usaha gundaling petunggang kuda dan kereta sado juga menjaga kebersihan kotoran kuda dengan menunjuk
perwakilan untuk mengutip kotoran kuda sehinggga aroma bau tidak mengganggu pengunjung
39
38
Wawancara dengan informan
Ian Adian Tarigan Staf Seksi Pengembangan Objek Wisata Gundaling pada tanggal 10 Februari 2014
39
Wawancara dengan informan Arya Surbakti Jasa Penyediaan tenda tikar dan Serly Sembiring Pedagang Asongan Gundaling serta Pantri S. Penanggung jawab kebersihan Kotran kuda Gundaling pada tanggal 14
Februari 2014
Universitas Sumatera Utara
86
Sosialisasi yang dilakukan menyangkut pengelolaan kebersihan dan menjadi tuan rumah yang baik di desa budaya Lingga yaitu dari informasi
informan diketehui sudah terdapat sosialisasi penjagaan kebersihan di desa budaya Lingga khususnya dalam menjaga kebersihan rumah adat dan pada saat ini sudah
terjalin gotong royong rutin baik dari masyarakat dan karang taruna desa Lingga. Dalam pengelolaannya jalan simpang lingga menuju desa Lingga sudah ditanami
bunga sehingga indah untuk dipandang dan keramahan masyarakat juga masih sangat dipertahankan dalam menerima kunjungan wisatawan ke desa budaya
Lingga.
40
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karo dalam mengembangkan sarana dan prasarana objek wisata Gundaling yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Karo membangun beberapa beberapa sarana pendukung untuk mengembangkan pariwisata gundaling. Salah satunya yaitu dengan membangun beberapa Sapo
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan oleh penulis maka sosilisasi untuk penjagaan kebersihan dan sosialisasi menjadi tuan rumah yang
baik sudah dilakukan. Masyarakat pelaku wisata pada umumnya sudah melakukan usaha penjagaan kebersihan hanya saja belum maksimal. Hal ini karena belum
semua melakukannya dan bagi pengunjung juga belum membuang sampah pada tempatnya.
N. Pengembangan Sarana dan Prasarana