61
c. Terlihat terowongan pada daerah yang gatal pada luka primer atau
sekunder d.
Berdasarkan hasil laboratorium tidak dilakukan 3.
Selanjutnya dilakukan wawancara dan pengisisan lembar observasi terhadap pennghuni. Pada penelitian ini sampel adalah responden ibu rumah tangga,
baik itu pada kelompok kasus maupun kontrol. 4.
Data dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan analisa dan pengolahan data.
3.4.1. Data Primer
Data yang diperoleh melalui dua bentuk, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada
para penghuni yang dijadikan sampel dan data observasi yang diperoleh dengan memperhatikan langsung kondisi fisik rumah dan sanitasi lingkungan rumah susun
sewa. Disamping itu dilakukan pemeriksaan yang oleh dokter umum dalam penegakan diagnosis skabies.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Perumahan dan Pemukiman dan data kepustakaan terkait seperti data dari BPS yang diperoleh guna menunjang penelitian.
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional
Penelitian ini merupakan penelitian multivariat untuk mengetahui pengaruh variable independen, yaitu komponen fisik rumah, sanitasi lingkungan dan perilaku
penghuni terhadap kejadian skabies sebagai variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
62
1. Komponen fisik rumah adalah kondisi atau keadaan komponen-komponen fisik
rumah, yaitu kondisi dinding, jendela, ventilasi, pencahayaan, kepadatan rumah dan kelembaban. Adapun yang dimaksud dengan komponen-komponen itu adalah
sebagai berikut: a.
Dinding yaitu kondisi fisik dinding yang dinilai dengan melihat kondisi dinding apakah permanen atau tidak.
b. Jendela adalah apakah jendela tersebut dibuka atau tidak sehingga cahaya
matahari masuk ke dalam rumah. c.
Ventilasi adalah kondisi lubang udara dalam rumah apakah memungkinkan terjadinya sirkulasi udara.
d. Pencahayaan jumlah cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan sehingga
ruangan terasa terang dan dapat digunakan membaca pada siang hari dalam hal ini akan diukur dengan menggunakan lux meter.
e. Kepadatan hunian adalah perbandingan antara luas kamar responden dengan
jumlah penghuni kamar dengan ketentuan luas kamar minimal 4 m
2
untuk 1 orang.
f. Kelembaban adalah kualitas keadaan kelembapan udara dalam ruangan berkisar
40-70 normal yang diukur dengan hygrometer.
Universitas Sumatera Utara
63
2. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah kondisi lingkungan sekitar yang erat kaitannya dengan kehidupan yang bisa berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan.Adapun
sanitasi lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah a.
Penyediaan air bersih adalah kuantitas dan kualitas air yang digunakan apakah mencukupi dan sesuai dengan kualitas air bersih tidak berwarna dan berbau.
b. Sistem pembuangan air limbah adalah kondisi sistem pembuangan limbah cair
domestik rumah tangga apakah pernah tersumbat atau penuh. 3.
Perilaku Perilaku merupakan wujud dari tidakan yang dilakukan oleh penghuni dalam
menjaga kebersihan rumah berkaitan dengan penyakit skabies
.
Penelitian ini menilai perilaku tersebut dengan menilai kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan penghuni Rusunawa dengan menggunakan kuesioner.
3.6. Metode Pengukuran